TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulit Dipercaya, 5 Hewan yang Memiliki Sayap namun Tidak Bisa Terbang

Beruntung, mereka mampu bertahan hidup di daratan

instagram.com/natgeotravel

Kebanyakan, sayap pada hewan berguna agar hewan-hewan tersebut dapat terbang, mencari makanan di ketinggian, dan berpindah-pindah tempat. Tapi pada kenyataannya, tidak semua hewan yang bersayap dapat melayang-layang di udara.

Walau begitu, hewan-hewan ini memiliki kemampuan unik yang lain agar dapat mencari makan dan bertahan hidup di darat. Berikut adalah hewan-hewan yang memiliki sayap namun tidak bisa terbang.

Baca Juga: [QUIZ] Hewan Apakah Kamu di Game of Thrones? Pilih Jawaban Sesuai Karakteristik Kamu!

1. Burung unta

ilustrasi burung unta (pexels.com/Antony Trivet)

Burung unta merupakan spesies burung terbesar yang masih hidup, burung unta dapat tumbuh hingga setinggi 9 kaki dan beratnya lebih dari 300 pon. Tak hanya itu, telur burung unta juga merupakan yang terbesar di dunia, dengan diameter sekitar 5 inci dan berat 3 pon.

Dilansir Britannica, kaki burung unta juga sangat kuat, yang membuat tendangan mereka sangat berbahaya dan dapat berlari dengan kecepatan hingga 45 mil per jam.

Sayangnya, ukuran tubuhnya yang besar membuat burung unta tidak bisa terbang meskipun memiliki sayap yang lebar. Sayap burung unta sendiri sebenarnya lebih berfungsi sebagai kemudi untuk membantu mereka berbelok saat berlari, dan sama sekali tidak untuk terbang.

2. Flightless cormorant

instagram.com/natgeotravel

Kepulauan Galapagos merupakan rumah bagi banyak spesies hewan yang unik. Salah satunya adalah satu-satunya burung kormoran di dunia yang tidak bisa terbang. Karenanya, burung ini dinamai dinamai flightless cormorant atau burung kormoran yang tidak bisa terbang.

Sayap burung flightless cormorant yang kecil menunjukkan bahwa burung ini telah lama berevolusi dan melepaskan kemampuannya untuk terbang. Kendati tidak bisa melayang di udara, flightless cormorant memiliki kaki yang kuat untuk berenang hingga 300 kaki dari pantai, tempat ia mencari ikan dan mangsa laut lainnya.

Menurut Galapagos Comservation Trust, flightless cormorant perlu sayap berukuran sepertiga dari tubuhnya agar dapat terbang. Dan menurut penelitian dari University of California, burung yang tidak bisa terbang ini memiliki daftar panjang gen yang bermutasi.

Para peneliti percaya bahwa kombinasi khusus dari gen yang bermutasi inilah yang menciptakan sayap yang lebih pendek dan tulang dada yang lebih kecil, sehingga menghilangkan kemampuan burung untuk terbang.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Burung Emu, Burung Raksasa dengan Sayap Mini

3. Kasuari

pixabay.com/SeaReeds

Kasuari adalah burung terbesar nomor dua di dunia. Hewan ini memiliki cakar di jari-jari kakinya yang dapat tumbuh hingga empat inci, dan dapat berlari hingga kecepatan 31 mil per jam. Kasuari juga memiliki sayap kecil yang berujung dengan cakar kecil yang mungkin tidak berguna.

Dilansir San Diego Zoo, sama seperti burung unta, walaupun tidak bisa terbang, kasuari memiliki kaki yang sangat kuat dan menghasilkan tendangan yang berbahaya. Artinya, meskipun kasuari tidak bisa terbang, ia masih cukup tangguh untuk melawan predator.

4. Penguin

pexels.com/Pixabay

Dilansir Britannica, ada 18 spesies penguin dan semuanya tidak dapat terbang. Pada kenyataannya, penguin merupakan burung yang dianugerahi kemampuan untuk berenang dan menyelam daripada terbang, karenanya mereka bisa menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air.

Kebanyakan orang cenderung mengira penguin hanya hidup di Antartika. Padahal sebenarnya sebagian besar spesies penguin justru hidup di lintang yang lebih tinggi. Beberapa bahkan hidup di daerah beriklim sedang dan khatulistiwa.

5. Kiwi

pixabay.com/PROMobilePictuers

Kiwi adalah burung yang tidak bisa terbang yang menjadi simbol nasional Selandia Baru. Ada lima spesies kiwi, semuanya berasal dari Selandia Baru dan berstatus rentan hingga sangat terancam punah. Karenanya, sebagian besar habitat hutan kiwi sekarang dilindungi.

Burung ini sudah lama tidak bisa terbang sehingga sayap mereka hampir tidak terlihat di antara bulu-bulu tubuhnya. Kiwi juga menghasilkan telur berukuran besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Kiwi dewasa bersifat monogami dan bisa menghabiskan 20 tahun hidupnya sebagai pasangan yang setia, menurut laman Kiwis for Kiwi.

Kiwi merupakan burung pemalu yang aktif di malam hari dan menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mencari mangsa di malam hari. Tidak seperti spesies burung lainnya, lubang hidung kiwi terletak di ujung paruh yang memudahkan mereka untuk mengendus makanan.

 

Sudah tahu kan, lima hewan yang memiliki sayap namun tidak bisa terbang? Beruntung, walaupun tidak dapat terbang, tapi semua hewan ini masih dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup di daratan.

Baca Juga: 8 Fakta Burung Unta, Burung Terbesar & Pelari Tercepat di Dunia

Verified Writer

Eka Ami

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya