TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik dan Menarik Goanna Pasir, Kebal terhadap Bisa Ular!

Goanna pasir sering memakan ular berbisa

Goanna pasir (inaturalist.org/John Sullivan)

Biawak jadi salah satu spesies kadal yang sukses karena mampu beradaptasi di segala jenis habitat. Mau itu di hutan yang penuh pepohonan, di daerah lembab yang berair, di pemukiman yang ramai, sampai di gurun yang kering dapat dihuni oleh biawak. Untuk dapat hidup di berbagai daerah yang berbeda biawak juga punya berbagai adaptasi sesuai dengan habitatnya. 

Di antara banyaknya biawak di dunia, Varanus gouldii atau goanna pasir jadi salah satu yang cukup terkenal karena mampu hidup di gurun. Untuk hidup di daerah kering tersebut ia mengembangkan banyak adaptasi. Beberapa diantaranya adalah kemampuan menggali yang baik, gerakan yang gesit, dan tubuh berwarna hitam, cokelat, dan putih. Penyebarannya juga terbatas di Australia dan tidak bisa ditemukan di belahan bumi lain. Karena kemampuan dan adaptasi-adaptasi tersebut goanna pasir sangat menarik untuk kita ulik lebih dalam.

1. Dapat ditemukan di seluruh wilayah Australia

Goanna pasir (inaturalist.org/Pete Sipek)

Kadal ini merupakan kadal yang bisa ditemukan di seluruh wilayah Australia dan sebagian wilayah Pulau Papua, jelas GBIF. Habitatnya sendiri mencakup wilayah yang kering dan panas seperti padang pasing, rerumputan, gurun, dan daerah berkayu. Ia terkadang juga ditemukan di wilayah pesisir dan di dalam hutan. Tidak seperti biawak-biawak lain yang suka berenang kadal ini justru jarang terlihat di dekat air. Namun layaknya biawak lain ia juga merupakan pemanjang yang andal. Bahkan reptil ini juga sering terlihat memanjat pohon-pohon tinggi, lho.

2. Merupakan hewan terestrial yang mampu menggali lubang

Goanna pasir (inaturalist.org/Benjamin Schwartz)

Secara umum goanna pasir termasuk hewan terestrial, karenanya ia sering dijumpai di daratan atau berjemur di area terbuka. Kemampuan menggalinya juga tak bisa diremehkan dan lubang hasil galiannya sering digunakan untuk tempat bersembunyi. Namun selain di dalam lubang hewan ini tak jarang juga bersembunyi atau berlindungi di sela-sela batu, di bawah kayu, di semak-semak, atau di batang pohon yang berlubang.

Sebagai hewan diurnal makhluk ini sangat aktif di siang hari dan akan beristirahat saat matahari mulai terbenam. Walau habitatnya tergolong kering dan punya panas yang menyengat namun hewan ini sudah beradaptasi dan tidak menghiraukan hal tersebut. Selayaknya reptil lain ia punya ketakutan akan makhluk yang lebih besar seperti manusia. Oleh karena itu saat didekati oleh manusia goanna pasir cenderung akan lari, masuk ke lubang, atau memanjat pohon yang tinggi.

Baca Juga: 5 Kadal Terkecil di Dunia, Ada yang Hampir Punah!

3. Punya ukuran yang kecil jika dibandingkan spesies biawak lain di Australia

Goanna pasir (inaturalist.org/PaulS)

Dilansir Atlas of Living Australia, goanna pasir punya panjang maksimal sekitar 1,4 meter dan bobot yang mencapai 6 kg. Memang tidak bisa dibilang ringan dan pendek, namun jika dibandingkan dengan biawak lain di Australia seperti Varanus giganteus atau perentie ukurannya jauh dari kata besar. Perentie sendiri jadi salah satu kadal terbesar di dunia dengan panjang maksimal 3 meter dan bobot yang mencapai 40 kg. Tapi ukuran kecil yang dimiliki goanna pasir ternyata berguna, lho.

Ukuran yang kecil dan tubuh yang ramping membuat gerakan hewan ini menjadi lincah dan gesit. Ia bisa berlari dengan cepat, menyelinap di sela-sela batu, menyelinap di semak-semak, sampai memanjat dan bergerak di cabang pohon yang sempit. Tubuhnya yang punya warna cokelat, jingga, hitam, dan putih juga jadi kamuflase yang sempurna. Akhirnya perpaduan warna, ukuran, kecepatan, dan kelincahan yang ia miliki sangat berguna untuk mengejar mangsa dan menghindari predator.

4. Sering memakan bangkai hewan lain dan jadi makanan Suku Aborigin

Goanna pasir (inaturalist.org/Romuald Mikusek)

Goanna pasir merupakan predator yang aktif dan tidak takut untuk mengejar mangsa di tengah gurun pasir yang panas. Mangsanya juga beragam, mulai dari tikus, burung, reptil lain, serangga, amfibi, bahkan krustasea, jelas Animal Diversity Web. Namun saat pasokan makanan menipis ia juga bisa memakan bangkai hewan atau mencuri makanan yang masih tersisa dari hewan lain. Menggunakan lidahnya yang bercabang seperti ular kadal ini bisa mendeteksi keberadaan mangsa dengan bantuan organ Jacobson.

Namun selain jadi predator kadal ini juga kerap dimangsa oleh makhluk lain. Kadal dewasa jadi mangsa bagi biawak yang lebih besar dan ular. Anakannya juga kerap diincar oleh ular, burung, sampai mamalia pemakan daging. Bahkan suku asli Australia, yaitu Suku Aborigin juga sering memakan hewan ini, lho. Tidak mengherankan mengingat daerah Australia yang cukup kering hanya dihuni oleh segelintir makhluk hidup. Akhirnya mau tidak mau manusia harus memakan reptil satu ini.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya