TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sehari di Bumi akan Jadi 25 Jam, Peneliti Kasih Tau Alasannya!

Sehari jaid 25 Jam terjadi 200 juta tahun lagi

ilustrasi Bumi (pexels.com/Pixabay)

Intinya Sih...

  • Rotasi Bumi akan memperpanjang satu hari menjadi 25 jam dalam 200 juta tahun karena Bulan menjauh dari Bumi sekitar 3,8 sentimeter per tahun.
  • Bulan yang semakin jauh akan menyebabkan efek pasang surut dan memperlambat rotasi Bumi serta panjang hari di Bumi.
  • Faktor lain seperti bencana alam, tabrakan asteroid, dan perubahan iklim juga dapat memengaruhi waktu rotasi Bumi.

Bumi menyelesaikan satu putaran pada porosnya dalam waktu 24 jam, yang juga menandai satu hari di Bumi. Periode ini juga memungkinkan manusia mengembangkan sistem untuk menandai waktu.

Namun, putaran Bumi tidak selalu konsisten. Para ahli memprediksi bahwa di masa depan sehari di Bumi akan jadi 25 jam. Berikut penyebab sehari akan jadi 25 jam!

Baca Juga: 12 Fakta Terunik Laut Dalam, Punya Habitat Terbesar di Bumi

1. Memahami rotasi Bumi

ilustrasi Bumi (pexels.com/PorapakApichodilok)

Poros Bumi adalah garis khayal yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Bumi berputar pada porosnya, yang memungkinkan kita mengalami siang dan malam. Dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh, yang juga menandai satu hari. 

Rotasi Bumi berasal dari pembentukan planet. Bumi terbentuk dari gas dan debu sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Material ini menyatu di bawah gravitasi, dan mulai berputar, yang mengarah ke rotasi yang kita lalui saat ini. Kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa Bumi mempertahankan rotasi ini kecuali jika dipengaruhi oleh gaya eksternal.

Baca Juga: Apa Benar Bulan Menjauh dari Bumi? Cek Uji Pengetahuanmu tentang Bulan Lewat Kuis Ini!

2. Sehari di Bumi tidak selalu 24 jam

ilustrasi waktu (pexels.com/Aphiwat ChuangChoem)

Saat ini, satu hari terdiri dari 24 jam. Namun, jutaan tahun yang lalu, satu hari di Bumi jauh lebih pendek.

Rotasi Bumi dipengaruhi oleh interaksi pasang surut dengan Bulan. Sekitar satu miliar tahun yang lalu, satu hari hanya sekitar 19 jam. Bahkan, pada awal mula planet Bumi terbentuk, diperkirakan bahwa satu hari kurang dari 10 jam.

Rotasi cepat ini adalah hasil dari dampak besar pembentuk Bulan dengan protoplanet seukuran Mars yang mempercepat momentum sudut Bumi sambil mematahkan cukup banyak permukaan planet untuk membentuk Bulan. Efek pasang surut Bulan akhirnya bekerja di Bumi untuk memperlambat rotasi Bumi.

Baca Juga: 9 Asteroid Besar yang Pernah Hantam Bumi

3. Sehari di Bumi akan jadi 25 jam

ilustrasi Bumi (pexels.com/Pixabay)

Satu hari di Bumi bisa menjadi 25 jam karena Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi. Bulan menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 sentimeter per tahun. Dengan pergeseran ini, diperkirakan bahwa 200 juta tahun kemudian, satu hari di Bumi akan menjadi 25 jam.

Sekitar 1,4 miliar tahun yang lalu, jarak Bulan dan Bumi lebih dekat, yang menyebabkan satu hari berlangsung sekitar 18 jam. Seiring waktu, jarak antara Bumi dan Bulan menjadi semakin jauh, yang menyebabkan panjang satu hari di Bumi juga bertambah panjang.

4. Pasang surut di balik rotasi Bumi yang lambat

ilustrasi bulan (pexels.com/Just Another Photography Dude)

Interaksi gravitasi antara Bumi dan Bulan merupakan penyebab utama semakin lamanya waktu rotasi Bumi. Saat jarak Bulan semakin jauh, ini menciptakan efek pasang surut, yang menyebabkan waktu putaran Bumi menjadi semakin lama, dan Bulan memperoleh energi itu sebagai momentum sudut. Saat bulan menjauh, Bumi seperti atlet seluncur indah yang berputar dan melambat saat mereka merentangkan tangan.

Saat ini, jarak Bumi dan Bulan yaitu sekitar 384.400 km. Perlu waktu sekitar 27,3 hari bagi Bulan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi planet kita.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya