TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pernah Menguasai Separuh Dunia, Ini 5 Fakta tentang Genghis Khan

Tidak diketahui dengan pasti di mana makamnya berada

history.com

Genghis Khan adalah kaisar Mongolia yang dulunya pernah memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa. Pada masa kejayaannya, Mongolia memang sangat disegani oleh bangsa-bangsa lainnya karena mereka sangat agresif dalam memperluas area kekuasaan.

Ada beberapa fakta mengenai Genghis Khan dan jika kamu penasaran dengan kaisar Mongolia tersebut, kamu bisa simak artikel ini hingga tuntas. Yuk, dibaca!

1. Konon menurut sejarah Genghis Khan dilahirkan dengan membawa gumpalan darah di tangan kanannya

indusscrolls.com

Seperti dicatat dalam laman History, Genghis Khan yang memiliki nama asli Temujin dilahirkan pada 1162 di wilayah perbatasan antara Mongolia dan Siberia. Konon, menurut sejarahnya, pada saat ia dilahirkan, ia sudah menggenggam gumpalan darah di tangan kanannya dan itu dianggap sebagai sebuah pertanda bagi warga Mongolia saat itu.

Ibunya sendiri telah diculik oleh ayahnya dan akhirnya dipaksa menikah. Pada saat itu, warga Mongolia masih didominasi oleh suku-suku nomaden yang berasal dari berbagai macam suku dan klan. Suku-suku tersebut bisa dikatakan suku-suku kecil di Asia yang berkumpul dan tidak memiliki pegangan hierarki kepemimpinan.

Temujin kecil sudah hidup di tengah lingkungan yang keras. Ia hidup di lingkungan yang penuh dengan tindak kriminal, kekerasan, dan juga peperangan saudara yang akhirnya membentuk karakter Temujin menjadi keras dan haus akan perang. Bahkan, ayah Temujin tewas akibat diracun oleh pihak musuh.

Sepertinya pertanda yang dilihat oleh warga suku lokal pada saat kelahiran Temujin memang menjadi kejadian nyata seiring dengan berjalannya waktu. Dengan mental baja dan kehidupan yang penuh dengan kekerasan, Temujin tumbuh menjadi pribadi yang keras, otoriter, dan juga ambisius.

Baca Juga: Genghis Khan: Kaisar Mongol yang Pernah Menguasai Asia dan Eropa

2. Masa mudanya dipenuhi dengan penderitaan dan pernah hidup sebagai budak

nationalinterest.org

Sebetulnya, Temujin atau Genghis Khan dilahirkan dari garis keturunan Khabul Khan, sebuah klan dari suku yang cukup terpandang di kalangan warga lokal. Namun, kenyataan yang dihadapi oleh Temujin sangatlah berbeda dengan apa yang diharapkan oleh keluarganya.

Menurut laman Biography, ibu dari Temujin yang bernama Hoelun telah mengajarkan kepada Temujin bahwa hidup harus dijalani dengan keras. Ini memang sangat berkorelasi dengan masa lalu ibunya yang sangat keras karena ia pernah menjadi korban penculikan dari ayah Temujin sendiri.

Setelah ayah Temujin tewas diracun oleh klan musuh, Temujin kembali ke kampungnya untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin klan. Namun, usahanya gagal karena mendapat penolakan keras dari seluruh warga Mongolia kala itu. Temujin yang masih sangat muda dianggap sebagai pembawa sial dan ia mengalami pengusiran secara hina.

Pengucilan dan pengusiran juga berlaku bagi keluarga Temujin lainnya, yakni ibu dan saudara-saudaranya. Dalam pengucilan tersebut, bahkan persoalan semakin rumit yang memaksa Temujin membunuh saudara tirinya sebagai bentuk penegasan dirinya yang dianggap layak menjadi pemimpin keluarga.

Sejarah juga mencatat bahwa di masa muda Temujin, ia sempat dijadikan budak oleh klan-klan lainnya. Di masa perbudakan tersebut, Temujin telah bertekad dan bersumpah bahwa ia akan menjadi orang besar yang ditakuti oleh banyak klan dan bangsa. Dilahirkan dari keluarga yang keras, ditambah dengan beban hidup di masa muda, menjadikan Temujin orang yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan dalam pertarungan.

3. Sudah memimpin pasukan pada saat usianya masih muda

theodysseyonline.com

Setelah Temujin muda meloloskan diri dari perbudakan, ia segera bergabung dengan saudara-saudaranya yang lain dan membentuk pasukan kecil yang ia anggap setia. Memang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai apa yang Temujin inginkan. Bahkan, dibutuhkan perjuangan yang sangat berat untuk merekrut pasukan sebanyak 20 ribu orang.

Pada awalnya, Temujin hanya berambisi kuat untuk menyatukan Mongolia di bawah kekuasaannya. Namun, ia sadar bahwa ia masih minim dengan pengalaman bertempur dan tidak memiliki pasukan dengan jumlah yang masif. Di sinilah kemampuan dan kecerdikan Temujin diuji. Ia berhasil meyakinkan sejumlah pemimpin pasukan untuk bergabung dengannya.

Beberapa pemimpin pasukan yang pada awalnya netral, pada akhirnya bergabung di sisi Temujin dengan keinginan dan harapan yang sama, yakni membawa Mongolia keluar dari kegelapan. Lambat laun, pasukan yang dikumpulkan sudah semakin banyak. Langkah awal Temujin dalam menunjukkan eksistensinya adalah dengan membalas dendam kematian ayahnya.

Seperti ditulis dalam laman Biography, Temujin dan pasukannya akhirnya berhasil mengalahkan dan membantai klan dan tentara Tatar, yang dulunya pernah membunuh ayahnya. Taktik perang Temujin sangat brutal dan tanpa ampun, di mana ia akan membunuh semua laki-laki dewasa dalam klan tersebut.

Sadisnya lagi, Temujin dan pasukannya akan membunuh semua kepala suku yang memberontak dengan cara direbus hidup-hidup. Cara-cara kejam ini rupanya membuat Temujin berada di atas angin karena caranya dalam menguasai dataran Mongolia sangat ditakuti oleh banyak kalangan militer.

Seiring dengan berjalannya waktu, Temujin juga berhasil menguasai klan dan wilayah Mongolia lainnya. Bahkan, pada 1206 Temujin berhasil menaklukkan klan terkuat Mongolia, yakni suku Naiman. Keberhasilan ini membuatnya menjadi pemimpin Mongolia dan ia mendapatkan banyak pasukan dari berbagai macam klan yang ia taklukkan sebelumnya.

4. Memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas dan menjadi kekaisaran yang ditakuti pada zamannya

hitc.com

Temujin akhirnya dapat menyatukan Mongolia di bawah kendali dan kekuasaannya. Ia kemudian bergelar Genghis Khan yang terkenal dengan taktik militernya yang cerdik dan tak kenal ampun. Kekaisaran Genghis Khan juga dikenal sebagai salah satu kekaisaran terbesar dan terkuat yang pernah ada di Asia.

Pada 1215 Genghis Khan berhasil menginvasi Tiongkok pada saat era Dinasti Jin dan pasukan Mongolia berhasil menaklukkan kota Zhongdou, yakni pusat kota yang berada di dekat perbatasan Beijing, seperti ditulis dalam Live Science. Setelah penaklukannya di sebagian wilayah Tiongkok, Genghis Khan memperluas wilayah kekuasaan hingga ke wilayah Asia Tengah.

Genghis Khan juga berhasil menginvasi Timur Tengah di wilayah Persia dengan kekuatan 200 ribu pasukan yang dipersenjatai senjata mematikan. Bahkan, pasukan Genghis Khan pernah menginvasi Eropa, yakni wilayah kerajaan Polandia, Bulgaria, dan Hungaria pada 1220 hingga 1241. Jika wilayah kekuasaan Genghis Khan digabungkan dengan pengaruh politiknya, sejarawan yakin bahwa wilayah kekuasaan dan pengaruhnya bisa mencapai separuh dunia.

Mengapa Genghis Khan sangat berambisi menguasai banyak wilayah? Menurut ahli sejarah, Genghis Khan melakukan itu semua pada awalnya untuk mencegah kelaparan massal di Mongolia. Pendapat lain menyatakan bahwa Genghis Khan memiliki semacam keyakinan kuat bahwa dirinya ditakdirkan menjadi pemimpin tunggal dari dunia ini, sehingga ada kewajiban bagi dia untuk mencari wilayah jajahan baru.

Terlepas dari apapun alasan Genghis Khan menguasai banyak wilayah, yang jelas ia telah membuktikan bahwa kekaisaran Mongolia adalah salah satu kerajaan yang ditakuti di abad pertengahan. Bukan hanya Genghis Khan, beberapa jenderal perang yang loyal terhadapnya juga sangat disegani dunia, sebut saja tangan kanan Genghis Khan bernama Subutai.

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang William the Conqueror, Sang Penakluk Inggris

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya