TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Adaptasi Struktural yang Dimiliki Hewan

Bentuk adaptasi yang tampak pada fisiknya

Anak itik (pexels.com/Pixabay)

Intinya Sih...

  • Adaptasi struktural adalah bentuk adaptasi yang terlihat dari fisik hewan, seperti mimikri, kaki berselaput, tanduk, telinga besar, punuk, duri, dan sayap.
  • Mimikri adalah kemiripan dari dua organisme yang tidak terkait secara taksonomi untuk menipu predator atau mangsa.
  • Kaki berselaput membantu hewan bergerak di air dengan efisien dan memberikan isolasi di habitat dingin.

Hewan memiliki serangkaian adaptasi luar biasa yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungannya masing-masing. Secara umum, adaptasi terbagi menjadi tiga jenis:

  • Perilaku. Respons yang dimiliki organisme untuk membantu mereka bertahan hidup/bereproduksi.
  • Fisiologis. Proses tubuh yang membantu organisme untuk bertahan hidup/bereproduksi.
  • Struktural. Fitur tubuh yang membantu organisme untuk bertahan hidup/bereproduksi.

Dari semuanya, adaptasi struktural adalah satu-satunya bentuk adaptasi yang terlihat hanya dengan melihat hewan. Yuk, kita lihat apa saja bentuk adaptasi struktural yang dimiliki hewan.

1. Mimikri

Ular raja (pixabay.com/users/sipa-62896)

Mimikri adalah kemiripan yang dangkal dari dua atau lebih organisme yang tidak terkait erat secara taksonomi. Contohnya adalah saat seekor hewan memiliki penampilan seperti spesies lain untuk menipu predator atau mangsa. Kemiripan ini memberikan keuntungan, seperti perlindungan dari pemangsan.

Contoh mimikri dapat ditemukan pada banyak spesies. Misalnya, ular raja merah yang tidak berbisa memiliki penampilan yang sama dengan ular karang timur yang sangat berbisa. Dengan demikian, predator akan berpikir dua kali sebelum menyerang ular raja merah.

2. Kaki berselaput

Anak itik (pexels.com/Pixabay)

Kaki berselaput membantu hewan bergerak lebih efisien di dalam air. Permukaan ekstra pada kaki berselaput memungkinkan hewan untuk mendorong dirinya maju dengan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar. 

Kaki berselaput biasanya dimiliki oleh unggas air dan mamalia air, seperti angsa, bebek, katak, berang-berang, dan anjing laut. Selaput membantu hewan untuk bermanuver secara akurat di lingkungan air, karena meningkatkan traksi dan stabilitas saat menavigasi melalui air. Kaki berselaput juga menyediakan isolasi untuk hewan yang tinggal di habitat dingin, karena membantu mereka tetap hangat dengan menjebak lapisan udara yang memerangkap panas di antara kulit mereka dan air di sekitarnya.

3. Tanduk

Rusa dengan tanduk besar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tanduk adalah adaptasi struktural yang ditemukan pada banyak hewan. Jenis struktur ini ditemukan di kepala mamalia tertentu, seperti bison, rusa, dan kambing. 

Tanduk memiliki berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada spesies hewan. Tanduk dapat melengkung atau lurus, kecil atau besar, dan berujung tunggal atau ganda. Tanduk digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk mendapatkan pasangan selama musim kawin, dominasi sosial, teritorialitas, dan interaksi antipredator.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Burung Gajah, Burung Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi!

4. Telinga besar

Gajah Afrika (pixabay.com/mcilvride2000)

Hewan yang memiliki telinga besar umumnya dapat mendengar dengan sangat baik, atau dari jarak yang sangat jauh. Ini dapat membantu hewan menemukan mangsa, menghindari predator, dan menemukan kawanannya dari jarak jauh.

Telinga besar juga dapat menyediakan area permukaan ekstra untuk memancarkan panas dari tubuh. Pada hewan yang tidak dapat berkeringat, memiliki pembuluh darah yang luas di dekat permukaan kulit memungkinkan panas berlebih dikeluarkan dari tubuh. 

Bentuk telinga juga menjadi salah satu cara untuk membedakan gajah Afrika dari gajah Asia. Gajah Afrika yang tinggal di iklim panas memiliki telinga yang lebih besar daripada gajah Asia. Hewan lain yang memiliki telinga besar, yaitu kelinci, rubah, koala, dan kanguru.

5. Punuk

Unta (unsplash.com/thehashiphotogrpahy)

Punuk merupakan salah satu ciri paling menonjol dari unta. Punuk ini berisi simpanan lemak, yang dapat digunakan sebagai sumber energi saat makanan terbatas. Punuk merupakan adaptasi penting bagi unta untuk bertahan hidup di gurun yang panas dan kering.

Selain unta, bison juga memiliki punuk besar di punggungnya. Punuk bison terbuat dari otot. Tumpukan otot-otot yang kuat ini memungkinkan bison membersihkan tumpukan salju saat cuaca dingin dan beku. Saat mereka menggoyangkan kepala, kepala mereka bekerja untuk menyingkirkan salju. Sementara, benjolan otot ini berguna untuk mengendalikan gerakan kepala mereka, yang umumnya beratnya sekitar 22 hingga 34 kg.

6. Duri

Landak (pexels.com/ ALENA MARUK)

Duri adalah bagian tubuh khusus yang terdiri dari proyeksi tajam dan kaku dari dinding tubuh. Duri dapat digunakan sebagai pertahanan terhadap predator.

Hewan yang berduri, meliputi landak, landak mini, dan bulu babi. Landak ditutupi duri tajam yang dapat diangkat sebagai mekanisme pertahanan saat mereka merasa terancam. Landak mini memiliki duri lebih pendek untuk melindungi diri dari predator. Sementara, bulu babi memiliki duri tebal dan panjang seperti jarum untuk perlindungan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya