TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Spesies Ular yang Tidak Makan Tikus

Lebih senang memakan serangga dan hewan kecil lainnya

Green tree python (commons.wikimedia.org/Mattstone911)

Intinya Sih...

  • DeKay's brownsnake dan Redbelly snake adalah ular yang tidak memakan tikus, melainkan cacing tanah dan siput.
  • Ular garter makan ikan, serangga, dan cacing tanah. Namun, jika diperlukan, mereka juga bisa memakan bayi tikus.
  • Rough green snake, Green tree python, African egg eating snake, dan snail-eating snake juga tidak memakan tikus.

Ular adalah salah satu pilihan yang sangat populer sebagai hewan peliharaan. Semua ular adalah karnivora atau pemakan daging. Kebanyakan ular senang memakan tikus atau hewan pengerat lainnya.

Namun, tidak semua ular senang memakan tikus. Beberapa ular memangsa hewan berdarah panas, seperti tikus, kelinci, dan burung. Sebagian lainnya menyukai serangga, katak, telur, ikan, atau kadal. Namun, tidak semuanya senang memakan tikus atau bahkan hewan pengerat lainnya. Yuk, kita cari tahu apa saja ular yang tidak makan tikus.

1. DeKay's brownsnake

DeKay's brownsnake (commons.wikimedia.org/Zammerman)

DeKay's brownsnake atau yang memiliki nama ilmiah Storeria dekayi adalah ular fossorial yang berasal dari Amerika Utara bagian timur. Ular ini memiliki ukuran yang sangat kecil dengan panjang tubuh hanya sekitar 20 cm. Ular ini biasanya ditemukan di halaman belakang, di bawah serasah daun, atau barang-barang yang berserakan.

Ular ini sangat jarang dipilih untuk dipelihara. Akibatnya, tidak banyak informasi yang tersedia tentang pemeliharaan dan perilaku spesies ini. Di habitat aslinya, DeKay's brownsnake secara eksklusif berburu cacing tanah dan siput di habitat aslinya. 

2. Redbelly snake

Redbelly snake (commons.wikimedia.org/Ros Runciman)

Redbelly snake atau yang memilki nama ilmiah Storeria occipitomaculata berkerabat dekat dengan DeKay's brownsnake. Penampilannya juga mirip dengan DeKay's brownsnake. Cara termudah untuk membedakannya dari DeKay's brownsnake adalah bagian perutnya yang berwarna jingga terang atau merah. 

Sama seperti DeKay's brownsnake, Redbelly snake juga tidak memakan tikus. Pola makan mereka terdiri dari siput dan cacing tanah.

3. Ular garter

ilustrasi ular garter (pixabay.com/pixel1)

Ular garter termasuk salah satu ular yang paling umum ditemukan di Amerika Serikat, bahkan kerap terlihat di halaman belakang rumah. Makanan ular ini berupa ikan, serangga, dan cacing tanah. Namun, jika tidak ada pilihan lainnya, ular ini juga bisa memakan bayi tikus.

Baca Juga: 4 Spesies Ular Beracun yang Hidup di Mesir, Banyak Korban!

4. Rough green snake

Rough green snake (wikipedia.org/Peter Paplanus)

Rough green snake berasal dari Amerika Utara. Mereka memiliki tubuh yang kurus, dengan punggung hijau cerah dan perut kuning yang kontras. Ular ini utamanya menyukai serangga dan hewan berukuran kecil serta jarang memakan tikus atau hewan pengerat lainnya.. 

Ular ini jinak dan jarang menggigit, serta tidak berbisa. Artinya, ini sangat cocok dipelihara oleh pemula yang ingin memelihara reptil.

5. Green tree python

Green tree python (commons.wikimedia.org/Mattstone911)

Green tree python adalah reptil menakjubkan yang berasal dari hutan hujan Nugini dan Australia. Ular bertubuh hijau ini menghabiskan sebagian besar waktunya melingkar di cabang-cabang pohon.

Ular ini juga sangat temperamental, sering kali menunjukkan perilaku defensif saat merasa terancam, sehingga cukup rumit untuk dijadikan peliharaan. Selain itu, mengingat reptil ini bersifat aboreal, mereka juga lebih suka memangsa hewan yang hidup di pohon, seperti mamalia kecil, burung, dan kadal.

6. African egg eating snake

African egg eating snake (commons.wikimedia.org/Ben Phalan)

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang relatif besar, tetapi African egg eating snake secara eksklusif memakan telur burung kecil. Mereka juga banyak dipelihara oleh pecinta reptil dan di penangkaran.

Memelihara African egg eating snake cukup rumit, karena kamu harus menyediakan banyak telur burung pipit dan burung puyuh kancing. Bahkan, banyak peternak kemudian memilih untuk memelihara burung sendiri.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya