Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap hewan punya mekanisme pertahanan yang berbeda. Ada yang mengejar, melarikan diri, menggigit, menyengat, sampai pura-pura mati. Hal ini dilakukan untuk bertahan hidup dan kabur dari predator.
Walau termasuk karnivora, tentunya ular juga punya predator alami seperti burung, buaya, biawak, dan musang. Hal ini membuat mereka mengembangkan mekanisme pertahanan, salah satunya adalah berpura-pura mati. Kadang ular juga mengkombinasikannya dengan mengeluarkan bau busuk. Keduanya sangat efektif untuk membuat pemangsa mengurungkan niat makannya. Berikut beberapa ular yang bisa pura-pura mati!
1. Ular rumput
Ular rumput pura-pura mati (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT) Punya nama ilmiah Natrix helvetica, ular ini dapat ditemukan di Inggris Raya, Skotlandia, Belanda, Jerman, Swiss, Italia, dan Prancis. Dilansir True Wildlife Trusts, ular rumput punya panjang sekitar 90-150 cm dan suka memakan amfibi, ikan reptil, burung, dan telur semut. Tak cuma ukurannya yang kecil, ular ini juga tidak berbahaya dan jarang menggigit.
Untuk menghindari predator alaminya, yaitu kucing, rubah, landak, dan burung ular ini akan berpura-pura mati. Ia akan membalikan tubuh, membuka mulut dan mengeluarkan bau tak sedap agak predator kabur. Strategi ini terbukti sukses untuk mengusir predatornya.
2. Rinkhals
Rinkhlas pura-pura mati (instagram.com/bionerds.co.za) Benua Afrika dengan segala keunikannya tak pernah mengecewakan pecinta hewan. Salah satu keunikan tersebut hadir dalam bentuk rinkhals. Ular bertubuh gelap ini punya tiga keunikan. Bisa mengembangkan leher, dapat menyemburkan bisa dan bisa berpura-pura mati.
Dapat ditemukan di Lesotho, Afrika Selatan dan Zimbabwe rinkhals mendiami padang rumput, daerah pertanian, dan pegunungan, jelas Animalia. Walaupun bentuknya persis kobra, ular dengan nama ilmiah Hemachatus haemachatus ini bukan kobra sejati. Dengan panjang 90-110 cm ular ini sanggup memakan mamalia, amfibi dan reptil.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Ular lanang sapi
Ular lanang sapi pura-pura mati (instagram.com/wild.scales) Ular ini punya sifat tempramental dan suka menyerang. Namun dikala lelah ia akan langsung berpura-pura mati. Awalnya ular lanang sapi akan mengangkat kepala atau menggigit jika terancam. Jika kehabisan tenaga barulah ia akan mengeluarkan jurus andalannya. Tapi jangan khawatir, walau galak nyatanya ular ini tidak berbisa. Ular lanang sapi sering memakan tikus, kadal dan kodok. Dilansir EOL, ukurannya lumayan panjang dengan panjang maksimal mencapai 2.3 meter. Ular berwarna cokelat ini juga dapat ditemukan di Asia Tenggara dari India, Thailand sampai Indonesia.
4. Ular hognose
Hognose pura-pura mati (commons.wikimedia.org/U. S. Fish and Wildlife Service - Northeast Region) Sesuai namanya, ular hognose atau ular hidung babi punya moncong yang mengarah ke atas dan menyerupai hidung babi. Moncongnya ini digunakan untuk mencari mangsa di dalam pasir atau tanah. Uniknya nama ular hognose mengacu pada 14 jenis ular yang berbeda dari genus Heterodon, Leioheterodon dan Lystriophis. Mereka tersebar luas di Benua Amerika dan Afrika. Lebih lanjut, The Venom Interviews menyebut kalau ular ini termasuk berbisa ringan dan tidak berbahaya. Taringnya juga berada di belakang rahang sehingga sulit menyuntikan bisa ke manusia.