TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Peluncuran Wahana ke Mars, Bukan Hanya Monopoli NASA

Planet Merah jadi tujuan eksplorasi selanjutnya

ilustrasi Planet Mars (unsplash.com/NASA)

Mars merupakan sebuah planet yang posisinya dekat dengan Bumi, yakni 54,6 juta kilometer sebagai titik terdekatnya. Namun, hal ini tidak pernah terjadi karena Bumi dan Mars hanya mengalami titik terdekat sejauh 56 juta kilometer pada 2003. Sementara itu, titik terjauh mereka ada pada angka 401 juta kilometer jika diukur dari posisi terjauh dan berlawanan dengan Matahari.

Nah, meskipun jaraknya masih tergolong cukup jauh, manusia sudah berhasil melakukan eksplorasi ke Mars menggunakan robot khusus tanpa awak. Ada beberapa fakta sains yang berkaitan dengan peluncuran wahana ke Mars yang tentunya bukan hanya monopoli NASA saja. Penasaran, kan? Yuk, simak artikel ini.

1. Peluncuran wahana ke Mars sudah dilakukan sejak 1960-an

simulasi 3D wahana yang akan dikirim ke Mars (pexels.com/Pixabay)

Laman resmi NASA mencatat bahwa misi pertama ke Mars sudah dilakukan sejak 10 Oktober 1960. Saat itu, belum ada nama resmi dari misi tersebut. Sementara, wahana yang digunakan dinamakan Marsnik 1 atau Mars 1960A, sebuah rangkaian dua pesawat luar angkasa milik Uni Soviet yang diklaim sebagai misi penjelajah Mars pertama dalam peradaban manusia.

Hal ini sekaligus membuktikan bahwa NASA bukanlah satu-satunya badan antariksa yang mampu membangun misi untuk menjelajah Planet Mars. Bahkan, NASA dan Amerika juga bukanlah yang pertama kali melakukannya. Sayangnya, wahana Marsnik 1 tidak pernah betul-betul mengeksplorasi Mars karena ia gagal mencapai orbit Bumi sebelum menuntaskan misinya.

Baca Juga: Setelah Misi Planet Mars, NASA Umumkan 2 Misi Baru ke Venus

2. Mengapa kita berambisi meletakkan wahana di Mars?

ilustrasi penampakan Planet Mars (pixabay.com/Aynur Zakirov)

Ada alasan penting yang membuat manusia sebegitu ambisinya untuk melakukan eksplorasi ke Mars. Menurut National Geographic, berdasarkan studi yang dilakukan sejak puluhan tahun lalu, Mars diduga kuat pernah menjadi zona yang nyaman bagi kehidupan biologis. Tentu saja hal ini terjadi pada zaman purba dan kondisi tersebut sangat berbeda dengan saat ini.

Alasan berikutnya adalah mengenai kelayakan Planet Merah sebagai tempat tinggal manusia pada masa yang akan datang. Namun, dibutuhkan teknologi dan kebijakan yang betul-betul matang sebelum memutuskannya. Pasalnya, kandungan air di planet tandus tersebut mungkin membeku di dasar planet dan sulit untuk diakses.

3. Pengiriman wahana ke Mars menjadi salah satu misi paling mahal

pemeriksaan kamera pada rover untuk misi Mars 2020 (NASA/JPL-Caltech)

Bisa dikatakan bahwa misi pengiriman wahana dan penjelajahan Mars menjadi salah satu tugas paling mahal yang pernah dilakukan oleh NASA. Laman Space melansir bahwa biaya yang dikeluarkan untuk sebuah misi ke Mars saja bisa memengaruhi anggaran dana bagi misi-misi lainnya. Salah satu misi yang cukup mahal adalah proyek rover untuk Mars 2020.

Misi Mars 2020 sukses diluncurkan pada 30 Juli 2020 dan baru mendarat di Mars pada 18 Februari 2021. Wahana ini terbagi menjadi beberapa bagian utama, yakni robot Perseverance, helikopter nirawak Ingenuity, dan kamera khusus yang tersambung dengan server di Bumi. Biaya yang dikeluarkan NASA dalam sekali misi ke Mars mencapai Rp45 triliun.

4. Ada tiga negara yang tercatat aktif dalam misi eksplorasi Planet Mars

ilustrasi permukaan Mars (pixabay.com/Sergeitokmakov)

Setidaknya, hingga saat ini, hanya ada tiga negara yang tercatat secara aktif dalam pengembangan proyek misi ke Mars. Mereka adalah Amerika Serikat (NASA), China (CNSA), dan Uni Emirat Arab (UAESA). Harus diakui bahwa program dan proyek misi ke Planet Mars membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit.

Itu sebabnya, selain dana, program yang dijalankan ini harus fokus dari awal hingga misi berakhir. Pengiriman wahana ke Mars memang hanya bertujuan untuk mengambil sampel atau contoh dari berbagai macam batuan, pasir, debu, dan senyawa lainnya di planet tersebut. Namun, hal ini dilakukan untuk tujuan yang lebih besar, yakni pengiriman manusia ke Mars pada masa depan.

Baca Juga: 5 Hal Ini yang Akan Terjadi jika Manusia Pindah dan Hidup di Mars

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya