TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Coklat untuk Menjaga Kesehatan Otak, Bikin Happy?

Coklat juga punya senyawa yang bisa melindungi sel-sel otak

Ilustrasi seorang wanita memakan coklat untuk menjaga kesehatan otaknya (unsplash.com/Tamas Pap)

Coklat adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Rasanya yang manis dan lembut membuatnya sulit untuk ditolak. Tapi tahukah kamu, bahwa coklat tidak hanya enak, tapi juga sehat? Ya, coklat ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan otakmu. Coklat bisa meningkatkan kemampuan otakmu untuk berpikir, belajar, dan mengingat. Coklat juga bisa membuatmu lebih bahagia, rileks, dan berenergi.

Coklat bahkan bisa mencegah penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia, seperti demensia dan penyakit Alzheimer. Penasaran bagaimana coklat bisa melakukan semua itu? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

1. Coklat mengandung flavanol yang baik untuk otak

Coklat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Coklat, khususnya coklat hitam, mengandung senyawa yang disebut flavanol. Flavanol adalah jenis flavonoid, yaitu zat antioksidan dan antiinflamasi yang berasal dari tanaman. Flavanol bisa membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan. Dilansir situs Harvard Health Publishing, Flavanol juga bisa meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, yang penting untuk menjaga fungsi otak agar optimal.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi flavanol dari coklat bisa meningkatkan kinerja kognitif, yaitu kemampuan otak untuk memproses informasi, seperti memori, perhatian, belajar, dan pemecahan masalah. Misalnya, sebuah studi pada tahun 2014 menemukan bahwa orang dewasa berusia 50-69 tahun yang mengonsumsi suplemen coklat dengan kandungan flavanol tinggi selama tiga bulan memiliki kinerja memori yang lebih baik daripada yang mengonsumsi suplemen coklat dengan kandungan flavanol rendah.

2. Coklat mengandung metilksantin yang meningkatkan mood dan energi

Coklat (unsplash.com/Tamas Pap)

Selain flavanol, coklat juga mengandung senyawa yang disebut metilksantin. Metilksantin adalah stimulan yang bisa meningkatkan mood dan energi. Metilksantin yang ada di coklat adalah kafein dan teobromin. Menurut Medical News Today, kafein bisa meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan motivasi. Teobromin bisa meningkatkan relaksasi, kesenangan, dan rasa kenyang.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi coklat bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres. Misalnya, sebuah studi pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi coklat hitam dengan konsentrasi kakao minimal 70% setiap hari selama dua minggu memiliki kadar hormon stres yang lebih rendah dan respons imun yang lebih baik daripada yang tidak mengonsumsi coklat.

3. Coklat bisa mencegah penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia

Coklat (unsplash.com/João Pedro Freitas)

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa coklat bisa mencegah penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia, seperti demensia dan penyakit Alzheimer. Salah satu mekanisme yang mungkin terlibat adalah melalui efek neuroprotektif flavanol dan metilksantin, yang bisa melindungi sel-sel otak dari degenerasi dan kematian. Dilansir Psychology Today, coklat juga bisa meningkatkan neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel otak baru, dan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dan belajar.

Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi coklat setiap hari memiliki risiko kematian akibat semua penyebab yang lebih rendah daripada yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi coklat. Studi ini juga menemukan bahwa konsumsi coklat berkorelasi positif dengan kinerja kognitif yang lebih baik, bahkan setelah mengontrol faktor-faktor lain seperti usia, pendidikan, dan gaya hidup.

4. Coklat bisa meningkatkan kreativitas

Ilustrasi kreativitas (unsplash.com/Annie Spratt)

Selain meningkatkan kesehatan otak, coklat juga bisa meningkatkan kreativitas. Coklat bisa merangsang produksi dopamin, yaitu neurotransmiter yang berperan dalam proses berpikir kreatif. Dopamin bisa membantu otak untuk membuat asosiasi baru, mencari solusi alternatif, dan menghasilkan ide-ide orisinal.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi coklat bisa meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir divergen, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak jawaban yang berbeda untuk satu masalah. Misalnya, sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi coklat hitam sebelum melakukan tes kreativitas memiliki skor yang lebih tinggi daripada yang tidak mengonsumsi coklat.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya