Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lalat memang bukan hewan yang disukai banyak orang karena dianggap sebagai hewan yang menjijikan dan kerap membawa penyakit. Lalat juga cukup menganggu karena sering beterbangan di rumah atau menempel di makanan. Namun nyatanya beberapa spesies lalat seperti Orthonevra nitida atau wavy mucksucker punya beberapa keunikan yang membedakannya dari lalat lain.
Pertama, ia punya pola berbentuk labirin di mata yang terlihat unik dan artistik. Kedua, ia termasuk spesies lalat bunga yang makanan utamanya adalah nektar. Ketiga, lalat ini merupakan hewan endemik Benua Amerika. Namun keunikannya tidak berhenti sampai di sana karena ia punya keunikan lain yang akan segera kita bahas di artikel ini!
1. Matanya punya pola yang menyerupai labirin
Lalat wavy mucksucker (inaturalist.org/judygva) Salah satu hal yang paling mencolok dari lalat ini adalah pola yang ada di matanya. Jika kamu perhatikan mata lalat ini punya warna dasar cokelat kekuningan yang ditemani pola garis berwarna cokelat tua. Pola garis tersebut juga terbilang unik karena berbentuk seperti labirin yang beraturan. Semakin lama melihatnya juga terlihat kalau pola garis tersebut indah dan punya nilai estetikanya sendiri.
Dilansir Nikon's Small World, mata lalat sendiri tidak terdiri dari satu bola mata besar seperti mata manusia. Kebalikannya, mata serangga ini terdiri dari ribuan reseptor visual berukuran kecil yang disebut ommatidia. Ommatidia bertumpuk jadi satu dan membentuk kesatuan menjadi mata lalat. Karena punya ribuan ommatidia akhirnya lalat melihat dunia sebagai potongan-potongan mosaik yang seakan-akan disatukan jadi satu bentuk. Kalau kamu bingung kamu bisa membayangkannya seperti foto yang pixelnya terlihat jelas.
2. Panjang maksimalnya sekitar 6 mm
Lalat wavy mucksucker (inaturalist.org/gwpiel) Laman Bug Guide menerangkan kalau individu betina bisa tumbuh sepanjang 5,5 mm sementara individu jantan bisa tumbuh sepanjang 6 mm. Perbedaan ukuran tersebut terbilang normal di dunia satwa dan hal tersebut menunjukan adanya dimorfisme seksual. Bagi kamu yang belum tahu, dimorfisme seksual merupakan perbedaan ciri fisik antara individu jantan dan betina yang berasal dari satu spesies yang sama.
Namun walau punya ukuran yang sedikit berbeda, mau itu lalat jantan atau betina keduanya punya ciri fisik yang serupa. Lalat wavy mucksucker punya tubuh memanjang khas lalat dengan sayap transparan dan antena yang pendek. Tubuhnya cenderung gelap dengan warna abu-abu, hitam, kehijauan, dan emas di sekujur sekujur tubuh. Beberapa pola garis hitam juga terlihat di punggung atau badannya. Selain itu ia juga punya keunikan di mana beberapa bagian tubuhnya mengkilap saat terkena cahaya.
3. Sering ditemukan menempel di bunga
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Lalat wavy mucksucker (inaturalist.org/stephen_wv) Laman Picture Insect menerangkan kalau makanan utama lalat ini adalah nektar dan serbuk sari bunga. Karenanya kamu jangan heran jika sering melihat lalat ini menempel, bertengger, atau berdiam diri di atas bunga dalam waktu yang lama. Bahkan karena sering menempel dan mencari makan di sekitar bunga lalat ini juga punya peran penting, lho.
Sama seperti lebah dan kumbang lalat wavy mucksucker merupakan serangga penyerbuk yang membantu penyerbukan berbagai jenis tanaman mau itu bunga atau buah-buahan. Larvanya juga tak kalah berguna karena merupakan dekomposer alami di alam. Sayangnya kamu tak akan bisa menemukan hewan ini di Indonesia karena penyebarannya terbatas di daerah Amerika Utara. Di sana ia kerap menghuni rerumputan, taman, kebun, hutan, dan pepohonan.
4. Lalat ini bisa membatu saat sedang terbang di udara
Lalat wavy mucksucker (inaturalist.org/judygva) Sebagai serangga yang bisa terbang tentunya lalat wavy mucksucker juga mampu terbang dengan cepat, eifisien, dan dalam jarak yang jauh. Tapi tak cuma itu, ia juga punya kemampuan terbang lain yang sangat unik, lho. Dilansir iNaturalist, lalat wavy mucksucker dan kerabat-kerabatnya punya kemampuan untuk berdiam diri atau membatu di udara saat sedang terbang. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengepakan sayapnya dengan sangat cepat. Kelihatannya kemampuan ini memang tidak efektif, tapi saat ada predator yang mendekat lalat ini juga bisa kembali bergerak dengan kecepatan yang di luar nalar.
