TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Rufous Hummingbird, Mampu Terbang Sejauh 6,400 Kilometer!

Rufous hummingbird mulai bermigrasi pada bulan Januari

Burung rufous hummingbird (inaturalist.org/roberto29)

Mungkin kamu sudah sering mendengar nama hummingbird atau burung kolibri, burung ini merupakan burung kecil dengan kepakan sayap yang sangat cepat. Ia juga punya paruh yang panjang dan tipis yang digunakan untuk memakan nektar di dalam bunga. Selain ciri fisik dan kebiasaannya, hummingbird juga dikenal karena ukurannya yang kecil. Biasanya panjang maksimal burung ini tidak sampai 10 cm.

Salah satu spesies hummingbird adalah Selasphorus rufus atau rufous hummingbird. Ia cukup mudah dibedakan dari spesies lain dengan tubuhnya yang dominan berwarna jingga atau kekuningan. Tak cuma punya kepakan sayap yang cepat ternyata burung ini juga bisa terbang sangat jauh, lho. Selain itu ia juga punya segudang keunikan yang pasti belum kamu ketahui!

1. Termasuk spesies burung kolibri dengan panjang maksimal 9 cm

Burung rufous hummingbird (inaturalist.org/kiwikiu)

Dilansir Animalia, panjang rata-rata rufous hummingbird ada di kisaran 7 sampai 9 cm, sementara itu bentang sayapnya lebih lebar, yaitu di angka 11 cm. Jika dibandingkan dengan spesies hummingbird lain ukurannya bisa dibilang standar, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jika dilihat sekilas ia juga cukup mirip dengan spesies hummingbird lain, namun kamu bisa membedakannya dari warna dan pola yang ada pada burung ini.

Secara umum tubuh burung ini didonimasi dua warna, yaitu jingga dan kuning terang. Burung jantan dan betina juga punya dimorfisme seksual di mana burung jantan punya warna putih di bagian bawah tubuh dan sedikit warna hijau di punggung. Sementara itu burung betina biasanya punya tubuh yang lebih besar dengan warna yang lebih banyak. Warna hijau, putih, jingga, dan ekor yang berwarna gelap dapat ditemukan di tubuh burung betina.

2. Mampu bermigrasi sejauh 6,400 kilometer

Burung rufous hummingbird (inaturalist.org/roberto29)

Burung ini juga contoh nyata dari kecil-kecil cabai rawit, walaupun ukurannya terbilang mungil namun dia bisa terbang sangat jauh, lho. Laman Journey North menerangkan kalau saat bermigrasi burung ini mampu terbang sejauh 6,400 km atau 4,000 mil dari Meksiko ke Alaska. Bayangkan saja, burung yang bobotnya tidak lebih berat dari uang koin Amerika Serikat bisa bermigrasi dengan jarak yang sangat fantastis.

Bisanya burung jantan akan bermigrasi terlebih dulu meninggalkan burung betina dan burung yang masih muda. Migrasi paling awal umumnya akan dimulai pada bulan Januari dan mereka akan sampai di Alsaka pada pertengahan Mei. Tentunya saat bermigrasi burung ini juga akan berhenti di beberapa tempat, seperti Amerika Serikat dan Kanada. Kemudian setelah selesai di Alaska, burung ini akan melanjutkan migrasinya ke daerah Pegunungan Rocky yang lebih hangat di mana bunga bermekaran dan makanan berlimpah.

3. Makanan utamanya adalah nektar di dalam bunga

Burung rufous hummingbird (inaturalist.org/maria687)

Dilansir iNaturalist, rufous hummingbird merupakan hewan nectarivor yang artinya makanan utamanya adalah nektar. Saat makan biasanya ia akan terbang di sekitar bunga yang mekar dan memakan nektarnya dengan cara memasukan paruhnya yang panjang ke bunga. Di dalam paruh tersebut terdapat lidah yang panjang dan fleksibel yang akan membantu burung ini untuk menjilat dan memakan nektar di dalam bunga.

Namun dalam beberapa kesempatan ia juga memakan serangga kecil, khususnya saat ketersediaan nektar mulai menipis. Burung kecil ini sangat aktif pada siang hari dan sebaliknya tidak akan banyak bergerak di malam hari. Tak hanya itu, karena ukurannya yang kecil hewan ini juga jadi mangsa bagi hewan predator. Ular, kadal, dan burung predator jadi ancaman yang cukup serius bagi burung kolibri ini.

4. Burung jantan dan betina punya wilayah kekuasaannya sendiri

Burung rufous hummingbird (inaturalist.org/wendy5)

Burung rufous hummingbird merupakan burung yang sangat teritorial, saking teritorialnya sampai-sampai burung jantan dan betina punya wilayah kekuasaannya sendiri. Artikel di jurnal Ecology menerangkan kalau burung jantan lebih agresif dan akan mengusir burung betina dari wilayah kekusaannya. Burung jantan punya sayap yang lebih pendek dan kepakan yang lebih cepat sehingga memudahkannya untuk mengusir burung lain.

Karena hal ini biasanya burung jantan menguasai wilayah kecil dengan jumlah bunga dan makanan yang berlimpah. Sementara itu burung betina menguasai wilayah yang lebih luas dengan jumlah bunga dan makanan yang tidak terlalu banyak. Sifat teritorial ini membuktikan kalau rufous hummingbird termasuk hewan soliter yang tidak suka berinteraksi dengan sesama spesiesnya kecuali saat bermigrasi dan pada musim kawin.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya