TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Kadal Aligator Arboreal, Mampu Hidup Hingga Usia 15 Tahun

Kadal aligator arboreal bisa tumbuh hingga sepanjang 35 cm

Kadal aligator arboreal (inaturalist.org/mike_rochford)

Intinya Sih...

  • Kadal aligator arboreal memiliki 39 spesies yang tersebar di Amerika dengan perbedaan warna dan corak tubuhnya.
  • Kadal ini merupakan hewan arboreal dengan gaya hidup pepohonan, memiliki ciri fisik adaptasi untuk memanjat pohon, dan dapat tumbuh hingga 35 cm.
  • Kadal ini suka memakan serangga dan arthropoda, populasinya terancam punah karena diburu dan habitatnya rusak, namun upaya rehabilitasi telah dilakukan.

Kadal yang berasal dari genus Abronia ini memang punya nama yang panjang dan sedikit membingungkan. Namun sebenarnya nama tersebut sangat mendeskripsikan ciri fisik dan kebiasaan hewan ini. Mulai dari bentuk tubuhnya, sisiknya, warnanya, kemampuan memanjantanya, sampai kebiasaannya dapat dideskripsikan dengan jelas hanya dari nama tersebut. Kadal berukuran sedang ini juga memiliki banyak spesies yang sayangnya banyak dari mereka yang populasinya menurun dan terancam punah. Kadal ini juga punya banyak keunikan dan beberapa diantara akan segera kita bahas!

1. Punya banyak spesies yang warnanya beragam

Kadal aligator arboreal (inaturalist.org/rorodriguez)

Laman The Reptile Database menerangkan kalau terdapat 39 spesies kadal aligator arboreal di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di Benua Amerika seperti di Meksiko, Guatemala, dan Panama. Secara umum meraka memiliki ciri fisik dan bentuk tubuh yang tak jauh berbeda. Namun yang paling membedakan satu spesies dengan spesies lainnya adalah warna dan corak tubuhnya.

Sebagai contoh Abronia graminea punya warna hijau pekat dengan gradasi hitam dan warna kuning di sekitar mata. Sementara itu Abronia deppii punya warna yang jauh berbeda, yaitu hitam dan putih serta tubuhnya diselimuti pola garis dan bintik-bintik. Terakhir, spesies seperti Abronia moreletii punya warna yang tidak terlalu mencolok dengan warna cokelat dan sedikit bercak hitam di tubuhnya. Warna dan corak-corak tersebut merupakan bentuk adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan gaya hidup masing-masing spesies.

2. Merupakan kadal arboreal yang pandai memanjat

Kadal aligator arboreal (inaturalist.org/danielsanfotografiando)

Seperti namanya, kadal aligator arboreal merupakan hewan arboreal yang artinya ia sering menghabiskan waktu di pepohonan. Namun ada pengecualian di mana terdapat beberapa spesies yang lebih memilih gaya hidup terestrial atau hidup di daratan, jelas artikel di jurnal  Ichthyology & Herpetology. Mereka sering ditemukan di rerumputan, tanaman pendek, sampai pohon-pohon yang tinggi. Sementara itu spesies terestrial sering dijumpai di tanah, lantai hutan, dedaunan kering, dan bebatuan.

Gaya hidup arboreal ini didukung oleh berbagai hal, mulai dari warna tubuhnya, bentuk kakinya, sampai bentuk ekornya. Warna tubuh hewan ini bisa digunakan sebagai alat kamuflasme. Kakinya yang kuat dan cakarnya yang tajam juga memudahkannya mencengkeram batang pohon saat memanjat. Terakhir, ekor yang panjang membantu menyeimbangkan tubuh di ranting atau dedaunan.

3. Panjang maksimalnya mencapai 35 cm

Kadal aligator arboreal (inaturalist.org/ismael-epm)

Dilansir iNaturalist, kadal ini dikategorikan ke dalam kadal berukuran sedang sampai besar dengan spesies terbesar mampu tumbuh hingga panjang 35 cm. Nama aligator yang dipunyai kadal ini juga bukan bualan semata. Layaknya hewan tersebut kadal aligator arboreal punya sisik berlunas yang besar dan keras yang mirip dengan sisik aligator.

Tak cuma itu, sisik di kepalanya juga lebih tebal dan membentuk 'helm' yang berguna sebagai pelindung. Bahkan beberapa spesies seperti Abroinia lythrochila punya duri di bagian belakang kepalanya, lho. Namun tubuh yang sangar membuat masyarakat lokal takut dengan kadal ini. Alhasil tak jarang kadal aligator arboreal dibunuh karena dianggap berbisa dan berbahaya, padahal ia sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kadal Tidak Berkaki, Savana jadi Rumah Baginya!

4. Makanan utamanya adalah arthropoda dan serangga

Kadal aligator arboreal (inaturalist.org/ric_ramirez)

Dilansir Reptiles Magazine, kadal yang hidup di pepohonan ini sangat suka memakan hewan kecil seperti serangga dan arthropoda. Makanan favoritnya sendiri adalah jangkrik dan belalang. Namun mereka juga mau memakan hewan lain seperti ulat hijau, siput, laba-laba, cacing, larva lalat, dan kecoa. Intinya kadal ini suka memakan hewan yang mudah ditemukan di pohon atau di tanah. Karena itu jika kamu berniat memelihara reptil ini kamu harus menyediakan banyak pasokan serangga di rumah.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya