TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Reptil Bergigi Tajam yang Harus Dihindari, Jangan sampai Digigit!

Gigitan reptil bisa menyebabkan luka yang cukup dalam

Ular sanca, salah satu reptil bergigi tajam (inaturalist.org/Marius Burger)

Reptil kecil seperti kadal atau kura-kura memang banyak yang tidak berbahaya, bahkan jika mereka menggigit gigitannya tidak akan menyebabkan luka fatal. Namun berbeda jika reptil yang menggigit adalah reptil berukuran besar atau bergigi tajam. Jika mereka menggigit manusia luka yang ditimbulkan bisa cukup serius bahkan sanggup merobek kulit sampai daging, lho.

Oleh karena itu kamu harus menghindari reptil-reptil bergigi tajam karena mereka cukup berbahaya bagi manusia. Gigitannya juga sangat menyakitkan dan parah sampai-sampai harus ditangani secara medis di rumah sakit. Spesies reptil bergigi tajam juga ada banyak, beberapa diantaranya adalah biawak, ular kukri, ular sanca, buaya, dan iguana. Supaya kamu paham akan bahaya gigitan hewan-hewan tersebut kali ini kita membahas semuanya secara detail dan mendalam!

1. Biawak

Biawak (inaturalist.org/John Sullivan)

Biawak, khususnya yang tidak terlalu besar mungkin terlihat biasa saja dan tidak membahayakan. Namun jika kamu meremehkan kadal ini justru kamu akan celaka karena ia punya gigitan yang kuat. Biawak sendiri punya rahang yang kuat, gigi yang besar, tajam, dan melengkung. Bahkan beberapa spesies juga punya bisa yang cukup mematikan, lho. Karenanya gigitan kadal ini tidak bisa dianggap remeh karena bisa membuat kulit dan daging sobek.

Tentunya jika luka yang kamu dapatkan cukup fatal maka kamu harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, jelas National Parks. Jika digigit oleh biawak usahakan jangan panik dan jangan mencabut gigitan dengan paksa karena hanya akan memperburuk keadaan. Jika kamu bertemu biawak kamu juga tidak boleh menganggu atau menyentuhnya jika tidak ingin jadi korban gigitan reptil ini.

2. Ular kukri

Ular kukri (inaturalist.org/huichuntung)

Ular kukri yang berasal dari genus Oligodon memang bukan ular raksasa dengan panjangnya yang hanya mencapai 90 cm. Ia juga tidak memiliki bisa dan tidak mampu membunuh manusia. Namun hal yang istimewa dari ular ini adalah giginya yang mana ia punya gigi tajam, besar, dan melengkung yang bentuknya menyerupai pisau kukri. Sebenarnya gigi tersebut digunakan untuk menyayat cangkang telur yang keras saat hewan ini sedang makan. Tapi dalam beberapa situasi gigi tersebut juga berfungsi sebagai senjata.

Dilansir iNaturalist, gigitan hewan ini sanggup merobek kulit manusia dan menyebabkan pendarahan tanpa henti akibat air liurnya yang mengandung anti-coagulant. Saat disentuh ular kukri juga bisa memutar kepalanya dengan gesit sehingga dalam sekejap ia bisa menggigit tangan orang yang memegang atau menyentuhnya. Karena hal ini sangat tidak disarankan untuk menyentuh ular kukri walau ia terlihat kecil, imut, dan tidak berbahaya.

Baca Juga: 6 Fakta Terunik Kadal Armadillo, Reptil dengan Zirah seperti Naga

3. Ular sanca

Ular sanca (inaturalist.org/Philipp Hoenle)

Sudah menjadi rahasia umum kalau ular sanca atau ular piton merupakan salah satu ular terbesar di dunia. Saking besarnya beberapa spesies bisa tumbuh hingga sepanjang 9 meter dengan bobot ratusan kilogram. Dengan melihat ukurannya saja sudah dapat disimpulkan kalau ular sanca bukan sembarang reptil. Walau tidak berbisa ular ini punya dua senjata utama, yaitu gigi yang tajam dan lilitan yang kuat.

Dilansir Florida Museum, anakan sanca memang tidak seberapa berbahaya, namun gigitan sanca dewasa bisa mengakibatkan luka serius sampai merobek kulit dan daging. Nah, jika hal tersebut terjadi maka kamu harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Bahkan tak hanya melukai, di beberapa kasus ekstrim ular tidak berbisa ini juga sanggup membunuh sampai memakan manusia, lho. Karenanya kamu tidak boleh mengganggunya jika tiba-tiba bertemu di hutan, kebun, atau sawah.

4. Buaya

Buaya (inaturalist.org/Wayne and Pam Osborn)

Buaya mungkin jadi salah satu reptil yang paling ditakuti karena ukuran dan gigitannya yang mematikan. Tidak mengherankan mengingat hewan ini juga cukup sering menyerang manusia. Bahkan data dari Ocean Conservacy menyebutkan kalau sekitar 1,000 orang sudah tewas setiap tahunnya akibat serangan buaya. Serangan tersebut biasanya didasari oleh satu hal, yaitu buaya menganggap manusia sebagai mangsa. Manusia sendiri punya ciri fisik yang serupa dengan kera dan monyet yang mana jadi salah satu mangsa buaya.

Bahkan jika buaya tidak membunuh manusia ia masih bisa melukai atau meremukan tulang manusia dengan giginya yang tajam dan rahangnya yang kuat. Jika kamu tidak ingin bertemu dengan reptil ini maka kamu harus menghindari daerah seperti rawa, sungai, danau, daerah payau, dan daerah pesisir. Namun jika entah bagaimana kamu bertemu buaya kamu harus kabur dengan perlahan dan jangan tergesa-gesa supaya buaya tidak kaget dan menyerang. Beberapa spesies buaya yang cukup berbahaya adalah Crocodylus acutus, Crocodylus porosus, dan Crocodylus niloticus.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya