Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sepanjang sejarah, berbagai negara sudah mengirimkan puluhan misi untuk mencapai Bulan, dan enam di antaranya merupakan misi berawak yang berhasil mendarat di Bulan. Kali ini, sektor-sektor antariksa melalui program Artemis sedang mencoba melanjutkan perjalanan berawak yang terakhir kali dilakukan oleh Apollo 17.
Melalui teknologi yang semakin canggih, sekadar menginjakkan kaki di Bulan dan mengumpulkan sampel tentunya bukan tujuan utama program ini. Kira-kira apa saja fakta mengenai program Artemis? Simak beberapa di antaranya di bawah ini.
1. Pemberian nama Artemis terinspirasi dari nama saudara kembar perempuan Apollo dalam mitologi Yunani
Artemis (commons.wikimedia.org/Schnorr von Carolsfeld) 2. Sesuai dengan namanya, misi yang paling disorot dari Artemis adalah mengirimkan perempuan pertama ke bulan
Astronot misi Artemis (washingtonpost.com/AP Photo/John Raoux) 3. Berbeda dari Apollo, Artemis juga berambisi membangun pangkalan luar angkasa, yakni yang mengorbit bulan dan berada di permukaan bulan
Apollo 16 di Bulan (apod.nasa.gov/Apollo 16, NASA) 4. Program Artemis diluncurkan untuk menjawab tantangan Gedung Putih AS, yakni membangun pangkalan antariksa permanen di bulan
Ilustrasi misi Artemis (esa.int/NASA, ESA, ATG Medialab) Baca Juga: Artemis, Misi Ambisius NASA untuk Mengirim Wanita Pertama ke Bulan
5. Artemis merupakan sebuah kolaborasi besar antara sektor negeri dan swasta yang bergerak dalam bidang antariksa
Ilustrasi roket Artemis (esa.int/NASA) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Program Artemis terbagi jadi tiga tahap (2022-2025), mulai dari uji coba roket, perakitan Lunar Gateway, hingga pendaratan kembali di bulan
ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA) 7. Artemis I fokus menguji coba roket Space Launch System dan pesawat antariksa Orion dalam penerbangan tanpa awak
Roket Artemis 1 (space.com/NASA, Joel Kowsky) 8. Artemis II akan meluncurkan Lunar Gateway, sebuah pangkalan luar angkasa yang mengorbit bulan, dan difungsikan sebagai tempat transit
ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA) 9. Artemis III akan menjadi momen pendaratan kembali manusia di bulan. Jika berhasil, manusia akan lebih mudah pulang-pergi ke bulan
ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA) Baca Juga: Menyambut Artemis, Misi NASA Mengirimkan Manusia ke Bulan pada 2024