TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagaimana Ular Berevolusi dan Kehilangan Kaki?

Penemuan fosil menunjukkan nenek moyang ular memiliki kaki

ilustrasi ular piton (pexels.com/Diego Madrigal)

Intinya Sih...

  • Ular dulunya memiliki kaki: Bukti fosil menunjukkan bahwa nenek moyang ular memiliki kaki dan berasal dari kelompok reptil yang sama dengan kadal.
  • Faktor evolusi kehilangan kaki: Ular berevolusi kehilangan kaki karena tekanan evolusi, adaptasi hidup di bawah tanah atau di air, dan mutasi genetik.
  • Bukti fosil dan genetik: Penemuan fosil ular berkaki seperti Tetrapodophis, serta penelitian genetik pada gen Sonic Hedgehog, mendukung teori evolusi ular kehilangan kaki.

Ular adalah salah satu makhluk paling menarik di dunia hewan. Kendati kebanyakan reptil memiliki kaki, ular tidak memilikinya. Namun, banyak ahli percaya bahwa dulunya ular memiliki kaki, tetapi kemudian berevolusi dan kehilangan kaki.

Proses evolusi ini terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama, dan para ilmuwan telah menemukan berbagai bukti yang membantu menjelaskan fenomena ini.

1. Asal usul ular

ilustrasi ular (pixabay.com/Silvia)

Ular adalah anggota dari kelompok reptil yang dikenal sebagai Squamata, yang juga mencakup kadal. Bukti fosil menunjukkan bahwa nenek moyang ular yang hidup jutaan tahun yang lalu memiliki kaki. Ular dan kadal berbagi leluhur yang sama, dan pada awalnya, ular memiliki anggota tubuh seperti reptil lainnya. Namun, di suatu titik dalam sejarah evolusi mereka, ular mulai kehilangan kaki mereka.

Menurut catatan fosil, nenek moyang ular modern pertama kali muncul sekitar 100 hingga 150 juta tahun yang lalu pada periode Kapur. Kala itu, lingkungan darat penuh dengan predator besar dan tanaman lebat. Kemungkinan, ular purba ini awalnya hidup di habitat bawah tanah atau perairan, di mana kaki tidak diperlukan dan bahkan bisa menjadi hambatan, yang membuat ular perlahan kehilangan kakinya.

2. Peran adaptasi lingkungan

ilustrasi ular (pixabay.com/snibl111)

Evolusi sering kali dipengaruhi oleh perubahan lingkungan dan kebutuhan adaptasi spesifik. Ular kehilangan kaki mereka sebagai hasil dari tekanan evolusi yang membuat mereka lebih sesuai untuk bertahan hidup di lingkungan tertentu.

  • Hidup bawah tanah (Fosorial): Terdapat teori yang menyatakan bahwa ular awal mungkin telah beradaptasi untuk hidup di bawah tanah. Kaki tidak terlalu berguna di lingkungan bawah tanah yang sempit. Sebaliknya, tubuh panjang dan tanpa kaki membuat mereka lebih mudah bergerak melalui terowongan atau celah-celah tanah. Contoh makhluk fosorial modern yang juga tidak memiliki kaki termasuk cacing dan beberapa spesies kadal cacing.
  • Hidup di air (Aquatik): Teori lain menyatakan bahwa beberapa nenek moyang ular berevolusi di lingkungan perairan. Dalam air, kaki tidak lagi berguna untuk bergerak, dan ular yang memiliki tubuh lebih ramping memiliki keunggulan evolusi karena dapat bergerak lebih cepat dan efisien di lingkungan tersebut.

Baca Juga: 4 Spesies Ular Paling Ditakuti di Nigeria, Racunnya Mematikan!

3. Bukti genetik

ilustrasi ular berwarna hijau (pixabay.com/mike_68-10359383)

Bukti evolusi ular tidak hanya berasal dari fosil, tetapi juga dari penelitian genetik. Salah satu gen penting yang berperan dalam pengembangan anggota tubuh adalah gen Sonic Hedgehog (SHH). Gen ini ditemukan pada banyak vertebrata dan bertanggung jawab untuk mengatur pertumbuhan anggota tubuh selama perkembangan embrio.

Pada ular, gen SHH mengalami mutasi atau penghambatan, yang menyebabkan anggota tubuh mereka tidak berkembang sepenuhnya atau hilang sama sekali selama proses evolusi. Beberapa spesies ular modern masih memiliki sisa anggota tubuh dalam bentuk sisa tulang kecil, seperti di bagian panggul. Ini menunjukkan bahwa leluhur mereka memang memiliki kaki, tetapi gen SHH yang mengalami perubahan menyebabkan hilangnya perkembangan kaki tersebut.

4. Fosil ular berkaki

ilustrasi ular (pixabay.com/reymovida)

Bukti fosil ular berkaki telah ditemukan, memberikan wawasan lebih jauh tentang transisi evolusi ini. Salah satunya, fosil spesies ular bernama Tetrapodophis ditemukan dengan empat anggota tubuh kecil yang menunjukkan adanya kemungkinan bahwa ular purba memang memiliki kaki.

Spesies ular purba lain, seperti Najash rionegrina, yang ditemukan di Argentina, memiliki kaki belakang yang lebih berkembang, membuktikan bahwa transisi dari ular berkaki menuju ular tanpa kaki berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun. Dengan hilangnya kaki secara bertahap, tubuh ular menjadi lebih panjang dan fleksibel, yang menjadi ciri khas mereka saat ini.

5. Ular modern dengan sisa kaki

ilustrasi ular (pixabay.com/pixel1)

Kendati kebanyakan ular modern tidak memiliki kaki, beberapa spesies masih menunjukkan jejak kaki leluhur mereka. Misalnya, ular boa dan python masih memiliki sisa cakar kecil di dekat ekor mereka yang dikenal sebagai 'spurs'. Spurs merupakan sisa evolusi dari anggota tubuh belakang yang digunakan oleh nenek moyang ular.

Evolusi ular kehilangan kaki merupakan hasil dari adaptasi lingkungan yang terjadi dalam jutaan tahun. Dari nenek moyang yang hidup di bawah tanah atau di air, ular menemukan cara untuk bertahan hidup dengan lebih baik tanpa kaki. Melalui bukti fosil dan genetik, kita dapat memahami bagaimana proses ini terjadi dan bagaimana ular bertransformasi menjadi makhluk tanpa kaki yang kita kenal saat ini.


Referensi

Apesteguía, S., & Zaher, H. (2006). A Cretaceous terrestrial snake with robust hindlimbs and a sacrum. Nature, 440(7087), 1037–1040. https://doi.org/10.1038/nature04413
Arizona State University. Diakses pada September 2024. The Hedgehog Signaling Pathway in Vertebrates
CNN. Diakses pada September 2024. Snakes had back legs for 70 million years before losing them, new fossil shows
Hsiang, A. Y., Field, D. J., Webster, T. H., Behlke, A. D., Davis, M. B., Racicot, R. A., & Gauthier, J. A. (2015). The origin of snakes: revealing the ecology, behavior, and evolutionary history of early snakes using genomics, phenomics, and the fossil record. BMC Evolutionary Biology, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12862-015-0358-5

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Merak Hijau, Terkadang Memburu Ular Beracun! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya