TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Tanaman Kanola, Bukan Hanya untuk Minyak Goreng

Nama canola itu sebenarnya singkatan lho!

hamparan bunga kanola yang menguning (pixabay.com/chrisstenger)

Pernah dengar nama tanaman kanola? Mungkin kamu lebih familiar dengan minyaknya yang sering digunakan untuk memasak. Tapi, tahukah kamu bahwa tanaman ini menyimpan segudang fakta menarik yang bakal bikin kamu melongo? Baik tentang asal usul maupun manfaatnya yang besar bagi lingkungannya.

Biar wawasanmu makin bertambah, yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Asal usul kanola yang tak terduga

Ilustrasi peneliti yang sedang melakukan rekayasa genitika (pixabay.com/geralt)

Kanola sebenarnya adalah tanaman yang berasal dari pengembangan selektif tanaman kolza (rapeseed). Meskipun keduanya berasal dari keluarga yang sama, yaitu Brassicaceae, kanola memiliki perbedaan signifikan dalam kandungan asam erusiknya.

Melalui proses pemuliaan yang panjang, para ilmuwan berhasil menciptakan varietas baru dengan kandungan asam erusat yang jauh lebih rendah, sehingga kanola lebih aman untuk dikonsumsi oleh manusia dan hewan.

Asam erusat sendiri adalah senyawa yang kurang baik untuk kesehatan karena dikaitkan dengan kerusakan otot jantung, dan glukosinolat yang mencegah penyerapan yodium. Jadi, bisa dibilang kanola adalah versi sehat dari kolza.

Baca Juga: 5 Fakta Senyawa CFC, Bahan Kimia Penuh Manfaat yang Merusak Lingkungan

2. Kanola berkaitan erat dengan Kanada

negara Kanada (pixabay.com/toptop54)

Kanola pertama kali dibudidayakan secara besar-besaran di Kanada. Negara berdaun maple ini menjadi pionir dalam pengembangan tanaman yang satu ini. Saat Perang Dunia II, ketika pasokan minyak dari Eropa dan Asia terputus, Kanada mulai mencari alternatif sumber minyak nabati. Alhasil, kanola pun menjadi primadona dan terus dikembangkan hingga saat ini.

Canola sendiri awalnya adalah nama merek dagang dari Rapeseed Association of Canada. Ia yang diambil dari akronim Canadian Oil, Low Acid. Nama ini diberikan untuk membedakan jenis tanaman ini dari kolza, sekaligus menunjukkan dari mana ia berasal.

Hingga saat ini Kanada masih menjadi produsen kanola terbesar di dunia, diikuti oleh Uni Eropa dan Tiongkok. Namun, tanaman ini juga dibudidayakan di banyak negara lain.

3. Biji Kecil, manfaat besar

bunga kanola (pixabay.com/Jirreaux)

Biji kanola memang berukuran kecil, tapi jangan remehkan kandungan gizinya. Biji ini kaya akan asam lemak tak jenuh, terutama omega-3. Asam lemak jenis ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak.

Selain itu, biji canola mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin E, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan. Sementara serat dalam biji canola dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan mengatur kadar gula darah.

4. Tanaman yang serbaguna

ladang kanola (pixabay.com/kks1122)

Minyak kanola memang produk paling populer, tapi tanaman ini punya banyak kegunaan lain seperti bahan baku pembuatan sabun dan kosmetik. Batang dan daun kanola juga bisa dijadikan pakan ternak, karena ia mengandung serat kasar yang tinggi, protein, dan beberapa mineral penting.

Serat ini penting untuk kesehatan pencernaan ternak ruminansia. Penambahan batang dan daun canola ke dalam ransum ini dapat meningkatkan konsumsi pakan ternak, terutama pada saat ketersediaan pakan hijauan terbatas.

Bahkan, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa minyak kanola bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan biofuel, yaitu bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Verified Writer

Li Wei

li wei

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya