TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pelukis Terkenal Era Renaisans, Karyanya Terus Dikagumi!

Punya ciri khas menarik dalam lukisannya

Lukisan Virgin and Child with Canon van der Paele karya Jan van Eyck. (commons.wikimedia.org)

Renaisans adalah salah satu masa yang paling banyak dibahas, khususnya dalam hal seni. Pada masa ini, muncul banyak seniman produktif yang pengaruh dan karya seninya masih dibicarakan dan dikagumi hingga saat ini. Maka, tak mengherankan jika Renaisans dianggap sebagai periode paling berpengaruh dalam perkembangan seni rupa.

Banyak karya seni, khususnya dalam bentuk lukisan yang dibuat pada masa Renaisans, masih tetap terkenal seiring waktu karena dianggap sebagai lukisan paling ikonik yang pernah dibuat.

Dari sekian banyak seniman di zaman Renaisans, kali ini kita akan membahas beberapa pelukis yang paling terkenal pada zaman Renaisans dan keunikan yang mereka miliki. Berikut informasinya yang dirangkum dari laman Art in Context dan The Collector.

1. Sandro Botticelli (1445-1510)

Lukisan Madonna of the Pomegranate karya Sandro Botticelli (wikimedia.org)

Sandro Botticelli adalah salah satu seniman legendaris yang membantu membentuk zaman keemasan Renaissance Awal. Botticelli memiliki tekad untuk menangkap kembali cita-cita estetika dunia kuno, yaitu harmoni, simetri, dan keseimbangan. Sebagai seorang pelukis, ia memunculkan suasana transenden dan tenang melalui penggunaan warna bercahaya dan sapuan kuas yang halus dalam setiap lukisannya.

Faktor lain yang berkontribusi pada kesuksesan Botticelli sebagai seorang pelukis adalah kepadatan lukisannya. Setiap lukisannya biasanya diisi dengan berbagai macam figur, simbol, dan gambar. Banyaknya materi ini memungkinkan kita untuk menghabiskan waktu yang lama untuk memeriksa dan merenungkan makna dan efek dari berbagai elemen.

2. Hieronymus Bosch (1450-1516)

Lukisan The Garden of Earthly Delights karya Hieronymus Bosch. (commons.wikimedia.org)

Hieronymus Bosch merupakan tokoh penting di sekolah seni lukis Belanda awal. Lukisan karyanya menunjukkan pendekatan seni yang benar-benar unik dengan tema kematian, akhirat, dan tema yang membuat bingung. 

Bosch juga terkenal karena melukis sejumlah adegan neraka yang meresahkan, beberapa di antaranya membuat penggunaan warna yang tak biasa, sehingga sangat membingungkan.

Karyanya yang paling terkenal, The Garden of Earthly Delights, menunjukkan lanskap yang penuh dengan sosok telanjang serta serta hewan eksotis. Lukisannya yang fantastis telah membuat banyak sejarawan seni memuji Bosch sebagai Father of Surrealism.

Baca Juga: 7 Pelukis Perempuan Paling Dikenang di Dunia, Girls Power

3. Leonardo da Vinci (1452-1519)

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. (pixabay/Free-Photos)

Leonardo da Vinci bisa dibilang salah satu tokoh seni yang paling berpengaruh sepanjang masa. Bukan hanya seniman, da Vinci juga merupakan ahli di bidang matematika, teknik, hingga astronomi, tetapi ia paling dikenal sebagai seorang seniman. Karya seninya yang paling terkenal adalah lukisan yang berjudul Mona Lisa, yang menjadi lukisan paling dikenal dan direproduksi di dunia. 

Kemampuan da Vinci untuk membuat lukisan yang menarik muncul dari pemahamannya tentang teknik. Studinya tentang perspektif dan proporsi dituangkan dalam Vitruvian Man, memungkinkannya untuk mereproduksi realitas dengan tingkat akurasi yang luar biasa.

4. Matthias Grünewald (1470-1528)

Lukisan The Crucifixion karya Matthias Grünewald (commons.wikimedia.org)

Matthias Grünewald adalah seorang seniman Renaisans asal Jerman. Ciri khas lukisan Grünewald adalah menyampaikan gaya yang sangat hidup dan pribadi dengan warna yang kaya dan ekspresi dramatis. Cahaya dan bayangan, figur terdistorsi, dan materi pelajaran yang mencolok semuanya digabungkan dalam mahakarya Grünewald untuk menciptakan rasa transendensi agama.

Sejarawan seni sering membandingkan karya Grünewald dengan Albrecht Dürer yang hidup pada zaman yang sama. Meskipun keduanya memiliki gaya lukisan yang sangat bervariasi, banyak lukisan Grünewald secara historis dikaitkan dengan Dürer.

5. Giotto di Bondone (1267-1337)

Lukisan Crucifixion of Jesus karya Giotto di Bondone. (commons.wikimedia.org)

Giotto di Bondone adalah pelukis dan arsitek Italia yang sukses menghasilkan beberapa lukisan paling ikonik dari era Renaisans. Giotto juga dipandang sebagai salah satu seniman terpenting dalam seluruh perkembangan seni Barat karena dia dikatakan sebagai salah satu seniman yang pertama terkenal.

Gitto terkenal dari gaya uniknya dalam menambahkan rasa kemanusiaan pada tradisi seni Abad Pertengahan. Gaya lukisan Gitto membantu memperkenalkan era baru dalam seni lukis yang menggabungkan kekunoan agama dan gagasan humanisme Renaisans yang berkembang. Karya yang ia hasilkan mendominasi seni Eropa dan dikatakan tidak ada bandingannya sampai Michelangelo yang agung mulai memproduksi karya serupa dua abad kemudian.

6. Jan van Eyck (1390-1441)

Lukisan Virgin and Child with Canon van der Paele karya Jan van Eyck. (commons.wikimedia.org)

Jan van Eyck adalah pelukis Belanda yang dianggap jenius dalam lukisan cat minyak. Dikenal karena gaya pewarnaannya, adegan naturalistik, dan ketajamannya terhadap detail dalam semua lukisannya, van Eyck menggunakan cat minyak untuk efek yang dimilikinya. 

Karena tingkat kepiawaiannya dalam melukis, karya van Eyck menjadi sangat sulit ditiru. Dengan menyajikan hal-hal seperti permata berkilauan, logam reflektif, kain mewah, dan kulit manusia yang halus dengan detail seperti itu, van Eyck menambahkan kualitas yang berbeda dalam karyanya.

Baca Juga: 7 Lukisan yang Menginspirasi Film Horor Populer Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya