TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Okapi, Hewan Herbivora yang Memiliki Empat Lambung

Jerapah versi mungil

Okapi (flickr.com/Jim Ellwanger)

Okapi adalah hewan yang jarang dikenal oleh banyak orang, karena hidupnya yang sangat tersembunyi di hutan hujan Republik Demokratik Kongo. Okapi memiliki penampilan yang menarik, yaitu seperti perpaduan antara rusa dan zebra. Namun, tahukah kamu bahwa okapi sebenarnya adalah kerabat dekat dari jerapah? Berikut adalah lima fakta unik tentang okapi yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Okapi adalah anggota satu-satunya dari keluarga jerapah yang bukan jerapah

Okapi (flickr.com/ucumari photography)

Meskipun okapi memiliki garis-garis putih di kakinya yang mirip dengan zebra, okapi sebenarnya tidak berkerabat dekat dengan zebra. Zebra termasuk dalam ordo ungulata ganjil (odd-toed ungulates), yaitu kelompok hewan berkuku yang memiliki jumlah jari ganjil, seperti kuda, badak, dan tapir. Sedangkan okapi termasuk dalam ordo ungulata genap (even-toed ungulates), yaitu kelompok hewan berkuku yang memiliki jumlah jari genap, seperti sapi, kambing, dan rusa, melansir Treehugger.

Jika kamu melihat kepala okapi, kamu mungkin akan melihat kemiripan dengan jerapah. Okapi adalah anggota satu-satunya dari keluarga jerapah (Giraffidae) yang bukan jerapah. Okapi adalah spesies tunggal dalam genus Okapia, yang bergabung dengan Giraffa sebagai dua genus yang masih hidup dalam keluarga jerapah.

Okapi tidak setinggi jerapah, karena daun-daun di habitat hutan hujannya lebih mudah dijangkau. Dilansir National Geographic, ada beberapa ciri lain yang menunjukkan hubungan mereka dengan jerapah, seperti tanduk berkulit (ossicones) pada jantan, lidah panjang, ungu, dan dapat digunakan untuk meraih daun. Penelitian menunjukkan bahwa nenek moyang terakhir dari jerapah dan okapi hidup sekitar 11,5 juta tahun yang lalu.

2. Garis-garis pada kaki okapi memiliki beberapa fungsi

Okapi (flickr.com/ucumari photography)

Garis-garis pada kaki okapi memberikan kamuflase yang sangat baik. Okapi hidup di hutan-hutan yang lebat, di mana mereka bisa menyatu dengan bayangan dan sinar matahari yang disaring oleh pepohonan. Selain untuk kamuflase, garis-garis tersebut mungkin juga memiliki fungsi sekunder yang tampaknya bertentangan.

Garis-garis pada kaki okapi kadang-kadang disebut sebagai "garis ikuti aku" (follow me stripes) karena diyakini membantu anak okapi melihat dan mengikuti induknya melalui vegetasi. Dan karena pola garis-garis tersebut unik untuk setiap individu, mereka juga membantu okapi mengenali satu sama lain, dilansir Treehugger.

3. Okapi liar hanya hidup di satu negara

Okapi (commons.wikimedia.org/Raul654)

Okapi liar hanya ada di wilayah tengah, utara, dan timur Republik Demokratik Kongo. Dahulu ada okapi di Uganda, tetapi sekarang sudah punah di sana. Okapi terbatas pada hutan-hutan dengan kanopi yang tinggi dan tertutup, antara ketinggian sekitar 450 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Mereka sebagian besar menghuni hutan primer atau hutan sekunder yang lebih tua, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), dan tidak ditemukan di hutan galeri, sabana, atau habitat yang terganggu di sekitar pemukiman manusia yang lebih besar.

4. Okapi adalah herbivor yang memiliki empat lambung

Okapi (flickr.com/auntie rain)

Okapi memiliki diet berbasis tumbuhan yang terdiri dari buah-buahan, kuncup, daun, ranting, dan vegetasi lainnya. Sama seperti jerapah dan sapi, okapi memiliki empat lambung yang membantu mencerna tanaman yang keras. Juga seperti jerapah, okapi memiliki lidah yang panjang, gelap, dan dapat meraih daun dari cabang. Okapi mengonsumsi antara 20 hingga 27 kilogram makanan setiap hari, termasuk tanah liat sungai untuk mineral dan garam. Terkadang, okapi juga akan memakan kotoran kelelawar untuk nutrisi.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya