TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Ayam Hutan Salju, Hidup di Pegunungan Himalaya

Dapat hidup di wilayah yang dingin dan bersalju

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Uday Agashe)

Ayam hutan salju adalah hewan yang memiliki nama spesies Lerwa lerwa. Ayam ini adalah salah satu spesies unggas yang hidup di wilayah pegunungan Himalaya. Mereka dapat bertahan hidup di tempat yang dingin dan bersalju.

Terdapat beberapa fakta unik lainnya tentang ayam hutan salju ini. Penasaran fakta apa saja? Berikut informasi selengkapnya!

1. Genus monospesifik

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Uday Agashe)

Lerwa merupakan genus makhluk hidup yang termasuk sebagai genus monospesifik. Hanya ada satu spesies yang masuk dalam genus tersebut. Dilansir dari Animalia.bio, spesies ayam hutan salju (L. lerwa) merupakan satu-satunya spesies yang ada dalam genus ini. Spesiesnya juga dianggap sebagai anggota paling dasar dalam subfamili Phasianinae.

2. Hanya pejantan yang memiliki taji

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Uday Agashe)

Taji adalah tonjolan yang ada pada kaki ayam yang biasa digunakannya untuk bertarung. Dilansir dari Animalia.bio, tidak terdapat perbedaan antara jantan dan betina dilihat dari bulunya. Namun, ayam hutan salju betina terlihat tidak memiliki taji. Taji hanya ada pada ayam hutan salju jantan saja.

3. Suara pejantan lebih keras

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Cao Wei)

Suara dari ayam hutan salju ini terdengar sedikit berbeda antara jantan dan betina. Dilansir dari eBird.org, suara dari spesies ayam ini bernada tinggi dan melengking. Suara dari pejantannya terdengar lebih keras dan menaik. Sedangkan, suara betinanya terdengar lebih lembut dan menurun.

4. Pemakan lumut

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Jens Søgaard Hansen)

Ayam hutan salju merupakan hewan yang tergolong herbivora. Dilansir dari Animalia.bio, ayam ini biasanya memakan lumut, lumut kerak, buah beri, dan juga pucuk tanaman. Selain itu, mereka juga akan menelan pasir untuk membantu pencernaannya.

5. Berkumpul dalam kawanan kelompok yang kecil

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Babloo Farswan)

Biasanya ayam hutan salju berkumpul dalam kawanan kelompok yang kecil. Dilansir dari Animalia.bio, ayam ini biasanya ditemukan dalam kelompok yang beranggotakan sekitar 6 sampai 8 ekor. Namun, kelompok ini dapat terdiri hingga 30 ekor ayam pada saat di luar musim kawin.

6. Mudah didekati manusia

potret ayam hutan salju (inaturalist.org/Jens Søgaard Hansen)

Hewan yang hidup di alam liar umumnya sulit untuk didekati oleh manusia. Namun berbeda dengan ayam hutan salju ini yang cukup mudah untuk didekati oleh manusia. Dilansir dari IndianNetzone.com, ayam hutan salju lebih mudah didekati dibandingkan burung salju. Kebiasaannya ini membuatnya mudah diburu, sehingga populasinya menurun di beberapa wilayah. Namun, spesiesnya ditemukan di wilayah yang cukup luas, sehingga hewan ini dianggap memiliki tingkat konservasi yang rendah.

Verified Writer

Fani Rahmawati

Be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya