TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Diburu! 13 Jenis Biawak Ini Dilindungi di Indonesia

Populasinya semakin menurun

Komodo, salah satu jenis biawak yang dilindungi (en.wikipedia.org/Charles J. Sharp)

Bagi kamu yang tinggal di dekat sawah, sungai, kebun, atau hutan mungkin tidak asing dengan biawak. Kadal raksasa pemakan daging ini memang hidup sangat dekat dengan manusia. Tidak cuma di pedesaan, bahkan biawak juga sering terlihat di tengah kota.

Tapi apa kamu tahu kalau ada beberapa jenis biawak yang dilindungi dan terancam punah? Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 terdapat 13 jenis biawak yang dilindungi Pemerintah Indonesia. Mulai dari yang ukurannya kecil sampai raksasa. Penasaran biawak apa saja yang dilindungi? Simak artikel berikut dengan seksama!

1. Biawak komodo

Varanus komodoensis atau biawak komodo (id.wikipedia.org/Christoph Moning)

Sebenarnya komodo atau biawak komodo juga merupakan jenis biawak, lho! Dilansir The Reptile Database, kadal rakasasa satu ini punya nama ilmiah Varanus komodoensis. Dia masuk dalam genus Varanus sehingga juga termasuk jenis biawak. Dari data IUCN Red List, komodo masuk ke kategori endangered atau terancam. Untungnya populasinya terbilang stabil.

Tak cuma itu, komodo juga merupakan kadal terbesar di dunia. Dilansir Discover Wildlife, panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat 70 kg. Komodo juga berbisa dan suka berburu reptil, burung, serangga, banteng, dan rusa. Hewan ini dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

2. Biawak rote

Varanus auffenbergi atau biawak rote (commons.wikimedia.org/MReptileZ)

Seperti namanya, kadal satu ini hanya bisa ditemukan di Pulau Rote. Punya nama ilmiah Varanus auffenbergi, ukuran biawak ini hanya sekitar 60 cm. Menurut data IUCN Red List, biawak ini masuk dalam kategori endangered atau terancam. Penyebarannya yang sempit ditambah adanya aktivitas manusia menjadikan populasinya terus menurun. Warnanya juga cantik dengan perpaduan hitam, putih, coklat, dan bintik-bintik di tubuhnya.

3. Biawak aru

Varanus beccari atau biawak aru (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Salah satu biawak yang ukurannya kecil dan merupakan hewan arboreal. Data dari IUCN Red List menyebutkan bahwa populasinya terus menurun dan peneliti kekurangan data tentang biawak aru. Penyebarannya juga sempit karena hanya bisa ditemukan di Kepulauan Aru. Biawak ini punya nama ilmiah Varanus beccarii dan punya ukuran sekitar 90-120 cm. Badannya terbilang langsing dan punya warna hitam legam. Makanannya juga beragam, yaitu burung, reptil, serangga, telur, dan mamalia kecil. 

4. Biawak maluku

Varanus indicus atau biawak maluku (en.m.wikipedia.org/Σ64)

Punya nama lain mangrove monitor, biawak ini dapat ditemukan di hutan bakau, rawa, hutan, daerah perairan, dan daerah garapan manusia seperti sawah. Dilansir Animalia, hewan dengan nama ilmiah Varanus indicus ini punya panjang sekitar 1-1.2 meter. Makanannya juga terbilang beragam, biawak maluku bisa memakan burung, reptil, telur, moluska, mamalia kecil, ikan, kepiting, bahkan serangga. Seperti namanya, biawak ini dapat ditemukan di Kepulauan Maluku sampai Papua.

5. Biawak waigeo

Varanus boehmei atau biawak waiego (commons.wikimedia.org/Matthias Zepper)

Dilansir Animalia, biawak satu ini punya nama ilmiah Varanus boehmei. Penyebarannya terbilang sempit karena hanya bisa ditemukan di Pulau Waigeo, karenanya hewan ini rentan untuk terancam punah. Sayangnya lagi menurut IUCN Red List data mengenai biawak waigeo sangat sedikit. Membuat penelitian atau deskripsi tentang hewan ini sangat sulit didapatkan.

6. Biawak togian

Varanus togianus atau biawak togian (lis-upmc.snv.jussieu.fr/André Koch)

Punya warna hitam legam, biawak ini juga termasuk biawak yang dilindungi. Dilansir dari IUCN Red List, biawak yang punya nama ilmiah Varanus indicus ini dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. Walau statusnya belum terancam dan populasinya terbilang stabil, namun perburuan liar di habitat aslinya menjadi ancaman besar. Di Sulawesi hewan ini sering diburu secara besar-besaran karena dianggap hama. Selain itu dagingnya juga sering dijadikan makanan dan dijual di pasar.

7. Biawak banggai

Varanus melinus atau biawak banggai (commons.wikimedia.org/Vassil)

Biawak ini punya warna yang cantik dengan bintik-bintik hijau di tubuhnya. Tapi kecantikan inilah yang membuatnya sering diburu untuk dijual dan dijadikan peliharaan. Dipadukan dengan penyebarannya yang sempit dan aktivitas manusia yang tiada henti membuatnya semakin terancam. Menurut data IUCN Red List, biawak dengan nama ilmiah Varanus melinus ini masuk ke dalam hewan terancam atau endangered. Populasinya juga terus menurun. Biawak ini hanya tersebar di Pulau Sula, Pulau Banggai dan Pulau Obi.

8. Biawak abu-abu

Varanus nebulosus atau biawak abu-abu (species.m.wikimedia.org/Nils)

Seperti namanya, biawak ini punya warna dasar abu-abu yang terkadang dipadukan aksen bintik-bintik putih. Dilansir Ecologyasia, biawak ini punya nama ilmiah Varanus nebulosus dan dapat tumbuh sepanjang 1.5 meter. Dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatra biawak ini punya makanan berupa serangga dan hewan-hewan kecil. Dia juga pemanjat yang handal dan sering bersembunyi di lubang pohon. Ancaman terbesar dari biawak ini adalah kerusakan habitat dan perburuan liar. Biawak abu-abu sering dijual sebagai hewan peliharaan secara ilegal.

9. Biawak coklat

Varanus panoptes atau biawak coklat (commons.wikimedia.org/Paul Asman dan Jill Lenoble

Punya badan coklat muda dengan pola garis dan bintik-bintik di sekujur badan, biawak ini sering ditemukan di daerah terbuka. Dilansir The Reptile Database, biawak ini punya nama ilmiah Varanus panoptes dan tersebar di perbatasan antara Papua dan Papua Nugini bagian selatan. Penyebarannya yang sempit inilah yang membuat populasinya semakin menurun. Ukurannya juga tidak terlalu besar dengan panjang maksimal sekitar 150 meter.

10. Biawak hijau

Varanus prasinus atau biawak hijau (commons.wikimedia.org/Josh Hallett)

Salah satu biawak dengan penampilan paling cantik dan menakjubkan. Punya warna dasar hijau terang ditemani pola garis dan bintik hitam membuat biawak ini sangat mencolok. Dilansir IUCN Red List, hewan dengan nama ilmiah Varanus prasinus ini dapat ditemukan di Papua dan sekitarnya. Kamu dapat menemukannya di pesisir atau hutan. Ukurannya juga mungil tak lebih dari 1 meter, karenanya dia adalah pemanjat yang ulung. Punya warna yang indah membuat hewan ini sering diburu dan dijadikan peliharaan secara ilegal, membuat populasinya terus turun.

11. Biawak misool

Varanus reisingeri atau biawak misool (en.m.wikipedia.org/Gzen92)

Tak kalah indah dengan biawak hijau, biawak misool juga punya warna hijau kekuningan yang cerah dengan pola garis dan bintik hitam. Dilansir Animalia, hewan yang hanya tersebar di Pulau Misool ini punya nama ilmiah Varanus reisingeri. Dia dapat ditemukan di hutan dan sering terlihat di pepohonan. Warnanya yang cantik menjadi senjata makan tuan karena banyak orang yang memburunya dan menjadikannya hewan peliharaan secara ilegal.

12. Biawak kerdil

Varanus similis atau biawak kerdil (instagram.com/brodys_frogs)

Disebut kerdil karena ukurannya memang kecil, ukuran maksimalnya hanya mencapai 50 cm, kecil bukan? Tak cuma itu, hewan yang pandai memanjat ini juga punya pola pintik putih yang indah. Dilansir IUCN Red List, nama ilmiahnya adalah Varanus similis atau Varanus scalaris. Hewan kecil ini bisa ditemukan di perbatasan Papua dan Papua Nugini, tepatnya di bagian paling selatan. Sebuah penyebaran yang sangat sempit di Indonesia, hal itulah yang menjadikan hewan ini terancam. Biawak kerdil juga sering ditemukan di hutan dan sabanah.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya