TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ular yang Mirip Kobra, Padahal Bukan!

Punya fisik dan perilaku mirip kobra

Ular rinkhal (wikipedia.org/nmoorhatch)

Intinya Sih...

  • Kobra memiliki 28 spesies dan dapat tumbuh hingga 2 meter. Mereka mendesis keras sambil mengangkat sepertiga bagian depan tubuhnya saat terancam.
  • Hognose timur dapat melebarkan kepalanya, tetapi tidak berbisa. Ular ini jinak, mudah ditangani, dan suka memakan kodok di alam liar.
  • King cobra bukan kobra sejati, termasuk dalam genus Ophiophagus. Meskipun sangat berbahaya, king cobra pada dasarnya adalah ular pemalu dan biasanya tidak agresif.

Kobra merupakan ular berbisa yang dapat ditemukan di Afrika dan Asia. Kobra terdiri dari 28 spesies dan termasuk dalam genus Naja. 

Ular ini memiliki pupil bulat dan sisik halus, dan dapat tumbuh hingga sepanjang 2 meter. Salah satu karakter paling terkenal dari kobra adalah mereka akan mendesis keras sambil mengangkat sepertiga bagian depan tubuhnya saat terancam. Mereka akan melebarkan lehernya untuk terlihat lebih besar. 

Menariknya, kobra bukan satu-satunya ular yang dapat melebarkan kepalanya. Ada ular lain yang dapat membuat tubuhnya tegak, mendesis keras, dan melebarkan kepalanya sehingga sering kali keliru diidentifikasi sebagai kobra.

Yuk, kita lihat apa saja ular yang mirip dengan kobra.

1. Ular Hognose timur

Ular Hognose timur (wikipedia.org/Virginia State Parks staff)

Hognose timur kerap disalahartikan sebagai kobra karena dapat melebarkan kepalanya. Namun, ular Hognose tidak berbisa, jinak, dan mudah ditangani.

Saat ular Hognose timur berhadapan dengan predator, respons pertamanya adalah meratakan kepala dan lehernya sambil mendesis keras dan melontarkan beberapa serangan gertakan. Jika taktik pertahanan ini tidak berhasil, ular bernama ilmiah Heterodon platirhinos ini akan berguling dan menjulurkan lidahnya untuk berpura-pura mati.

Ular ini memiliki tubuh yang tebal dan dapat tumbuh hingga sekitar 1 meter saat dewasa. Mereka datang dalam berbagai warna. Di alam liar, mereka lebih suka memakan kodok. Ular ini juga jarang menggigit.

2. Ular tikus oriental

Ular tikus oriental (commons.wikimedia.org/Sanjay Tha Shrestha)

Ular tikus oriental dapat ditemukan di India, Nepal, Sri Lanka, Myanmar, China, Singapura, dan Indonesia. Meskipun tidak berbisa, tetapi mereka cukup ditakuti karena sangat agresif, bisa mendesis keras, dan memiliki gigitan yang menyakitkan. 

Ular bernama ilmiah Ptyas muscosus ini memiliki tubuh berwarna cokelat atau hijau, garis-garis di bagian bawah perutnya, garis-garis vertikal di bawah mata, dan garis-garis gelap di bawah bibir bawahnya. Ular tikus oriental lebih besar dari ular kobra, panjangnya mencapai 3,7 meter.

3. Mamba hitam

Ular mamba hitam (commons.wikimedia.org/Ryanvanhuyssteen)

Mamba hitam mendiami Afrika bagian timur dan selatan. Mereka dinamai demikian karena bagian dalam mulutnya berwarna hitam.

Ular bernama ilmiah Dendroaspis polylepis ini sering dikira kobra karena akan mengangkat sepertiga bagian atas tubuhnya, melebarkan leher, dan mendesis ketika mereka terancam. Mereka juga sangat berbisa sama seperti kobra.

Baca Juga: 6 Makanan Utama Ular di Alam Liar, Tidak Cuma Burung dan Tikus!

4. King cobra

Ular king cobra (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Tidak banyak yang tahu bahwa king cobra bukanlah ular kobra sejati. King cobra termasuk dalam genus Ophiophagus. Ular bernama ilmiah Ophiophagus hannah ini memiliki racun yang sangat berbahaya. Bahkan, racunnya cukup untuk membunuh seekor gajah dewasa. 

King cobra dapat tumbuh hingga mencapai panjang 5,5 meter. Sama seperti kobra sejati, king cobra akan berdiri tegak, mengembangkan kepalanya, dan mendesis dengan ganas saat merasa terancam. Meskipun begitu, pada dasarnya king cobra adalah ular pemalu dan biasanya tidak agresif.

5. Ular kobra air palsu

Ular kobra air palsu (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Ular kobra air palsu adalah ular yang berasal dari Amerika Selatan. Mereka sering disalahartikan sebagai ular kobra karena kepalanya yang rata. Selain itu, ular ini juga dapat meratakan area lain dari tubuhnya.

Namun, ular ini bukanlah ular kobra sejati. Bahkan, kobra air tidak memiliki racun berbisa seperti ular kobra. Sebagai metode pertahanan, ular bernama ilmiah Hydrodynastes gigas ini akan mencoba menggigit predator untuk menimbulkan luka, bukan menyuntikkan racun.

6. Rinkhal

Rinkhal (commons.wikimedia.org/nmoorhatch)

Rinkhal adalah elapid berbisa yang ditemukan di beberapa wilayah bagian Afrika selatan. Meskipun sangat mirip dengan kobra, tetapi rinkhal bukanlah kobra sejati karena tidak termasuk dalam genus Naja. 

Jika merasa tertekan, rinkhal akan melebarkan lehernya yang bergaris-garis. Seperti ular kobra sejati, rinkhal dapat menyemburkan racunnya. Mereka harus berdiri tegak dan melemparkan tubuhnya ke depan untuk menyemprotkan racun. Mereka dapat menyemburkan racunnya pada jarak hingga 2,5 meter. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya