TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Silky Anteater, Spesies Trenggiling Berukuran Mini!

Ukurannya yang mini dibarengi dengan usianya yang pendek 

Silky anteater (thingsguyana.com)

Trenggiling memiliki beberapa spesies yang populasinya dapat ditemukan di empat benua. Namun dari sekian banyak spesies trenggiling, silky anteater menjadi yang paling unik. Hal ini dikarenakan, mereka tidak memiliki cangkang keras seperti spesies trenggiling pada umumnya. Bahkan, tubuh silky anteater ditumbuhi bulu halus yang terasa sangat lembut ketika disentuh.

Dikenal dengan nama ilmiah cyclopes didactylus yang populasinya saat ini kian terancam, inilah beberapa fakta menarik seputar silky anteater dilansir dari laman Animalia.bio dan Creation.

1. Habitat asli silky anteater

Silky anteater (scitechdaily.com)

Populasi dari silky anteater tersebar luas di benua Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang meliputi wilayah Meksiko, Ekuador, Peru, Bolivia hingga Brasil. Dilansir laman Animalia.bio, mereka mendiami berbagai jenis hutan, di antaranya hutan semi-gugur, hutan tropis, dan hutan bakau.

Untuk bertahan hidup, silky anteater mengonsumsi berbagai jenis serangga seperti rayap, kumbang kecil, dan semut. Bahkan, seekor silky anteater bisa menghabiskan 8000 semut dalam waktu satu malam.

Baca Juga: 8 Fakta Trenggiling, Hewan yang Paling Banyak Diperdagangkan di Dunia

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Silky anteater (phys.org)

Silky anteater termasuk hewan arboreal yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berada di atas pohon. Selain itu, hewan ini memiliki sifat soliter yang lebih memilih untuk hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Mereka aktif beraktivitas di malam hari seperti mencari makanan dan berkembangbiak. Sedangkan pada siang hari, silky anteater akan tidur meringkuk seperti bola.

Salah satu alasan mengapa silky anteater hidup di atas pohon dikarenakan mereka dapat berkamuflase untuk menghindari ancaman predator buas seperti elang harpy yang sering memangsanya.

3. Ciri khas fisik

Silky anteater (thingsguyana.com)

Dari segi penampilan, silky anteater memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan spesies trenggiling lainnya. Dilansir laman Creation, panjang tubuh mereka rata-rata berkisar antara 36 hingga 45 sentimeter dengan berat badan maksimal 400 gram. Silky anteater juga dikenal mempunyai lidah yang panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap semut dan rayap.

Cakar kaki hewan ini yang terlihat besar dan tajam memudahkan mereka untuk memanjat batang pohon. Di samping itu, cakar tersebut juga menjadi senjata ketika menyerang musuh.

4. Sistem reproduksi

Silky anteater (eol.org)

Silky anteater betina biasanya melahirkan mulai dari bulan September hingga Oktober. Sedangkan masa kehamilan berlangsung selama 120 - 150 hari di mana dalam satu kali persalinan hanya dapat melahirkan seekor anak.

Bayi yang baru lahir sudah ditumbuhi bulu di sekitar tubuhnya namun sangat lemah. Sang induk akan meletakkan bayi mereka di dalam sarang yang terdapat pada lubang-lubang pohon. Terkadang sang induk juga membawa bayinya dengan cara diletakkan di atas punggung.

Baca Juga: 7 Hewan Unik Pemakan Semut, dari Laba-Laba sampai Trenggiling

Verified Writer

IDTM

Hidup itu mudah, jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya