Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bangau siberia juga dinamakan bangau putih siberia maupun bangau salju. Sesuai namanya, burung ini menujukkan warna putih saljunya. Mereka juga termasuk salah satu spesies burung bangau terbesar di dunia.
Menurut Oiseaux birds, bangau siberia memiliki tiga populasi berbeda. Pertama, populasi bagian timur termasuk yang terbesar dan berkembang biak di Siberia dan di sungai Yangtze, China saat musim dingin.
Kedua, disebut sebagai populasi pusatnya terletak di Siberia barat dan di Rajasthan, India saat musim dingin. Di taman nasional Keoladeo dan lahan basah India lainnya. Ketiga, populasi di bagian barat dianggap paling kecil dengan hanya sepuluh burung. Terletak di Rusia barat laut dan di pantai selatan laut Kaspia di Iran saat musim dingin.
Bangau siberia beradaptasi di daerah rawa-rawa, air tawar, di daerah transisi tundra, dataran rendah, tundra maupun daerah perairan lainnya. Intinya burung ini berkembang di berbagai wilayah Asia: Barat, Timur, Tengah dan Selatan serta Eropa Timur seperti Rusia. Baca selengkapnya fakta dari burung bangau siberia ini ya.
1. Ciri fisik bangau siberia
Burung bangau siberia (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT) Dilansir Thoughtco, bulu mereka didominasi warna putih kecuali bulu sayap utamanya tampak hitam. Wajah burung dewasa tidak berbulu dan berwarna merah bata. Kaki panjangnya berwarna merah jambu tua. Jantan cenderung berukuran sedikit lebih besar, sedangkan betina memiliki paruh lebih pendek.
Burung tersebut memiliki tinggi sekitar 140 cm, panjangnya 127 cm, beratnya mencapai 8,5 kg dan lebar sayapnya hingga 230 cm. Remaja bangau siberia memiliki bulu berbintik-bintik coklat dan putih. Sedangkan ketika masih anak-anak, mereka berwarna cokelat pekat.
2. Migrasi bangau siberia
Burung bangau siberia (commons.wikimedia.org/張怡菁) Greenverz menjelaskan, bangau Siberia biasanya dapat menempuh jarak jauh antara 5.000 dan 6.000 km. Mereka berkeliaran di lanskap luar Asia dari tundra Rusia hingga ke lahan basah di India. Burung ini dikenal berani dalam menghadapi musim dingin yang keras dan melakukan migrasi untuk mencari makanan dan kehangatan.
Saat musim dingin, mereka akan bermigrasi dari tempat asalnya di Rusia dan Siberia untuk terbang ke arah timur dalam rangka mencari iklim lebih hangat. Sebaliknya, ketika ingin mencari tempat musim dingin, burung ini harus terbang di ketinggian pegunungan Himalaya yang luas.
3. Pola makannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Burung bangau siberia (commons.wikimedia.org/Alastair Rae) Selama musim non kawin, burung bangau akan bermigrasi ke daerah lebih hangat. Sebaliknya, mereka akan ke tempat lahan basah di mana terdapat banyak sumber makanan yang melimpah. Sebab selama musim dingin, sumber makanan mereka akan langka.
Mereka memakan tumbuhan seperti tanaman air, akar dan umbi-umbian. Hewan yang mereka makan meliputi ikan, amfibi, serangga dan invertebrata. Caranya, si burung akan menggunakan paruhnya yang panjang untuk menyelidiki lumpur dan air untuk mencari makanan. Selain itu, mampu mendeteksi mangsanya melalui sentuhan dan getaran.
Baca Juga: 5 Fakta dari Burung Bangau, Tersebar di Berbagai Benua!
4. Ritual pacarannya
Burung bangau siberia (commons.wikimedia.org/James St. John) Saat pacaran, jantan akan mengangkat sayap di atas punggungnya, sedangkan betina melipat sayapnya di sisi tubuhnya. Kemudian pasangan ini akan melakukan tarian seperti membungkuk, melompat, berlari dan mengepakkan sayap. Pasangan burung akan berdiri dengan kepala terlempar ke belakang dan paruh mengarah ke atas.
Musim kawin unggas ini dimulai selama 1 bulan dari Mei-Juni. Pasangan burung membangun sarangnya di rawa-rawa dan lahan basah lainnya. Betina bertelur rata-rata dua butir. Telur tersebut dierami selama 29 hari oleh kedua induknya. Anak burungnya membutuhkan waktu sekitar 80 hari untuk terbang pertama kali.
