TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Ikon Hari Natal, Ini 8 Jenis Pohon Cemara yang Perlu Kamu Tahu

Bentuk dan warna daunnya unik

mashable.com

Pohon Cemara pasti sudah tidak asing di telinga. Kamu pun bisa dengan mudah menemukannya sebagai tanaman hias, tumbuh liar maupun untuk konservasi hutan. Bahkan tanaman ini identik dengan perayaan Natal.

Cemara seringkali dipilih untuk tanaman hias karena mudahnya perawatan dan disebut sebagai 'evergreen' karena daunnya tidak mudah rontok maupun kering. Tidak hanya itu, tanaman ini mampu bertahan sampai ratusan tahun, lho.

Pohon cemara tersebar di berbagai belahan dunia antara lain Australia sampai Selandia Baru, Amerika Selatan, Eropa, Afrika bahkan Asia, termasuk Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah dataran tinggi sampai pesisir dengan berbagai macam spesies. Berikut ini jenis pohon Cemara yang perlu kamu tahu.

1. Cemara Norfolk

pixabay.com/SandeepHanda-5704921

Pohon Cemara satu ini berasal dari Pulau Norfolk di Samudera Pasifik. Nama latin dari cemara jenis ini yaitu Aucaria heterophylla dan biasanya disebut 'bintang pinus'. Cemara Norfolk bisa tumbuh subur di daerah yang memiliki kelembaban tinggi dan mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Cemara ini dianggap dapat menghasilkan resin yang digunakan untuk bahan pembuat kosmetik.

2. Cemara Kipas

davesgarden.com

Cemara Kipas sering dikenal dengan sebutan 'White cedar' atau nama latin Thuja Orientalis dan Thuja occidentalis. Habitat alaminya di hutan basah atau rawa-rawa dengan ketinggian sekitar 10-20 meter. Salah satu ciri-cirinya, cabang daun mengerucut ke samping serta membentuk kipas.

Suku Indian mempercayai bahwa cemara jenis Thuja occidentalis ini dapat dijadikan obat kudis. Sedangkan Thuja orientalis dipercaya sebagai obat batuk dan mencret.

3. Cemara Pensil

giorgiotesigroup.it

Jenis pohon Cemara ini memiliki daun rimbin dengan warna hijau tua, kayunya kuat serta baunya wangi. Berasal dari daerah Mediterania, biasanya dijadikan tanaman hias di Florida dan Eropa. Dapat beradaptasi pada kondisi kering, namun lebih sesuai di daerah lembab.

Cemara Pensil dikenal dengan beberapa nama, antara lain Cupressus sempervirens, Cypress mediterani, Cypress tuscan, dan Drama tree. Jika terkena angin, maka pohon ini bisa membungkuk.

Baca Juga: Penuh Keunikan, 5 Fakta Ini Ungkap Sejarah Pohon Natal

4. Cemara Laut

mangrovemagz.com

Jika sering berwisata ke pantai, terutama di bagian selatan Pulau Jawa pasti tidak asing lagi dengan cemara jenis ini. Cemara Laut memiliki habitat di daerah pesisir, sehingga sudah beradaptasi terhadap angin laut. Cemara jenis ini memiliki nama lain Australian pine dan Beach she-oak dengan nama latin Casuarina equisetifolia.

5. Cemara Embun

instagram.com/hydroponikazzahra

Jenis cemara ini memiliki daun yang tampak seperti salju atau embun di ujungnya. Dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 0-100 mdpl. Namun, tetap dapat tumbuh pada ketinggian 600 mdpl. Cemara yang memiliki nama latin Juniperus communis dikenal toleran dengan angin kencang, kekeringan dan tanah cukup bernatu.

6. Cemara Angin

instagram.com/tanaman.hias.bandung

Cemara Angin merupakan jenis yang daunnya paling tipis di antara pohon cemara lainnya. Sekilas hampir mirip dengan daun pinus tetapi lebih panjang. Jenis cemara ini memiliki nama latin Casuarina junghuhniana. Namun, hanya sedikit orang yang mau membudidayakan jenis ini. Sebab, mudah stres yang menjadikannya rentan mengalami kekeringan daun.

7. Cemara Perak

instagram.com/freshta_garden

Cemara Perak ini memiliki warna daun yang unik seperti perak. Cemara jenis ini termasuk tanaman perdu yang berasal dari Pegunungan Asia Tengah dan Himalaya. Cemara ini memiliki nama latin Juniperus squamata blue star atau Blue pine. Walaupun, sering ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias, tapi tingginya bisa mencapai 1 meter.

Baca Juga: Tak Hanya Untuk Natal, 7 Manfaat Pohon Cemara yang Jarang Diketahui

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya