TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat

Dari Bung Hatta hingga Tan Malaka

foto pahlawan nasional (instagram.com/Indonesia.historical)

Pahlawan nasional dikenal sebagai tingkat penghargaan tertinggi di Indonesia. Salah satu provinsi yang banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa dengan predikat pahlawan nasional adalah Sumatera Barat. 

Lahir di Sumatera Barat, deretan nama ini menghabiskan masa hidupnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan cara mereka tersendiri. Berikut pahlawan nasional asal Sumatera Barat yang patut kamu kenal.

1. Mohammad Hatta 

Foto Mohammad Hatta (instagram.com/Indonesia.historical)

Mohammad Hatta atau yang dikenal dengan Bung Hatta lahir di Bukittinggi 12 Agustus 1902 dan wafat pada tanggal 14 Maret 1980. Bung Hatta adalah seorang pejuang sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia dan dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Selain itu, Bung Hatta juga merupakan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, serta konseptor Pancasila dan UUD 1945.

Oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bung Hatta ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 84/TK/Tahun 2012 tanggal 7 November 2012. Setelah sebelumnya, Presiden Soeharto menetapkan sebagai Pahlawan Proklamator melalui Keputusan Presiden Nomor 081/TK/Tahun 1986.

2. Tuanku Imam Bonjol

Foto Tuanku Imam Bonjol (instagram.com/isaraja.original)

Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Luhak Agam, Pagaruyung, Sumatera Barat pada tahun 1772. Kemudian wafat pada tanggal 6 November 1864 dan dimakamkan di Lotta, Pineleng, Minahasa.

Tuanku Imam Bonjol merupakan seorang ulama sekaligus pemimpin pasukan perperangan saat melawan kolonial Belanda yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803 hingga 1838. Tuanku Imam Bonjol atau yang bernama asli Muhammad Syahab merupakan anak dari Bayanuddin Syahab dan Hamatun. Ayahnya juga merupakan seorang alim ulama yang berasal dari Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota.

Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Soeharto berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.

Baca Juga: 7 Pahlawan Nasional Kelahiran Bulan November Ini Layak Jadi Idola  

3. Buya Hamka 

potret buya hamka (muhammadiyah.or.id)

Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa dikenal juga dengan Buya Hamka adalah seorang anak dari ulama besar Minangkabau, yakni Syekh Dr. Abdul Karim Amrullah. Pria kelahiran 17 Februari 1908 ini lahir di Nagari Sungai Batang, Tepi Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat dan wafat di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1981.

Hamka merupakan seorang pejuang kemerdekaan, ulama besar, serta sastrawan Indonesia yang semasa hidupnya telah berhasil melahirkan 84 buku, salah satu karyanya adalah 'Tafsir Al Ahzar' dan 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk'. 

Pada tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Buya Hamka sebagai pahlawan nasional, antara lain karena jasanya selama perang kemerdekaan melalui Keputusan Presiden Nomor 113/TK/2011, tanggal 7 November 2011.

4. Haji Agus Salim 

Foto Haji Agus Salim (instagram.com/onzehistories)

Haji Agus Salim lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat pada tanggal 8 Oktober 1884 dan wafat pada tanggal 4 November 1954. Terlahir dengan nama asli Masyhudul Haq yang berarti 'pembela kebenaran'.

Haji Agus Salim juga merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sejak zaman Hindia Belanda. Ia juga mampu menguasai 7 bahasa asing, serta terlibat aktif dalam diplomasi pengakuan kedaulatan Republik Indonesia di awal kmerdekaan, baik itu sebagai Menteri Luar Negeri maupun Diplomat.

Haji Agus Salim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden Indonesia Nomor 657 tahun 1961.

Baca Juga: 4 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Jokowi

Writer

Galang Sagandhi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya