Bagi kamu yang suka menonton film Jurassic Park atau Jurassic World pasti sudah tidak asing dengan dinosaurus bernama raptor. Namun penggambaran raptor pada film-film tersebut ternyata sama sekali tidak akurat. Pada kenyatannya nama raptor sendiri merujuk pada dinosaurus yang berasal dari famili Dromaeosauridae. Famili ini terkenal karena jadi salah satu famili dinosaurus yang ditumbuhi bulu layaknya burung, sangat berbeda dari penggambaran yang ada di film.
Tak hanya bulu, Dromaeosauridae juga punya gigi yang tajam, badan yang ramping, gerakan yang gesit, dan cakar besar melengkung di kakinya. Dengan semua hal itu hewan ini jadi salah satu predator yang paling sukses pada masanya. Bahkan jika melihat taksonominya ia juga punya kekerabatan yang dekat dengan burung, lho. Nah, jika kamu penasaran dan ingin tahu lebih dalam mengenai famili ini maka kamu harus menyimak artikel ini dengan seksama!
1. Dinosaurus dari famili ini punya bulu dan beberapa diantaranya bisa terbang
Ilustrasi Microraptor, salah satu Dromaesaurus yang kemungkinan bisa terbang (commons.wikimedia.org/Fred Wierum) Sepertinya saat ini hampir semua orang tahu kalau ada banyak dinosaurus yang punya bulu dan salah satunya adalah dinosaurus dari famili Dromaesauridae. Spesies yang diketahui memiliki bulu juga banyak, diantaranya adalah Velociraptor dan Microraptor. Bahkan khusus untuk Microraptor para ahli sudah tahu warna dari bulunya, yaitu hitam kebiruan mengkilap mirip seperti bulu pada burung gagak.
Dilansir American Museum of Natural History, bulu pada dinosaurus punya berbagai fungsi. Ada dinosaurus yang menggunakan bulunya untuk terbang atau meluncur. Ada dinosaurus yang menggunakan bulunya untuk mengatur suhu tubuh. Ada yang menggunakan bulunya untuk menarik perhatian lawan jenis. Bahkan ada yang menggunakan bulunya untuk berburu. Dengan kehadiran bulu famili Dromaeosauridae bisa beradaptasi dengan berbagai habitat dan lingkungan yang bervariasi.
2. Punya kekerabatan yang dekat dengan burung
Ilustrasi Dromaeosaurus (commons.wikimedia.org/Fred Wierum) Hanya dengan melihat ciri fisik dari dinosaurus ini pasti sudah terlihat kalau ia punya kemiripan dengan burung. Kemiripannya juga tak hanya terlihat dari ciri fisiknya namun juga terlihat di taksonomi dan kekerabatannya. Laman University of California Museum of Paleontology menjelaskan kalau burung dan Dromaeosauridae punya nenek moyang yang sama. Barulah saat periode jura sekitar 200 atau 145 juta tahun yang lalu keduanya berpisah dari nenek moyang tersebut.
Karena perpisahan itu burung berevolusi mandiri dengan menumbuhkan sayap, menumbuhkan paruh, kehilangan gigi, mengecilkan tubuh, dan mengembangkan kemampuan terbang. Sementara itu Dromaeosauridae justru sebaliknya dengan menumbukan cakar besar di kaki, giginya membesar, tubuhnya membesar, dan beradaptasi untuk jadi pelari yang cepat dan lincah. Namun walau sudah berevolusi secara mandiri ternyata keduanya bisa dibilang cukup mirip.
3. Sangat terkenal karena memiliki cakar besar dan melengkung di kaki
Ilustrasi Pyroraptor (commons.wikimedia.org/Mette Aumala) Salah satu hal yang membedakan Dromaeosauridae dengan dinosaurus lain adalah cakar besar dan melengkung di kakinya yang sering disebut sickle claw. Tergantung dari spesiesnya ukuran cakar tersebut sangat bervariasi. Ada yang hanya belasan cm namun ada juga yang punya cakar sepanjang 24 cm seperti Utahraptor, jelas Natural History Museum of Utah. Cakar tersebut ada di di kaki belakang, bentuknya sendiri besar, melengkung, tajam, dan dapat digerakan ke dalam dan keluar.
Tentunya sickle claw tersebut juga punya fungsi yang penting, yaitu digunakan untuk berburu mangsa. Penggunaannya mencakup dua fase, yaitu penyergapan dan penusukan. Pertama, mangsa akan dicengkeram dengan kuat oleh dinosaurus dengan gigitan dan cengkeraman kaki dan tangan. Setelah itu sickle claw di kaki akan menusuk mangsa dalam- dalam supaya ia tidak bisa kabur. Nah, setelah itu barulah Dromaeosauridae akan memakan mangsanya hidup-hidup. Teknik berburu yang unik ini disebut raptor prey restraint model atay RPR model.
Baca Juga: 6 Fakta Mengerikan Hewan Laut Purba yang Pernah Menghuni Bumi
4. Dromaesauridae hidup pada periode kapur
Ilustrasi Changyuraptor (commons.wikimedia.org/Emily Willoughby) Dilansir Britannica, famili Dromaeosauridae hidup para periode kapur, yaitu sekitar 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Penyebarannya juga cukup luas karena bisa ditemukan di beberapa tempat seperti Amerika dan Asia. Jika berbicara habitat, dinosaurus karnivor ini bisa tinggal di berbagai tipe habitat. Ada yang hidup di padang rumput, hutan, daerah lembab, savana, bahkan gurun. Tiap spesies punya adaptasinya masing-masing yang memudahkan mereka untuk hidup, berburu, dan berkembang biak di lingkungan yang beragam.
5. Ukurannya beragam mulai dari 1 sampai 5 meter
Ilustrasi Utahraptor yang merupakan Dromaeosaurus terbesar (commons.wikimedia.org/Fred Wierum) Dinosaurus memang sering dianggap sebagai hewan purba raksasa, hal ini sebenarnya tidak salah namun tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya ada juga dinosaurus yang berukuran kecil dan hal ini terlihat pada Dromaeosauridae. Berbagai sumber menjelaskan kalau dinosaurus dari famili Dromaeosauridae punya ukuran dan ciri fisik yang bervariasi. Ada yang kecil, ada yang besar, ada yang punya moncong panjang, bahkan ada juga yang moncongnya pendek.
Salah satu spesies paling kecil adalah Bambiraptor yang mana panjangnya hanya sekitar 1 meter. Di sisi lain Dromaeosaurus dan Velociraptor juga tak seberapa besar karena panjangnya hanya sekitar 1,8 meter. Namun dibalik spesies yang mungil ada juga beberapa spesies yang cukup besar seperti Deinonychus dengan panjang 2,5 meter dan yang terbesar adalah Utahraptor yang bisa tumbuh hingga sepanjang 5,5 meter.
Kalau kamu bosan dengan dinosaurus berukuran raksasa seperti Tyrannosaurus, Apatosaurus, atau Triceratops mungkin kamu akan tertarik dengan dinosaurus dari famili Dromaeosauridae. Selain ukurannya yang tidak terlalu besar ternyata famili ini juga punya banyak fakta unik. Pertama, ia punya bulu lebat seperti burung. Kedua, ia punya cakar tajam yang disebu sickle claw di kaki. Ketiga, famili ini punya banyak spesies. Terakhir, hewan ini ternyata berkerabat dekat dengan burung, lho.
Baca Juga: Fakta Big-Headed Turtle, Reptil Madagaskar Kuno Paling Terancam Punah
