TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Spesies Kadal Unik dari Famili Agamidae, Habitatnya Beragam

Vertebrata yang menggemaskan

Diploderma swinhonis (commons.m.wikimedia.org/Jimmy Kao)

Agamidae adalah sebuah keluarga besar reptil yang mencakup ratusan spesies dengan berbagai ukuran, warna, dan perilaku. Salah satu anggota paling mencolok dari keluarga ini adalah agama.

Agama terkenal dengan warna-warna cerah dan ciri fisik yang unik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam spesies dalam famili Agamidae yang paling menarik. Simak, ya!

1. Agama agama

Agama agama (commons.m.wikimedia.org/Ragnhild Neil Crawford)

Melansir Britannica, Agama agama beradaptasi dengan baik di kebun, semak belukar, dan padang rumput. Jantan agama terkenal dengan hitam bercampur oranye yang cerah, sementara betina biasanya berwarna coklat atau abu-abu. Jantan memiliki duri besar di tubuhnya yang digunakan untuk memamerkan diri dan menandai wilayah.

Mereka utamanya memakan serangga dan mamalia kecil. Mereka suka berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh dan sering memanjat pohon untuk berburu.

2. Calotes versicolor

Calotes versicolor (commons.m.wikimedia.org/Charles Lam)

Calotes versicolor adalah spesies kadal yang tersebar luas di wilayah tropis Asia, terutama Indo-Malaya. Kadal jantan memiliki kemampuan untuk mengubah warna dan bisa sangat agresif maupun penurut. Mereka dapat mengubah warna tubuh sesuai dengan lingkungan dan emosi.

Mengutip Thai National Parks, kadal ini memakan serangga seperti jangkrik, belalang, semut, dan vertebrata kecil, termasuk hewan pengerat dan kadal lainnya. Gigi kadal dirancang untuk mencengkeram mangsanya, sehingga mangsanya ditelan utuh, setelah itu dipingsankan dengan cara diguncang-guncang. Kadang-kadang, kadal ini berubah-ubah juga memakan bahan nabati.

3. Diploderma swinhonis

Diploderma swinhonis (commons.m.wikimedia.org/Chen Jia Hong)

Diploderma swinhonis adalah spesies kadal yang ditemukan di Asia Timur dan endemik di Taiwan, ditemukan di seluruh pulau. Mereka hidup di hutan dan hutan subtropis, di daerah perbukitan, dan pegunungan, seperti dilansir Pierre Wildlife.

Spesies Diploderma swinhonis jantan memiliki warna cokelat dengan garis kuning di tubuhnya. Mereka memiliki pola unik di sekitar mata. Mereka terutama memakan serangga dan sangat cocok untuk memanjat batu dan tebing.

4. Gonocephalus liogaster

Gonocephalus liogaster (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Menurut Informasi Ecology Asia, kadal mencolok ini ditemukan di Semenanjung Malaysia, Kalimantan (termasuk Kepulauan Natuna, yang terletak di antara Semenanjung Malaysia dan Kalimantan) dan Sumatra. Kadal ini memiliki warna dan pola yang mencolok. Kadal jantan biasanya memiliki pola cokelat dan hijau yang mencolok di sisi atas dan sepanjang punggung, sementara kadal betina cenderung lebih abu-abu gelap dan kehijauan, namun ada variasi warna yang besar berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Gonocephalus liogaster dapat menggembungkan kantong tenggorokan untuk menarik perhatian betina. Mereka terutama memakan serangga dan mamalia kecil. Mereka sangat ahli memanjat pohon.

5. Phrynocephalus mystaceus

Phrynocephalus mystaceus (commons.m.wikimedia.org/Antoshin Konstantin)

Menurut Animalia Bio, Phrynocephalus mystaceus, juga dikenal sebagai agama kodok, adalah spesies kadal agamid. Kadal ini ditemukan di Rusia selatan, Kazakhstan, dan Cina barat laut (Xinjiang) dan ke selatan hingga Iran utara, Afghanistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan. Spesies ini ditemukan di daerah gurun. Mereka memiliki sisik panjang seperti rumbai di ujung jari-jari kaki.

Mereka sangat beradaptasi dengan kehidupan di gurun. Mereka utamanya memakan serangga dan dapat berlari sangat cepat di atas pasir.

Verified Writer

KAZH

Scaredy Cat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya