TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan dengan Dimorfisme Seksual yang Ekstrim, Sangat Menakjubkan!

Dimorfisme seksual kerap ditemukan pada hewan

Gajah laut, salah satu hewan dengan dimorfisme seksual yang ekstrim (inaturalist.org/David Robichaud)

Seperti manusia hewan juga punya perbedaan antara individu jantan dan individu betina. Perbedaan-perbedaan tersebut biasanya terlihat dari ciri fisik atau kebiasaannya dan hal itu disebut dimorfisme seksual, jelas Britannica. Jika dibandingkan dengan manusia dimofisme seksual pada hewan juga sangat beragam. Ada yang punya perbedaan warna, perbedaan corak, perbedaan ukuran, sampai perbedaan struktur tubuh.

Tentunya hal ini sangat normal namun juga sangat menarik apalagi kalau dimorfisme seksual yang ditunjukan sangat ekstrim. Mau itu ikan, serangga, mamalia, reptil, amfibi, sampai burung punya dimorfisme seksual yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan individu betina dan jantan dari spesies yang sama. Karenanya kali ini kita akan membahas beberapa hewan yang punya dimorfisme seksual yang ekstrim dan tidak biasa.

1. Laba-laba

Dimorfisme seksual pada laba-laba (inaturalist.org/Pasteur Ng)

Diantara banyaknya spesies arthropoda, laba-laba jadi salah satu yang paling terkenal dan juga salah satu yang punya dimorfsime seksual paling ekstrim. Artikel di jurnal  
Development Genes and Evolution 
menerangkan kalau dimorfisme seksual pada laba-laba biasanya ditunjukan dari dua hal. Pertama, ditunjukan dari perbedaan ukuran yang siginifikan. Kedua, ditunjukan dari perbedaan warna dan corak di tubuh.

Dimorfisme seksual yang menunjukan perbedaan ukuran salah satunya dapat dilihat di Nephila pilipes atau laba-laba jaring emas. Individu betina laba-laba ini bisa tumbuh hingga ukuran 20 cm dan punya warna yang bervariasi. Sementara itu individu jantannya punya ukuran yang jauh lebih kecil, yaitu hanya beberapa cm. Warnanya juga tidak bervariasi karena hany punya warna merah. Selain itu, laba-laba lain seperti Maratus mungaich atau laba-laba merak banksia punya warna yang berbeda antara jantan dan betina. Individu jantan berwarna cerah seperti biru, merah, dan cokelat sementara individu betina cenderung pucat dengan warna abu-abu.

2. Anglerfish

Anglerfish (inaturalist.org/Gonzalo Mucientes Sandoval)

Selain arthropoda, beberapa spesies ikan juga punya dimorfisme seksual yang ekstrim yang biasanya berupa perbedaan warna dan ukuran. Salah satu yang paling tidak biasa dapat terlihat pada salah satu spesies anglerfish yang bernama Cryptopsaras couesii. Laman Fishsbase menerangkan kalau individu betina bisa tumbuh hingga mencapai panjang 44 cm sementara panjang maksimal individu jantan hanya sekitar 7 cm. Namun, keunikan dan keanehan ikan ini tak hanya sampai di situ.

Individu jantan dari ikan ini terkenal karena menjadi parasit bagi individu betina. Dalam hal ini, ikan jantan akan menempel dan lama-kelamaan akan menyatu secara permanen dengan ikan betina. Saat menyatu inilah ikan jantan menyedot nutrisi dari ikan betina, nutrisi inilah yang membuatnya terus hidup walau tidak bisa bergerak. Namun selain menyedot nutrisi dari ikan betina ikan jantan juga memproduksi sel reproduksi yang membuat ikan betina dapat bertelur dan melanjutkan keturunan.

3. Gajah laut

Individu jantan gajah laut (inaturalist.org/John Sullivan)

Mungkin masyarakat Indonesia cukup asing dengan gajah laut karena hewan ini sepertinya tidak pernah ada di kebun binatang dan tidak menghuni daerah Indonesia. Namun kalau kamu ingin menemui mamalia laut raksasa ini kamu bisa berkunjung ke dua daerah, yaitu Benua Australia dan Amerika, jelas National Geographic dan Animal Diversity Web. Di habitat aslinya sendiri gajah laut hidup berkelompok dan sering terlihat di bibir pantai.

Nah, jika berbicara mengenai dimorfisme seksual yang dimiliki hewan ini perbedaannya dapat dilihat dari ukuran dan ciri fisiknya. Pertama, gajah laut jantan punya tubuh lebih gemuk dan punya hidung panjang dan menyerupai belalai. Namun belalainya tidak sepanjang belalai gajah dan lebih mirip belalai tapir. Kedua, perbedaan ukuran keduanya juga di luar nalar di mana individu jantan bisa 8 sampai 10 kali lebih berat dari individu betina. Dalam hal ini gajah laut betina beratnya sekitar 400 sampai 800 kg sementara gajah laut jantan bisa tumbuh hingga mencapai 3,700 kg atau 3,7 ton!

4. Ular viper

Individu jantan ular viper (inaturalist.org/Forest Botial-Jarvis)

Biasanya ular tidak termasuk hewan yang punya dimorfisme seksual, misal punya dimorfisme seksual yang ditunjukan juga tidak terlalu terlihat. Namun hal ini berbeda dari ular viper candi yang berasal dari genus Tropidolaemus. Ular dari genus ini punya dimorfisme seksual yang ekstrim di mana individu jantan dan betina punya corak, warna, dan ukuran yang jauh berbeda.

Jurnal di artikel Scientific Reports menjelaskan kalau dimorfisme seksual ini dapat terlihat jelas pada salah satu spesies viper candi, yaituTropidolaemus wagleri. Perbedaan antara jantan dan betina sangat terlihat di mana ular jantan tidak berubah dari kecil hingga dewasa. Ukurannya kecil dengan tubuh hijau dan beberapa bercak putih. Hal ini berbanding terbalik dari ular betina yang ukurannya dua sampai tiga kali lipat ular jantan dengan warna tubuh yang bervariasi, seperti hitam, corak kuning, putih, dan kehijauan. 

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya