TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Penyakit pada Anjing Rottweiler yang Paling Umum Terjadi

Rottweiler termasuk ras yang rentan terserang penyakit

ilustrasi anjing rottweiler (pexels.com/MART PRODUCTION)

Rottweiler adalah salah satu ras anjing yang terkenal dengan kesetiaan dan pengabdiannya. Mereka memiliki sifat yang cerdas, setia, pemberani, dan protektif sehingga banyak yang menyukai sebagai hewan peliharaan. Umumnya, ras anjing ini dipelihara sebagai anjing penjaga atau anjing pekerja yang membantu dalam pelacakan atau penyelidikan kepolisian.

Secara morfologi, Rottweiler memiliki tubuh berwarna hitam mengilat dengan aksen karat, cokelat, atau mahoni. Mereka memiliki tubuh yang cukup besar dengan kepala lebar, mata lebar, dan rahang yang kuat. Menariknya lagi, Rottweiler adalah anjing yang sangat menyenangkan untuk diajak berinteraksi. 

Sayangnya, Rottweiler termasuk anjing yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Dilansir WebMD, mereka juga memiliki umur yang singkat, yaitu sekitar 9--10 tahun. Apa saja penyakit pada anjing Rottweiler yang sering terjadi? Berikut daftarnya.

1. Diabetes

ilustrasi anjing Rottweiler (pexels.com/Vladyslav Dukhin)

Diabetes adalah salah satu penyakit yang umum dialami anjing Rottweiler. Ras ini dapat memiliki berat tubuh sekitar 36 hingga 61 kg dan tinggi 55--68 cm. Kondisi tubuhnya yang besar ini membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.

Jika kamu memelihara anjing Rottweiler, kamu harus rajin memperhatikan porsi dan pola makannya dengan baik. Dalam sehari, mereka setidaknya membutuhkan sebanyak 1.600 hingga 2.300 kalori. Namun, jumlah kebutuhan ini juga bervariasi tergantung kondisi mereka, misalnya sedang hamil, menyusui, aktivitas fisik yang tinggi, ataupun sudah disteril atau belum.

Laman PetMD menjelaskan, anak anjing Rottweiler harus diberi makan minimal empat kali sehari karena kadar gula darahnya jauh kurang stabil dibandingkan Rottweiler dewasa. Sementara Rottweiler dewasa, cukup diberi makan 1 atau  2 kali sehari. Beri mereka makanan sesuai tahap kehidupannya, yaitu makanan khusus untuk anak anjing, anjing dewasa, dan senior.

Selain itu, kamu juga harus mengatur aktivitas fisik atau olahraganya dengan teratur untuk mendukung pengolahan berat badan yang optimal. Anjing Rottweiler adalah ras yang cerdas, sehingga mereka mudah bosan jika minim aktivitas fisik. Ajaklah mereka untuk bermain, berlari, atau berlatih kelincahan.

2. Displasia pinggul atau siku

ilustrasi Rottweiler (pexels.com/MART PRODUCTION)

Displasia pinggul (canine hip dysplasia) dan displasia siku (canine elbow dysplasia) juga menjadi masalah kesehatan yang umum pada Rottweiler. Ini bisa memengaruhi persendian dan menyebabkan rasa nyeri dan ketidakstabilan. Kondisi obesitas pada Rottweiler mungkin bisa memperparah displasia sebab kelebihan berat badannya.

3. Cedera pada ligamen krusia krania

ilustrasi tingkah Rottweiler (pixabay.com/Rebecca Scholz)

Selain displasia, Rottweiler juga rentan mengalami cedera pada ligamennya, yaitu ligamentum cruciatum cranial (CCL). Ini merupakan stabilisator terpenting pada sendi lutut anjing. Pada manusia, ini sama seperti kondisi cedera ligamen anterior cruciate (ACL).

Cedera ini bisa menjadi salah satu penyebab paling umum dari ketimpangan tangkai belakang, nyeri, dan arthritis lutut pada Rottweiler. Untuk menghindarinya, sebaiknya hindari melatih anjing dengan aktivitas yang melibatkan meluncur atau memutar lutut. Menjaga berat badan yang sehat dan rutin berolahraga, juga dapat meminimalkan kondisi ini.

4. Volvulus dilatasi lambung atau kembung yang parah

ilustrasi Rottweiler sakit (pixabay.com/947051)

Rottweiler memiliki struktur dada yang dalam dan perut yang relatif sempit. Inilah mengapa mereka rentan mengalami kembung atau volvulus dilatasi lambung. Gejalanya bisa berupa pembengkakan pada perut, muntah-muntah tapi tidak bisa muntah, tampak gelisah, dan mengalami kesulitan berkepanjangan untuk menemukan posisi yang nyaman.

Kondisi ini mungkin bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Jadi, sebaiknya selalu perhatikan tingkah laku Rottweiler kamu.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Anjing Rottweiler, Memiliki Sifat Protektif

5. Entropion

ilustrasi Rottweiler (pexels.com/Alexander Nadrilyanski)

Entropion adalah kondisi kelopak mata yang melengkung ke dalam dan bulu mata bergesekan dengan kornea. Kondisi ini dapat mengganggu penglihatan anjing, sebab gesekan bulu mata dengan kornea yang terus-menerus bisa menyebabkan iritasi dan robekan pada mata. 

Selain entropion, Rottweiler terkadang juga rentan terhadap penyakit mata bawaan. Dilansir laman PDSA, contohnya adalah cacat multiokular, displasia retina multifokal, dan membran pupil persisten.

6. Stenosis subaortik

ilustrasi Rottweiler (pixabay.com/Andrés Carlo)

Stenosis subaortik merupakan penyempitan saluran keluar jantung. Ini dapat menyebabkan ketidaknormalan suara jantung atau murmur jantung, pingsan, hingga kematian mendadak. Kondisi ini sepenuhnya bersifat genetika atau diturunkan, jadi sebaiknya memilih Rottweiler yang berkualitas sebelum memeliharanya.

7. Kanker

ilustrasi Rottweiler sakit (pixabay.com/lottasilfverbrand)

Seperti halnya ras lainnya, Rottweiler juga rentan terkena kanker. Jenis kanker yang paling umum ditemukan pada ras anjing ini adalah kanker tulang agresif (osteosarcoma) dan limfoma.

Osteosarcoma adalah kanker tulang yang menyakitkan yang bisa menyebabkan nyeri kaki dan ketimpangan (pincang). Sayangnya, pada saat ditemukan, kanker ini biasanya sudah menyebar ke area tubuh lain.

Sementara itu, limfoma adalah kanker darah yang biasanya menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening pada anjing. Untungnya, jenis kanker ini merespons kemoterapi dengan cukup baik jika dideteksi sejak dini.

8. Parvovirus

ilustrasi Rottweiler (pexels.com/David Brown)

Anak anjing Rottweiler juga cenderung mengalami infeksi parvovirus. Ini adalah jenis virus yang sangat menular yang bisa ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan kotoran anjing yang terinfeksi. Untungnya, vaksin parvovirus tersedia untuk mencegah infeksi ini.

9. Osteochondrosis dissecans (OCD)

ilustrasi kelumpuhan Rottweiler (pexels.com/Vova Kras)

Osteochondrosis dissecans adalah kelainan tulang rawan atau kelainan pada lapisan pelindung yang menutupi ujung tulang yang saling berhubungan satu sama lain. Pada Rottweiler, ini sering kali menyerang hock, yaitu sendi yang terletak di kaki belakang di bawah lutut. Genetika, ketidakseimbangan hormon, atau pertumbuhan yang terlalu cepat adalah beberapa penyebab dari kondisi ini. 

10. Kelumpuhan dan polineuropati laring remaja

ilustrasi Rottweiler (pexels.com/Екатерина Мясоед)

Kelumpuhan dan polineuropati laring remaja merupakan kelainan bawaan yang menyebabkan kegagalan progresif pada saraf yang mengontrol kotak suara dan kaki belakang. Kondisi ini sering didiagnosis pada anak anjing, biasanya pada usia 3 bulan.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Anjing Goldendoodle, Teman Main yang Ramah dan Cerdas

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya