Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada banyak hewan berukuran kecil yang hidup berdampingan dengan manusia dan salah satu diantaranya adalah Bradybaena similaris atau keong semak. Seperti namanya moluska bercangkang ini sering ditemukan di rerumputan, semak-semak, dan daerah lembab. Ia mudah dikenali dari cangkangnya yang bulat dan ukurannya yang kecil. Ia juga hanya bisa ditemukan di wilayah tropis, tepatnya di Asia Tenggara.
Namun, meskipun asli Asia Tenggara ternyata populasi keong semak sudah meluas sampai ke Amerika Serikat, lho. Di Amerika Serikat hewan ini berstatus sebagai hewan invasif yang merusak dan sangat merugikan. Ia termasuk hewan yang sangat rakus dan dapat berkembang biak dengan cepat. Ketahanan tubuhnya juga terbilang kuat sehingga cukup sulit dibasmi. Dengan semua kemampuan tersebut keong semak jadi salah satu hewan kecil yang cukup menarik untuk dibahas.
1. Penyebaran alaminya mencakup wilayah Asia Tenggara
Keong semak (inaturalist.org/江国彬) Dilansir GBIF, wilayah penyebaran alami keong semak mencakup daerah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand. Habitatnya sendiri ada di daerah lembab dan vegetasi rapat. Hutan, sawah, semak-semak, pinggir sungai, waduk, pinggir danau, taman, dan kebun jadi tempat kesukaan keong semak.
Sebagai hewan kecil yang tidak punya pertahanan diri, keong semak juga sering bersembunyi di tempat sempit seperti di bawah kayu atau di sela-sela bebatuan. Bersembunyi menjadi hal krusial karena dengan bersembunyi ia bisa menghindari predator.
2. Berstatus sebagai hewan introduksi yang merugikan di Amerika Serikat
Keong semak (inaturalist.org/Jono Dashper) Penyebaran alaminya memang mencakup wilayah Asia, namun moluska ini sekarang sudah menyebar dan diintroduksi di daerah lain, lho. Setidaknya keong ini sudah dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia Timur, Madagaskar, Asia Selatan, sampai Afrika. Karena bukan hewan asli daerah-daerah tersebut keong ini cukup merugikan dan bahkan jadi hewan invasif di Amerika Serikat, jelas Texas Invasive Species Institute.
Beberapa daerah di Amerika Serikat seperti Texas dan Florida punya suhu tropis yang hangat dan serupa dengan Asia Tenggara. Hal ini membuat keong semak dengan mudah bisa hidup, mencari makan, dan berkembang biak. Keong ini juga tidak memiliki predator alami di sana sehingga populasinya terus membludak. Sebagai hewan invasif keong semak memberikan efek negatif bagi ekosistem lokal. Ia mampu menyebarkan penyakit, merusak tanaman, bahkan sampai merugikan petani buah dan sayur.
Baca Juga: 5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di Eropa
3. Punya cangkang bulat berwarna cokelat dengan ukuran sekitar 12 mm
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Keong semak (inaturalist.org/annotate) Karena ukurannya yang hanya 12 sampai 16 mm mungkin kamu akan kesulitan menemukan keong ini dengan mata telanjang. Bahkan untuk memfotonya saja butuh lensa khusus seperti lensa makro. Jika kamu ingin menemukannya hanya dengan melihat maka dibutuhkan ketelitian yang sangat baik. Perhatikan sekitarmu entah di bawah batu, di bawah kayu, di pepohonan, di rerumputan, atau di sekitar perairan.
Saat kamu berhasil menemukan keong semak maka kamu akan melihat cangkang yang bulat dan sedikit transparan. Cangkangnya sendiri tidak terlalu mencolok karena punya warna cokelat, abu-abu, sampai jingga. Beberapa individu juga punya garis hitam atau cokelat tua yang melingkar mengikuti bentuk cangkang. Seperti moluska lain tubuh keong semak lunak dan berlendir. Ia punya dua mata yang panjang dan berwarna gelap, sangat kontras dengan tubuhnya yang cenderung berwarna lebih terang.
4. Makanan utamanya adalah material nabati
Keong semak (inaturalist.org/Li Jianbo) Secara umum keong semak sangat suka memakan material nabati seperti dedaunan dan sayuran, jelas Animalia. Nafsu makananya juga sangat besar sampai-sampai bisa merusak tanaman dan dianggap sebagai hama yang cukup merugikan. Ia memang lamban dan tidak sanggup memakan satu pohon atau daun dalam waktu yang cepat. Tapi kekuatannya bukan di situ, kekuatan terbesar hewan ini ada pada jumlahnya. Di satu kebun bisa ada ratusan individu yang mana dengan jumlah sebanyak itu keong semak bisa mengakibatkan kerusakan yang tidak main-main khususnya pada tanaman kecil.