TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Brittle Star, Hewan Unik yang Sering Dikira Bintang Laut

Brittle star dan bintang laut tidak berkerabat dekat

Brittle star (commons.wikimedia.org/GrahamBould)

Intinya Sih...

  • Bintang laut dan brittle star adalah invertebrata laut yang diklasifikasikan dalam anggota famili Echinodermata, termasuk bintang laut, teripang, dan bulu babi.
  • Ada lebih dari 2.000 spesies brittle star tersebar di hampir semua lautan di dunia, dengan keragaman spesies tertinggi terdapat di kawasan Indo-Pasifik.
  • Brittle star dikenal sebagai insinyur ekosistem dasar laut karena perannya dalam membentuk kembali sedimen di dasar laut serta berperan penting dalam rantai makanan bagi ikan, bintang laut, dan predator kepiting.

Laut merupakan rumah bagi banyak sekali makhluk yang menakjubkan. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah brittle star. Saat pertama kali melihatnya, kamu mungkin mengira ini adalah bintang laut. Ya, brittle star memang kerap disalahartikan sebagai bintang laut karena memiliki bentuk radial dengan lima lengan serta ditutupi duri, mirip seperti bintang laut.

Meskipun begitu, brittle star memiliki daya tarik tersendiri dan serangkaian karakteristik unik yang membedakannya dari bintang laut. Di sini, kita akan menyelami lebih dalam dunia brittle star.

1. Masih satu keluarga dengan bintang laut

Bintang laut (pixabay.com/Ursula Bodnar)

Baik bintang laut maupun brittle star adalah invertebrata laut, dan keduanya diklasifikasikan dalam anggota famili Echinodermata. Famili ini juga termasuk bintang laut, teripang, dan bulu babi. 

Meskipun bintang laut dan brittle star memiliki penampilan yang mirip, keduanya tidak berkerabat dekat. Mereka memiliki perbedaan mencolok dalam struktur tubuh, perilaku, dan kebiasaan makan.

2. Habitat

Brittle star (commons.wikimedia.org/Bernard Picton)

Terdapat lebih dari 2.000 spesies brittle star yang diketahui tersebar di hampir seluruh lautan di dunia. Kawasan dengan keragaman spesies brittle star tertinggi adalah kawasan Indo-Pasifik dengan 825 spesies di semua kedalaman. Sementara, Kutub Utara memiliki jumlah spesies paling sedikit, yaitu 73.

Beberapa spesies hidup di perairan dangkal sementara yang lain dapat hidup di kedalaman 3.300 m. Mereka biasanya hidup di dasar laut atau menempel pada makhluk laut lain, seperti spons dan terumbu karang.

3. Pola makan

Brittle star (commons.wikimedia.org/GrahamBould)

Brittle star dikenal sebagai insinyur ekosistem dasar laut karena perannya dalam membentuk kembali sedimen di dasar laut ketika mereka memutar dan melingkarkan lengannya untuk bergerak, sehingga mempengaruhi distribusi spesies lain. Selain menjadi insinyur ekosistem, brittle star juga berperan penting dalam rantai makanan karena menyediakan nutrisi bagi ikan, bintang laut, dan predator kepiting. 

Makanan brittle star biasanya berupa partikel organik kecil. Partikel organik kecil dipindahkan ke dalam mulut melalui kaki tabung. Mereka juga bisa memangsa krustasea kecil atau cacing. 

Baca Juga: 7 Hewan Laut Pandai Berkamuflase, Keberadaannya Susah Diketahui!

4. Gerakan

Brittle star (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Brittle star tidak menggunakan kaki tabungnya untuk bergerak, melainkan otot di lengannya yang panjang dan tipis untuk mengitari batu. Menariknya, brittle star bisa bergerak dengan cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan bintang laut. Dengan lengannya, mereka bisa mendorong maupun menarik tubuhnya dan menempel dengan berbagai benda laut.

5. Reproduksi

Brittle star (wikipedia.org/Neıl)

Beberapa spesies brittle star bereproduksi secara seksual sementara yang lain mengkloning dirinya melalui pembelahan, dan beberapa spesies mampu melakukan keduanya. Mereka memulai hidupnya sebagai telur, yang menetas menjadi larva dan mengapung di kolom air hingga menetap di dasar laut. 

Selanjutnya, mereka akan menjadi brittle star remaja dalam hitungan bulan dan menjadi dewasa pada usia dua atau tiga tahun. Brittle star dapat hidup maksimal hingga lima tahun.

6. Perilaku

Brittle star (commons.wikimedia.org/Bernard Picton)

Brittle star bisa melepaskan lengannya saat diserang predator. Proses ini dikenal sebagai autotomi atau amputasi diri. Lalu, ketika brittle star terancam, sistem saraf memberi tahu jaringan kolagen yang bisa berubah di dekat pangkal lengan untuk hancur.

Menariknya, luka akan sembuh, lalu lengannya akan tumbuh kembali. Namun, proses ini dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bergantung pada spesiesnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya