TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Kalajengking Palsu, Tidak Memiliki Ekor Sengat

Kalajengking palsu yang tidak berbahaya bagi manusia

ilustrasi Chelifer (inaturalist.org/marco_vicariotto)

Di sudut-sudut gelap rumahmu atau di bawah kulit kayu, mungkin saja ada makhluk kecil yang sedang bersembunyi. Makhluk unik itu adalah Chelifer, si kalajengking palsu.

Makhluk kecil ini mungkin terlihat menyeramkan dengan capit besarnya, tapi sebenarnya mereka adalah makhluk yang sangat menarik. Yuk, kita ungkap 5 fakta unik tentang Chelifer yang akan membuatmu terkejut!

1. Habitat yang gelap dan lembab

ilustrasi Chelifer (inaturalist.org/avnj)

Kelajengking palsu memiliki habitat yang sangat beragam dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Spesies ini bisa ditemukan di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti di bawah kulit kayu, di dalam rongga pohon, atau di dalam gua.

Selain itu, Chelifer juga sering ditemukan di lingkungan manusia, seperti di dalam rumah, gudang, atau bahkan di sarang burung. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi memungkinkan Chelifer tersebar luas di seluruh dunia.

2. Bukan kalajengking sejati

ilustrasi Chelifer (inaturalist.org/beeworldly)

Spesies ini seringkali disalahartikan sebagai kalajengking sejati karena memiliki penampilan yang mirip. Namun, jika kita perhatikan lebih detail, terdapat beberapa perbedaan mendasar.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah spesies ini tidak memiliki ekor sengat seperti kalajengking sejati. Meskipun keduanya sama-sama termasuk dalam kelompok arachnida, namun keduanya menempati posisi yang berbeda dalam klasifikasi ilmiah.

3. Berpindah tempat dengan menempel pada hewan lain

ilustrasi Chelifer (inaturalist.org/irmis)

Kalajengking palsu memang diketahui melakukan perjalanan jauh dengan menempel pada hewan lain. Fenomena ini dikenal sebagai phoresy. Chelifer atau kalajengking palsu akan menempel pada serangga, burung, atau bahkan mamalia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Tujuan utama dari perilaku ini adalah untuk mencari habitat baru yang lebih cocok atau untuk mencari sumber makanan yang melimpah. Dengan menumpang pada hewan lain, Chelifer atau kalajengking palsu dapat mencapai jarak yang jauh dalam waktu yang relatif singkat tanpa harus mengeluarkan banyak energi. Perilaku phoresy ini merupakan salah satu adaptasi unik yang dimiliki oleh Chelifer untuk bertahan hidup dan menyebarkan populasinya.

4. Memiliki penampilan yang unik

ilustrasi Chelifer (inaturalist.org/irmis)

Salah satu ciri khas dari spesies ini adalah capit besar yang terletak di bagian depan tubuhnya. Capit ini tidak hanya berfungsi untuk menangkap mangsa yang berukuran kecil, tetapi juga sebagai alat pertahanan diri.

Ukuran capit Chelifer  atau kalajengking palsu dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, namun umumnya cukup besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang mungil. Bentuk capit yang besar dan kuat ini memberikan penampilan yang unik dan khas pada Chelifer atau kalajengking palsu, sehingga mudah dibedakan dengan arthropoda lainnya. Selain itu, capit besar juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para penggemar serangga dan arachnida.

Verified Writer

Fahmi Irwan Utomo

Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik (Herwono)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya