Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di dunia hewan, kemampuan untuk bertahan hidup tanpa mata adalah salah satu contoh adaptasi yang menakjubkan. Beberapa hewan telah mengembangkan cara-cara unik untuk “melihat” lingkungan mereka tanpa mengandalkan mata. Berikut adalah lima hewan yang tidak memiliki mata tetapi tetap bisa “melihat” dengan cara lainnya.
1. Cacing tanah
Kumpulan cacing tanah (pexels.com/Sippakorn Yamkasikorn) Cacing tanah adalah hewan yang hidup di bawah tanah dan tidak memiliki mata. Mereka memiliki reseptor saraf di kulitnya yang mampu mendeteksi perbedaan intensitas cahaya. Kemampuan itu membantu cacing tanah untuk mengetahui apakah dia berada di bawah tanah atau sedang berada di permukaan. Selain itu, cacing tanah juga mampu merasakan getaran untuk menghindari serangan predator.
2. Ikan tetra Meksiko
Astyanax mexicanus (commons.wikimedia.org/Llez) Ikan gua Meksiko adalah salah satu contoh paling terkenal dari hewan yang beradaptasi dengan kehidupan tanpa cahaya. Hidup di gua-gua gelap di Meksiko, ikan ini kehilangan matanya sebagai hasil evolusi. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan gurat sisi miliknya yang sangat sensitif untuk merasakan getaran di air dan perubahan tekanan di sekitarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Hewan yang Selama Ini Hidup dengan Organ Tubuh Tak Lengkap!
3. Olm
Proteus anguinus (inaturalist.org/Wouter Beukema) Olm adalah salamander yang hidup di gua-gua bawah tanah di Eropa. Makhluk ini telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan di kegelapan total dan kehilangan matanya. Sebagai gantinya, olm memiliki kemampuan untuk merasakan getaran dan memiliki kemoreseptor untuk menavigasi dan mencari makanan. Selain itu, olm juga memiliki reseptor bioelektrik yang mampu merasakan medan listrik yang dihasilkan makhluk lainnya.
4. Bulu babi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Strongylocentrotus purpuratus (inaturalist.org/CallieSanDiego) Bulu babi adalah makhluk laut yang tidak memiliki mata, tetapi memiliki cara unik untuk 'melihat' lingkungan sekitarnya. Bulu babi menggunakan kaki tabung mereka sebagai alat penglihatan. Kaki tabung ini dilengkapi dengan sel-sel fotoreseptor yang sensitif terhadap cahaya, memungkinkan bulu babi untuk mendeteksi bayangan dan gerakan di sekitarnya.