TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Reptil Berkulit Keras, Kulitnya Seperti Perisai yang Sangat Kuat!

Ada yang punya sisik keras, duri, sampai tempurung

Buaya, salah satu reptil berkulit keras (inaturalist.org/timmvondermehden)

Jika mendengar kata hewan bersisik pasti banyak orang yang akan langsung berpikir tentang reptil. Hal ini sangat masuk akal mengingat semua jenis reptil punya sisik di sekujur tubuhnya yang berguna untuk melindungi diri dan berkamuflasme. Namun tidak hanya sisik, terkadang ada juga reptil yang memodifikasi tubuhnya sampai ke tahap yang cukup ekstrim, lho.

Sebagai contoh, ada buaya yang punya osteoderm kuat dan menonjol sehingga sangat sulit dikoyak. Di sini lain kura-kura juga punya cangkang tebal dan kuat yang bisa digunakan untuk bersembunyi dan melindungi diri. Tentunya kedua hewan tersebut bukan satu-satunya reptil yang punya kulit atau struktur yang keras. Di dunia ini ada berbagai spesies reptil yang kulitnya sangat keras dan kita akan membahas beberapa di antaranya!

1. Buaya

Buaya (inaturalist.org/calumjbw)

Jika berbicara tentang reptil berkulit yang keras, tentunya buaya jadi salah satu yang terlintas di pikiran banyak orang. Kulit keras pada buaya sendiri disebut osteoderm dan terdapat di bagian atas tubuhnya, terang ScienceDirect. Kalau kamu belum tahu, osteoderm sendiri merupakan struktur keras seperti tulang yang terletak di permukaan kulit dan bentuknya mirip sisik atau duri. Di buaya osteoderm ini terlihat seperti perisai dan berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari gigitan predator atau gigitan buaya lain.

Namun osteoderm bukanlah satu-satunya hal yang menjadikan tubuh buaya unik. Reptil karnivor in juga dibekali beberapa adaptasi untuk mendukung gaya hidupnya. Pertama, buaya punya ekor yang pipih dan panjang untuk memudahkannya berenang. Kedua, ia punya gigi yang tajam dan rahang yang kuat untuk mencabik-cabik mangsa. Terakhir, lubang hidung dan matanya terletak di atas kepala untuk memudahkannya melihat dan mengambil nafas di permukaan air.

2. Kura-kura

Kura-kura (inaturalist.org/tomheijnen)

Berbeda dari buaya yang memiliki osteoderm, tubuh keras yang dimiliki kura-kura sangat unik karena berupa cangkang atau tempurung yang terbuat dari tulang. Bentuk cangkangnya juga bervariasi ada yang menonjol namun ada juga yang datar. Bahkan reptil berleher panjang ini bisa memasukan ekor, kaki, dan kepalanya ke cangkangnya, lho. Dilansir Chattahooche, cangkang kura-kura terdiri dari dua struktur, yaitu karapas di bagian atas dan plastron di bagian bawah.

Kekuatan cangkang kura-kura juga tak bisa diremehkan karena bisa menahan benturan saat kura-kura terjatuh sampai menahan gigitan dari predator. Karenanya cangkang ini jadi sebuah perisai yang sangat kuat bagi kura-kura. Namun tak cuma mengandalkan cangkang, beberapa spesies kura-kura darat juga punya sisik keras yang menonjol di kakinya. Sayangnya cangkang ini kadang jadi malapetaka karena jadi target buruan para pemburu liar.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Reptil

3. Kadal bertanduk

Kadal bertanduk (inaturalist.org/colorado_creek_explorer)

Kadal bertanduk merupakan sebutan bagi kadal-kadal yang berasal dari Phrynosoma, ukurannya juga tak terlalu besar, yaitu sekitar 15 cm. Walau begitu ia punya satu keunikan yang tidak banyak dimiliki hewan lain, hal tersebut adalah tubuh yang diselimuti duri-duri tajam. Duri-duri tersebut sangat keras dan tajam serta tumbuh di kepala, punggung, kaki, sampai ekor. Tentunya durinya berguna sebagai mekanisme pertahanan yang membuat predator kesulitan memakan dan menelan kadal yang hidup di gurun ini.

Tapi duri bukan satu-satunya pertahanan yang ia miliki karena kadal ini juga mampu menggembungkan badannya supaya terlihat lebih besar. Jika hal tersebut masih tidak berhasil barulah kadal bertanduk akan mengeluarkan senjata andalannya, yaitu semburan darah dari mata, terang National Geographic. Sebenarnya darah ini tidak berbahaya tapi cukup menganggu dan membuat risih predator.

4. Bushmaster

Bushmaster (inaturalist.org/wildlifetoursperu)

Secara umum ular memang memiliki sisik yang kasar, namun beberapa spesies punya sisik yang jauh lebih keras dari spesies lain. Salah satunya adalah Lachesis muta atau ular bushmaster. Hal ini dapat terjadi karena ia punya sisik yang besar, menonjol, dan berlunas. Tapi tak seperti reptil lain, kulit dan tubuhnya yang keras bukanlah sebuah mekanisme pertahanan. Justru mekanisme pertahanan bushmaster ada pada kemampuan kamuflase dan bisanya yang mematikan.

Dilansir Animal Divesity Web, bushmaster sendiri termasuk ular viper dan merupakan spesies ular viper terbesar. Bagaimana tidak, ukuran maksimalnya saja bisa mencapai 3,5 meter, jauh lebih besar dari ular viper lain. Dengan ukurannya yang besar ia mampu memakan berbagai jenis hewan mulai dari reptil, amfibi, tikus, sampai burung. Ular ini juga termasuk hewan nokturnal dan terestrial yang beraktivitas di malam hari dan kerap mencari mangsa di daratan.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya