TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Ikan Minum Air? Ini Jawabannya

#SainSeru Ternyata begini penjelasannya

Pixabay

Tanpa air, tidak ada kehidupan. Ini adalah fakta yang tidak dapat dilepaskan dari semua makhluk hidup di bumi. Untuk hewan, kekeringan dapat memiliki efek merusak yang menyebabkan kepunahan massal dan kurangnya populasi. Air diambil melalui meminumnya melalui mulut, metode sederhana yang bersifat alami bagi kita.

Tetapi bagaimana dengan hewan yang berada di laut? Apakah ikan minum air?

1. Apa itu haus?

Pixabay

Pertanyaan ini menarik karena melibatkan istilah 'haus', yang, dalam istilah paling dasar, adalah dorongan untuk minum air. Manusia menunjukkan hasrat ini dalam berbagai tingkatan, bisa haus yang biasa saja ataupun sangat kehausan. Dorongan untuk minum air ini adalah cara manusia untuk memastikan bahwa keseimbangan air dan garam yang sehat dipertahankan di dalam tubuh mereka.

Tidak hanya manusia, tetapi semua hewan yang hidup di darat, dihadapkan oleh ancaman dehidrasi, dan karena itu mereka juga minum air. Dengan kata lain, hewan-hewan ini minum air ketika mereka merasa haus.

2. Apakah ikan juga butuh minum?

Pixabay

Ikan memiliki keuntungan karena mereka hidup di lingkungan berair. Namun seberapa besar pengaruhnya terhadap mereka?

Beberapa ikan mungkin hidup di laut, tetapi ikan sekali lagi terdiri dari kumpulan sel yang membutuhkan air untuk berfungsi. Ikan air tawar tidak pernah minum, karena mereka selalu menyerap air melalui kulit dan insangnya. Masalah mereka adalah bagaimana menyingkirkan kelebihan air. Ikan air asin, di sisi lain, selalu kehilangan air melalui kulit dan insangnya, jadi mereka minum lebih banyak atau lebih sedikit secara terus menerus.

3. Kenapa bisa berbeda?

Pixabay

Jadi semuanya berasal pada garam. Garam adalah zat terlarut, yang berarti bahwa itu adalah zat yang dapat dilarutkan dalam suatu pelarut yang dalam hal ini adalah air. Sekarang sebagian besar hewan vertebra akuatik adalah "osmoregulator", yang berarti bahwa konsentrasi zat terlarut (garam) dalam sel mereka berbeda dari larutan air yang mereka tinggali baik itu air tawar atau air asin. Setelah semua itu, beberapa garam secara alami diperlukan dalam tubuh untuk proses biologis tertentu.

Ketika dua pelarut saling kontak satu sama lain, proses yang disebut dengan "difusi" terjadi jika mereka berada pada tingkat konsentrasi yang berbeda. Di sini, zat terlarut bergerak dari area di mana mereka berada dalam konsentrasi yang lebih tinggi ke area di mana mereka berada dalam konsentrasi yang lebih rendah. Karena proses ini berurusan dengan air dalam kasus ini, maka selanjutnya dicirikan sebagai "osmosis".

Air asin atau air laut tentu saja, jauh lebih tinggi kadar garamnya daripada air tawar. Ini membuatnya "hipertonik", artinya memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi sehingga larutan lain yang dalam hal ini adalah ikan. Sebagai perbandingan, air tawar adalah hipotonik yang berarti memiliki konsentrasi zat terlarut lebih rendah daripada ikan. Jadi karena itu, mengatur pergerakan air masuk dan keluar dari tubuh ikan.

4. Bagaimana ini bisa terjadi?

Pixabay

Ini kemudian akan berpengaruh pada apakah ikan perlu minum atau tidak. Pada ikan air tawar, garam di tubuh mereka tidak dapat keluar karena tidak dapat bergerak melalui sisik dan hanya sejumlah kecil yang diarahkan melalui insang. Namun pada saat yang sama, banyak air dari sekitar pindah ke ikan lagi menggunakan bukaan di insang karena sifat "hipertonik" lingkungan.

Setelah diambil, air diambil oleh kapiler dan kemudian dapat dipindahkan ke seluruh tubuh. Tentu saja, ikan tidak dapat terus mengambil air karena tidak ada cukup ruang. Untuk mengatasi hal ini, ikan air tawar harus banyak membuang air dari tubuh. Ginjal bekerja terus menerus untuk mengeluarkan kelebihan air ini dari sistem mereka. Karena ikan air tawar secara pasif mengambil air melalui insang dalam jumlah besar, maka mereka tidak perlu minum.

Pada ikan air asin, situasinya terbalik. Minum air garam diketahui meningkatkan dehidrasi pada manusia, karena garam yang dimasukkan ke dalam tubuh benar-benar menghilangkan air dari aliran darah. Dalam ikan, air dari tubuh mereka menghadapi perlawanan dengan perbedaan ekstrim ke lingkungan asin mereka. Ada tekanan konstan untuk keluar melalui insang, dan satu-satunya cara mereka dapat mengatasi hal ini adalah dengan minum di air laut yang asin melalui mulut mereka untuk memperbaiki keseimbangan ini.

Ini kemudian meninggalkan mereka dengan terlalu banyak garam di tubuh mereka. Untuk memperbaiki ini dan membuang kelebihan garam yang tidak diinginkan, mereka kemudian menghasilkan urin yang sangat terkonsentrasi yang mengandung jumlah garam yang tinggi dan jumlah air yang rendah. Ini adalah perbandingan langsung dengan ikan air tawar yang menghasilkan urin encer dalam jumlah besar. Sekali lagi, ginjal ikan harus bekerja keras untuk proses ini.

Verified Writer

Hendi Handoko

An ordinary guy with extraordinary dreams.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya