TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bunglon Surai, Bertelur di Tanah yang Berhumus 

Warna kulitnya dapat berubah saat terancam

Bronchocela jubata (commons.wikimedia.org/Ganjar Mustika)

Bronchocela jubata atau dikenal juga dengan nama bunglon surai merupakan reptil yang berasal dari famili Agamidae. Bunglon ini banyak ditemukan di Indonesia, lebih tepatnya di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nias, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Bunglon surai juga dapat ditemukan di Thailand, Kamboja, hingga Filipina. 

Bunglon surai memiliki habitat di hutan sekunder hingga perkebunan dan dapat ditemukan pada ketinggian 100–1400 mdpl. Hewan ini lebih menyukai wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Mari kita simak beberapa fakta menarik mengenai bunglon surai agar dapat mengenal hewan ini lebih dalam lagi!

1. Ekor yang panjang

Bunglon surai (commons.wikimedia.org/A. Baihaqi)

Bunglon surai memiliki panjang tubuh sekitar 55 cm, dengan ekor yang panjangnya hampir menyerupai panjang tubuhnya. Pada bagian lehernya, terdapat sejenis jengger bergerigi yang terdiri dari sisik-sisik yang memanjang. Sisik ini memiliki tekstur yang lembek seperti kulit. Terdapat pula sisik yang tumbuh menyerupai surai di bagian punggung. Bagian punggung dari bunglon ini berwarna hijau muda hingga hijau tua. Semakin ke belakang, tubuhnya berwarna lebih kusam. Bagian bawah dagu, leher, dan perut bunglon surai memiliki warna kuning hingga putih. Namun bagian telapak kakinya berwarna cokelat kekuningan.

2. Berhabitat di semak dan pepohonan rimbun

Bunglon surai (commons.wikimedia.org/nmoorhatch)

Bunglon surai umumnya ditemukan di semak-semak atau bersembunyi di balik pepohonan yang rimbun. Bunglon ini umumnya memangsa kupu-kupu, ngengat, lalat, dan jenis serangga kecil lainnya. Untuk menangkap mangsanya, bunglon surai akan menunggu dalam diam di atas pohon, bergoyang perlahan ke depan dan belakang seolah tertiup angin. Ketika mangsa mendekat, hewan ini akan langsung mengejar dan menangkapnya. Setelah berhasil, bunglon surai akan berlari kembali ke semak-semak atau pohon terdekat yang aman.

3. Bertelur di tanah yang gembur

Bunglon surai (commons.wikimedia.org/datadan)

Bunglon surai akan bertelur di tanah gembur atau tanah dengan kandungan humus. Induk betina akan menggali lubang di tanah dengan menggunakan moncongnya, kemudian meletakkan telur yang umumnya berjumlah dua butir. Telur ini akan diletakkan bersisian kemudian kembali dikubur dengan lapisan tanah yang tipis. Telur bunglon ini berwarna putih dan memiliki tekstur yang kasar. 

4. Dapat mengubah warna kulit

Bunglon surai (commons.wikimedia.org/Pavel Kirillov)

Seperti jenis bunglon lainnya, bunglon surai juga dapat mengubah warna kulitnya. Hal ini merupakan jenis penyamaran ketika bunglon merasa terancam atau disebut juga dengan mimikri. Umumnya, bunglon surai akan mengubah warna kulitnya menjadi cokelat atau hitam ketika merasa terancam.

5. Berjemur untuk menjaga suhu tubuh

Bunglon surai (commons.wikimedia.org/Qyramazing)

Ketika pagi hari tiba, bunglon surai melakukan kegiatan berjemur. Kegiatan ini dilakukan bunglon untuk menjaga suhu tubuhnya. Hal ini diakibatkan saat pagi hari tubuh bunglon surai akan dipenuhi oleh embun. Oleh karena itu, bunglon surai akan berpindah ke tempat terbuka dan terkena sinar matahari untuk mengeringkan dan menyesuaikan suhu tubuhnya.

Bunglon surai memiliki jumlah populasi yang masih melimpah karena habitatnya tidak terbatas pada suatu tempat. Namun, seperti jenis spesies hewan lain, tentunya bunglon surai menghadapi ancaman berupa hilangnya habitat. Hal ini dapat diakibatkan karena adanya aktivitas manusia berupa perluasan wilayah pertanian. Namun, pada saat ini, area habitat bunglon surai masih ada dan sesuai dengan jumlah kelimpahannya.

Baca Juga: Bukan Bunglon, Inilah 5 Hewan yang Paling Ahli Menyamar 

Verified Writer

Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya