TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Kadal Tidak Berkaki, Savana jadi Rumah Baginya!

Kadal tidak berkaki raksasa sering dikira ular

Kadal tidak berkaki raksasa (inaturalist.org/dylanleonard)

Biasanya kadal memang memiliki kaki, kaki tersebut digunakan untuk berlari, berenang, menggali lubang, atau memanjat. Namun nyatanya tidak semua kadal punya kaki, lho. Kadal-kadal yang tidak punya kaki ini disebut kadal tidak berkaki dan sebenarnya mereka dapat ditemukan hampir di seluruh belahan bumi mulai dari Amerika, Afrika, sampai Asia.

Spesiesnya juga beragam, salah satunya adalah Acontias plumbeus atau kadal tidak berkaki raksasa. Kadal ini dapat ditemukan di Benua Afrika dan karena ukurannya yang besar tak jarang orang-orang salah mengiranya sebagai ular. Kadal ini juga terbilang unik dan artikel ini akan membahas beberapa keunikan kadal tidak berkakai ini jadi simaklah dengan seksama!

1. Punya panjang maksimal sekitar 40 cm

Kadal tidak berkaki raksasa (inaturalist.org/alexanderr)

Nama raksasa yang disematkan di hewan ini memang bukan bualan semata. Sebagai kadal tidak berkaki ukurannya terbilang besar karena bisa tumbuh hingga sepanjang 40 cm, jelas The Reptile Database. Jika dibandingkan kadal tidak berkaki lain ukurannya bisa dibilang besar. Namun tak cuma panjang, kadal tidak berkaki raksasa juga punya tubuh yang besar, membulat, dan gemuk. Sisiknya juga besar, warnanya gelap, ekornya tumpul, dan kepalanya sedikit membulat khas kadal pemakan serangga.

2. Sering dikira sebagai ular

Kadal tidak berkaki raksasa (inaturalist.org/dylanleonard)

Jika hanya melihat dari perawakannya mungkin kamu akan tertipu dan mengira kalau kadal ini merupakan ular. Hal ini tidak mengherankan mengingat ia memang sangat mirip dengan ular dengan badan memanjang dan ketidakhadiran kaki di tubuhnya. Tapi nyatanya ada beberapa ciri fisik yang membedakan kadal tidak berkaki raksasa dengan ular, kok.

Dilansir Virginia Zoo, kadal tak berkaki punya kelopak mata sehingga ia bisa mengedipkan matanya, ular tidak bisa melakukan hal tersebut. Ular juga punya rahang bawah yang tidak menyatu dan sangat elastis sedangkan rahang kadal tidak berkaki menyatu seperti hewan lain. Ular juga punya lidah yang bercabang sementara lidah kadal tidak berkaki normal seperti hewan lain. Terakhir, ular bisa melilit dan ada yang berbisa sementara kadal tidak berkaki tidak bisa melakukan lilitan dan tidak ada yang berbisa.

3. Merupakan kadal endemik Benua Afrika dan sering ditemukan di daerah kering

Kadal tidak berkaki raksasa (inaturalist.org/carlbodenstaff)

Jika berbicara penyebaran bisa dibilang kalau kadal terestrial ini punya penyebaran yang cukup sempit. Laman RepFocus menjelaskan kalau ia hanya bisa ditemukan di Benua Afrika. Negara-negara seperti  Eswatini, Mozambique, Afrika Selatan, dan Zimbabwe jadi wilayah penyebaran alami hewan ini. Sebagai hewan dari Benua Afrika tentunya habitatnya tidak jauh dari wilayah yang kering.

Savana, padang rumput, hutan, bebatuan, dedaunan kering, dan area pertanian jadi habitat utama kadal ini. Daerah berpasir jadi tempat kesukaannya, di daerah tersebut hewan ini biasanya akan menggali pasir dan mengubur diri. Ia hanya akan keluar dari galian atau dari lubang saat hendak makan, kawin, berpindah tempat, atau saat terjadi hujan deras. Reptil ini juga tak akan berlama-lama di permukaan tanah dan akan langsung mencari daerah berpasir lain untuk digali dan bersembunyi.

4. Makanannya berupa invertebrata kecil seperti serangga

Kadal tidak berkaki raksasa (inaturalist.org/scelotes)

Layaknya kadal berukuran sedang lain, kadal tidak berkaki raksasa juga merupakan karnivor dan sangat suka memakan hewan-hewan kecil. Artikel di jurnal The Journal of the Herpetological Association of Africa menerangkan kalau ia sangat suka memakan invertebrata kecil seperti cacing tanah, jangkrik, dan larva kumbang. Jika serangga dan invertebrata sulit ditemukan barulah ia akan menyantap hewan lain seperti kodok dan reptil kecil.

Tidak seperti ular, kadal ini tidak bisa membuka mulutnya dengan sangat lebar sehingga ia tak mampu menelan hewan yang lebih besar dari dirinya. Justru dia akan mengunyah mangsanya seperti kadal lain. Strategi berburunya juga unik di mana kadal ini akan mengubur diri sembari menunggu mangsa lewat di dekat galiannya. Setelah mangsa cukup dekat kadal ini akan menyergapnya secepat kilat dan mencengkeramnya dengan gigi yang tajam dan rahang yang kuat.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya