TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Cacing Pipih Karpet Persia, Punya Dua Alat Kelamin!

Cacing pipih karpet persia punya cara reproduksi yang unik

Cacing pipih karpet persia (inaturalist.org/Damien Brouste)

Spesies cacing tidak terbatas pada cacing tanah atau cacing pita yang menjijikan. Nyatanya hewan tidak bertulang belakang ini termasuk hewan yang sangat beragam. Spesies cacing ada banyak dan tiap spesies punya ukuran, bentuk tubuh, warna, kebiasaan, penyebaran, dan habitat yang berbeda. Bahka tak cuma berbentuk panjang dan membulat, beberapa spesies juga punya tubuh pendek, datar, dan punya warna yang menarik, lho.

Salah satunya adalah Pseudobiceros bedfordi atau cacing pipih karpet persia dan seperti namanya tubuh cacing ini pipih layaknya karpet. Berbeda dari cacing lain, cacing pipih karpet persia justru hidup di bawah laut tepatnya di daerah terumbu karang. Warnanya juga sangat beragam dan mencolok sehingga terlihat sangat indah di mata. Namun keunikannya tak hanya sampai di situ, hewan bertubuh lunak ini juga punya banyak hal unik yang jarang diketahui banyak orang.

1. Panjang maksimalnya sekitar 10 cm

Cacing pipih karpet persia (inaturalist.org/Jean Roger)

Dilansir Reef Species of the World, cacing pipih karpet persia mampu tumbuh hingga mencapai panjang 10 cm. Namanya sendiri sudah menggambarkan bentuk tubuh hewan ini, yaitu datar, pipih, dan melebar layaknya karpet. Jika dibandingkan dengan cacing lain, khususnya cacing yang hidup di darat tentunya bentuk tubuh cacing pipih karpet persia sangat unik, aneh, dan tidak biasa.

Tak hanya bentuk tubuhnya, warna dan corak cacing ini juga tak kalah menarik. Setidaknya cacing ini punya enam warna di tubuhnya, yaitu hitam, merah, jingga, pink, putih, dan cokelat. Bahkan dalam beberapa situasi warna di tubuh cacing ini bisa terlihat bercahaya sehingga memberikan kesan yang indah dan menakjubkan. Walau kecil ia juga punya corak atau pola tubuh yang sangat kompleks. Jika digambarkan pola di tubuh hewan ini mirip seperti ranting atau akar pohon yang saling menyatu membentuk suatu kesatuan. Bintik-bintik putih kecil juga terlihat di samping tubuhnya.

2. Cacing ini memiliki dua alat kelamin

Cacing pipih karpet persia (inaturalist.org/budak)

Tak hanya warna dan bentuk tubuhnya yang tak biasa, nyatanya hewan ini juga sangat aneh karena memiliki dua alat kelamin, jelas iNaturalist. Alat kelamin yang dimaksud sendiri adalah penis, yaitu alat kelamin yang dimiliki organisme jantan. Uniknya lagi ternyata cacing ini merupakan hewan hermaprodit atau hewan berkelamin ganda. Dalam hal reproduksi hewan bertubuh pipih juga ritual yang tak biasa dan tidak ditemukan pada hewan lain.

Pertama, cacing pipih karpet persia akan bertarung dan kedua penis yang ia miliki berguna sebagai pedang. Saat bertarung cacing ini akan mencoba menusukan penisnya ke tubuh lawan sembari menghindari serangan dari penis lawan. Kemudian setelah sukses menusukan penis ke tubuh lawan penis tersebut akan menyuntikan sperma ke dalam tubuh. Terakhir sperma tersebut akan mencari letak sel telur dan membuahinya, setelah dibuahi akhirnya sel telur akan berkembang menjadi cacing muda dan proses reproduksi selesai.

3. Dapat ditemukan di terumbu karang Indonesia

Cacing pipih karpet persia (inaturalist.org/Rafi Amar)

Laman GBIF menerangkan kalau cacing laut ini punya penyebaran yang luas karena bisa ditemukan di berbagai daerah. Indonesia, Afrika, Australia, Papua Nugini, Jepang, Filipina, Malaysia, India, Singapura, Madagaskar, sampai Oceania bisa jadi rumah yang nyaman bagi hewan kecil ini. Habitatnya sendiri tak jauh-jauh dari laut dangkal yang dipenuhi pasir, rumput laut, dan terumbu karang. Cacing ini sendiri sering ditemukan bersembunyi atau berjalan di dasar laut, di sela-sela terumbu karang, atau di sekitar rumput laut. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari predator yang bisa datang kapan saja.

4. Mampu berenang dengan kecepatan tinggi

Cacing pipih karpet persia (inaturalist.org/Josy Lai)

Jika hewan laut seperti ikan berenang dengan mengandalkan kekuatan otot, sirip, dan ekor maka cacing ini kebalikannya. Gerakannya memang terbilang cepat namun ia tak punya otot kuat atau sirip yang bisa mengarahkannya. Justru hewan ini berenang dengan cara yang tak biasa, yaitu menggerakan tubuhnya mengikuti arus air.

Dengan begini ia bisa menghemat tenaga dan tidak perlu bergerak terlalu banyak. Cara berenangnya ini juga membuatnya aman dari predator karena predator akan mengira kalau ia hanya sebuah bongkahan karang atau rumput laut yang terombang-ambing di laut. Akhirnya para predator enggan memakannya karena tidak melihatnya sebagai makanan. Lagipula cacing pipih karpet persia tidak terlalu suka berenang, ia lebih sering menghabiskan waktunya dengan menempel di karang atau berjalan di pasir.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya