TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Gray Fox, Rubah Unik Asli Amerika

Populasinya stabil dan tidak terancam punah

ilustrasi gray fox (Wikimedia Commons/VJAnderson)

Gray fox mungkin kurang terkenal jika dibandingkan dengan red fox atau rubah merah. Namun, sebenarnya, gray fox merupakan salah satu spesies rubah paling umum di Amerika Utara.

Karena suka bersembunyi dan beraktivitas di malam hari, hewan ini menjadi jarang terlihat oleh manusia. Namun, mereka memiliki banyak adaptasi yang luar biasa untuk mengatasi lingkungan mereka. Ditambah lagi hilangnya habitat di beberapa daerah mungkin memaksa mereka untuk lebih dekat dengan manusia dan membuat manusia mampu mengetahui lebih banyak informasi tentang gray fox.

1. Penampilan fisik

ilustrasi gray fox (animalark.org)

Gray fox memiliki banyak karakteristik rubah pada umumnya, seperti tubuh yang panjang, ekor sangat lebat, dan telinga yang besar dan tegak. Namun, jika dibandingkan dengan red fox, gray fox memiliki kaki yang relatif pendek, moncong mirip kucing, cakar yang dapat ditarik sebagian, dan tonjolan tengkorak yang lebih lebar.

Dijelaskan A-Z Animals, ciri yang paling membedakan dari spesies ini adalah bulunya yang berwarna abu-abu keperakan. Ini bercampur dengan warna merah di sekitar dada dan samping, putih di wajah dan kaki, dan garis hitam di bagian ekor.

2. Diet

Wikimedia Commons/Renee Grayson

Diterangkan laman Desert Museum, gray fox merupakan hewan omnivora yang makanannya terdiri dari makanan nabati maupun hewani. Makanan mereka berupa mamalia kecil, telur, buah, burung, serangga, kacang-kacangan, beri, dan kadal.

Salah satu kebiasaan unik mereka dalam mencari makanan adalah senang mengobrak-abrik atau bahkan mencuri tong sampah milik manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Crab Eating Fox, Spesies Rubah yang Gemar Makan Kepiting!

3. Kebiasaan kawin

ilustrasi gray fox (Wikimedia Commons/VJAnderson)

Pada dasarnya, gray fox adalah hewan monogami, yang artinya mereka hanya kawin dengan satu pasangan dalam satu musim kawin. Diterangkan laman Animalia, rubah jantan dan betina mulai berpasangan di musim gugur, dan pembiakan terjadi di musim dingin, mulai Januari hingga akhir Februari, dan berlanjut hingga Maret.

Masa kehamilan berlangsung sekitar 53 hari, dan bayi lahir pada bulan April-Mei. Dalam sekali kelahiran, rubah betina biasanya melahirkan 4 atau 5 anak. Pejantan bertugas di bagian perburuan sebelum kelahiran, sementara betina mencari dan menyiapkan sarang.

Penyapihan dimulai saat anak gray fox berusia sekitar 2 hingga 3 minggu, dan mereka mulai makan makanan padat sekitar usia 3 minggu, terutama disediakan oleh sang ayah. Induk mengajari anaknya cara berburu ketika mereka berumur sekitar 4 bulan. Gray fox melatih keterampilan berburu dengan menguntit dan menerkam, terutama diajarkan oleh ayah.

4. Predator dan ancaman

Gray fox hanya memiliki sedikit predator dan ancaman alami di alam liar, dikutip dari A-Z Animals. Secara historis, mereka diburu oleh manusia untuk olahraga maupun untuk kualitas kulitnya. Namun, karena bulunya pendek dan kasar, umumnya kurang diminati daripada bulu red fox yang lebih lembut.

Ancaman potensial lainnya adalah hilangnya habitat di beberapa daerah, yang mengurangi jumlah tutupan pohon atau semak yang memberikan perlindungan bagi gray fox. Untungnya, tutupan hutan di Amerika Serikat umumnya stabil atau bahkan meningkat.

5. Canine paling primitif

ilustrasi gray fox (herofortheplanet.org)

Diterangkan A-Z Animals, gray fox diyakini merupakan yang paling primitif dari canine, seperti rubah, anjing, dan serigala. Dalam hal ini, artinya gray fox berevolusi lebih awal dari anggota keluarga anjing lainnya.

Salah satu adaptasi yang lebih unik adalah cakarnya yang kuat dan pergelangan tangannya yang berputar yang memungkinkan mereka memanjat pohon dengan keterampilan tertentu. Sarang mereka bahkan ditemukan di bawah pohon.

6. Perilaku

Wikimedia Commons/Renee Grayson

Dijelaskan New Hampshire PBS, gray fox dapat memanjat dan sesekali mencari makan atau beristirahat di pohon. Karena alasan ini, mereka biasanya membuat sarangnya di celah-celah berbatu, gua, batang kayu berlubang, dan pohon.

Kadang-kadang, mereka akan memperbesar liang kayu dan menggunakannya sebagai sarang. Sarang biasanya hanya digunakan selama musim kawin dan saat membesarkan anak.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Rubah, Kebanyakan dari Mereka itu Setia!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya