TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Spesies Endemik Bawah Laut yang Dapat Ditemukan di Raja Ampat

Temukan surga bawah laut dengan spesies endemik yang menarik

keanekaragaman hayati laut (papua-diving.com)

Raja Ampat, sebuah kepulauan yang terletak di Papua Barat, Indonesia, memikat perhatian dunia sebagai salah satu surga bawah laut terindah yang ada. Terletak di jantung segitiga karang dunia, kawasan ini bukan hanya terkenal dengan keindahan terumbu karangnya yang menakjubkan, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai spesies laut endemik yang hanya dapat ditemukan di sini. Keanekaragaman hayati yang luar biasa ini menjadikan Raja Ampat sebagai surga tersendiri bagi para penyelam dan pengamat kehidupan laut.

Lalu, spesies laut endemik apa saja yang menjadikan Raja Ampat begitu istimewa? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai spesies unik yang menghuni ekosistem menakjubkan di kepulauan ini dan mengungkap pesona mereka yang tersembunyi.

1. Belut Taman Papua

belut taman Papua atau papuan garden eel (papuaparadise.com)

Dilansir Papua Paradise Eco Resort, belut ini adalah spesies baru yang baru saja diklarifikasi pada tahun 2010. Dengan panjang sekitar 60 cm, belut ini merupakan pemakan daging, terutama plankton. Belut taman Papua termasuk dalam spesies Heteroconger kecil yang sering bersembunyi di dalam pasir atau sarang di dasar laut, menjadikannya sangat sulit untuk ditemukan. 

Untuk melihat belut ini, penyelam harus menyelam pada kedalaman 15-20 meter di Teluk Cendrawasih atau di area pasir karang putih di wilayah Kaimana, karena keberadannya yang tersembunyi membuatnya menjadi tantangan tersendiri bagi para pengamat laut. 

2. Udang Mantis

warna pelindung yang cerah dari udang mantis (papuaparadise.com)

Udang mantis adalah kelompok crustasea yang memiliki berbagai spesies di seluruh dunia. Dilansir Biodiversity Nature Resort Raja Ampat, dari total 450 spesies udang mantis yang ada, 57 di antaranya ditemukan di Raja Ampat. Ini berarti sekitar 1/8 dari semua spesies udang mantis di dunia ditemui di kawasan ini. 

Di Raja Ampat, udang mantis merak merupakan spesies yang paling umum dan dapat ditemukan di hampir semua lokasi penyelaman. Udang mantis ini dikenal karena warna-warnanya yang cerah dengan pola yang menawan, menjadikannya objek fotografi bawah laut yang sangat populer. Karena warnanya yang mencolok, udang mantis ini sangat mudah dikenali ketika Anda mencarinya pada lubang-lubang di lereng pasir dengan kedalaman 25-30 meter. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Madeira Firecrest, Burung Endemik Kepulauan Madeira

3. Hiu Kalabia atau Hiu Berjalan

ikan hiu kalabia atau hiu berjalan dari papua (papuaparadise.com)

Hiu Epaulette, yang dikenal secara lokal sebagai hiu Kalabia atau Mandemor, adalah hiu kecil yang tidak berbahaya dan memiliki kemampuan unik untuk 'berjalan' di dasar laut menggunakan siripnya. Spesies endemik Raja Ampat ini memiliki panjang maksimum sekitar 1.25 meter. 

Hiu kalabia dapat merayap atau berjalan di dasar laut dengan menggunakan sirip pektoral dan pelvisnya, terutama ketika terjebak di kolam air dangkal akibat pasang surut. Dalam situasi tersebut, mereka akan berjalan hingga sejauh 30 meter untuk mencapai perairan yang lebih dalam dan aman. Kemampuan ini membantu mereka bertahan hidup dengan menghindari bahaya dan mencari tempat yang lebih aman ketika kondisi oksigen rendah di kolam kecil. 

Hiu ini dapat bertahan dalam kondisi dengan kadar oksigen rendah selama tiga jam dengan mengurangi denyut jantung dan pernapasan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak ideal. Selain itu, hiu kalabia biasanya ditemukan di perairan dangkal, seperti padang lamun, mangrove, atau terumbu karang.

4. Hiu Wobbegong Berumbai

hiu wobbegong berumbai yang ditemukan di perairan papua (papuaparadise.com)

Hiu wobbegong berumbai merupakan jenis hiu karpet yang dikenal dengan bentuk tubuhnya yang datar, serta memiliki kemampuan berkamuflase yang bertujuan untuk menunggu mangsa di dasar laut. Raja Ampat adalah salah satu dari sedikit lokasi di dunia tempat hiu ini dapat ditemukan, menjadikannya sebagai spesies endemik yang sangat dicari oleh para penyelam. 

Hiu wobbegong berumbai memiliki metode reproduksi ovovivipar, di mana betina menginkubasi telur dalam rahimnya hingga menetas sebelum dilahirkan dalam keadaan hidup. Keberadaan dan cara hidup unik hiu ini menambah daya tariknya bagi penggemar bawah laut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya