TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Kapinis Eropa, Mampu Terbang Selama 10 bulan Tanpa Mendarat

Burung ini tersebar hampir di seluruh dunia

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Imran Shah)

Intinya Sih...

  • Kapinis Eropa terbang hampir tanpa henti selama 10 bulan, mencapai jarak tempuh jutaan kilometer
  • Berkembang biak di Eropa, Asia, dan Afrika Utara, hidup di berbagai habitat dari padang rumput hingga bangunan terbuka
  • Makanannya terdiri dari serangga kecil yang ditangkap dengan paruhnya yang kecil, namun populasi burung ini menurun

Apus adalah genus burung yang masih bagian dari famili Apodidae (burung walet). Genus Apus ini dikenal dengan nama kapinis khususnya subspecies yang dibahas adalah Apus-apus atau kapinis Eropa.

Kapinis Eropa ini gak betah berlama-lama di darat karena mereka rentan kecelakan atau diserang predatornya. Kapinis Eropa cenderung menghabiskan hidupnya dengan terbang secara terus menerus bahkan hingga 10 bulan yang merupakan ciri khas kuatnya. Simak penjelasan rincinya tentang kapinis Eropa ya.

1. Ciri fisik burung kapinis

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Koefbac)

Animalia bio melansir, kapinis Eropa umumnya berwarna coklat kehitaman bercak kecil berwarna putih. Ekornya pendek dan sayapnya mengarah ke belakang itu menyerupai bulan sabit atau boomerang. Panjang mereka 17 cm, lebar sayapnya kisaran 38-40 cm dan beratnya mencapai 30-50 kg.   

2. Berkembang biak hampir di seluruh dunia

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Finch)

Burung kapinis Eropa berkembang biak di Eropa mulai dari sebagian Eropa: Portugal, Irlandia, Israel, Norwegia, Finlandia, Rusia dan Turki. Di Asia berada di China, Lebanon dan Suriah. Di Afrika umumnya hidup di Afrika utara: Maroko dan Aljazair.

Mereka biasanya mendiami padang rumput gersang, sabana, gurun, semak belukar, hutan hujan, lahan basah, pepohonan, bangunan dengan ruangan terbuka bahkan mereka juga dapat ditemukan di desa maupun kota.

Selain itu, ketika musim kawin, kapinis akan menghabiskan waktu berbulan-bulan musim dinginnya di Afrika Selatan, Zaire, Tanzania, Zimbabwe dan Mozambik, dilansir Animal diversity.

3. Perilaku uniknya

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Aleksey Chalabyan a.k.a Xelgen)

Kapinis Eropa muda ketika bersarang mampu bertahan selama beberapa hari tanpa makanan. Caranya mereka menurunkan suhu tubuh dan laju metabolisme. Selama cuaca dingin, mereka akan melakukan pemanasan dengan mengacak-acak bulunya dan melengkungkan punggungnya.

Cara berkomunikasinya, burung kapinis ketika memanggil sesamanya melalui nada “sree” yang panjang dan melengking digunakan untuk melalukan perkawinan dan berkomunikasi untuk perkelahian.

Lebih uniknya, pada musim panas, mereka akan melakukan pesta berteriak bareng yang biasanya dilakukan oleh 10-20 burung kapinis berkumpul dalam penerbangan sekitar area sarangnya masing-masing. Teriakan ini diadakan di tempat lebih tinggi terutama di akhir musim kawin.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Burung Sangat Ditakuti oleh Pilot, Membahayakan!

4. Mampu terbang selama 10 bulan tanpa mendarat

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Антон Петров)

Kapinis Eropa seperti burung lainnya suka bergerombol, bertengger, bermigrasi dan berburu secara bersama-sama. Migrasi burung ini dilakukan dengan jarak jauh dan menghabiskan tiga setengah bulan di Afrika.

Lantaran jarang di darat, beberapa individunya ditemukan dapat terbang selama 10 bulan tanpa mendarat. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk terbang dengan jarak tempuh sekitar jutaan kilometer. Menangkap mangsa, memberi makan dan cendrung tidur di sayapnya.

5. Memberi makan anaknya serangga terbang dengan memuntahkannya

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/Gunnar Creutz)

Bird fact menjelaskan, meskipun burung ini memiliki paruh kecil, namun celahnya yang besar membuat mereka mudah menangkap serangga kecil yang terbang.

Ketika tertangkap, serangga ini hinggap di kantong bagian belakang burung kapinis di mana akan membentuk palet yang bisa ditelan. Jika mereka mempunya anak, pelet itu bisa memuntahkan makanan untuk diberikan kepada anaknya.

Adapun jenis serangga yang paling sering dikonsumsi yaitu kutu daun, tawon, lebah, semut, kumbang, lalat dan nyamuk.

6. Populasinya masih aman banget dari kepunahan. Penasaran jumlahnya gak?

Burung kapinis Eropa (commons.wikimedia.org/fs-phil)

Kabarnya, populasi burung ini menurun karena hilangnya lokasi sarangnya akibat pembangunan manusia atau berkurangnya populasi mangsanya, serangga.

Populasi burung layang-layang umum sekitar 164 juta ekor. Sedangkan kapinis Eropa sejauh ini masih 38-65 juta ekor di seluruh dunia. Berdasarkan IUCN itu masih termasuk jumlah yang stabil.

Kapinis Eropa bisa terbang dalam situasi udara yang buruk (dingin, berangin dan basah) dan akan terbang ke wilayah yang lebih tinggi ketika udaranya mendukung.

Baca Juga: 9 Potret Aksi Kocak Burung Kakaktua Putih, Barbar Banget!

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya