Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hutan, sungai, pegunungan, dan bebatuan jadi habitat alami reptil seperti ular, tempat-tempat tersebut menyediakan makanan dan rumah yang nyaman bagi mereka. Ular yang hidup di sana juga bervariasi, salah satunya adalah ular tikus perut putih atau Ptyas fusca. Sebagai ular yang berasal dari genus Ptyas ular ini merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Namun walau tak berbisa ia punya banyak keunikan, lho.
Ular ini panjangnya bisa mencapai 3 meter, ia kerap hidup di perairan, bahkan ular ini punya warna yang sangat cerah dan mencolok. Semua keunikan tersebut merupakan bentuk adaptasi supaya reptil ini dapat bertahan hidup di lingkungannya. Keunikan yang ia miliki juga memiliki fungsi masing-masing. Supaya kita mengenal ular tikus perut putih lebih dalam mari kita ulik beberapa fakta menarik tentangnya.
1. Dapat ditemukan di Pulau Kalimantan
Ular tikus perut putih (inaturalist.org/rimbawan_37) Ular tikus perut putih merupakan ular yang bisa ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Laman The Reptile Database menjelaskan kalau ia bisa dijumpai di Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia sendiri penyebarannya cukup sempit karena hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Di alam biasanya ular ini suka mendiami hutan dan daerah dekat air seperti sungai. Ular tikus perut putih juga kerap ditemukan di dataran tinggi yang ketinggiannya mencapai 900 mdpl. Ia juga merupakan hewan diurnal yang sering beraktivitas pada siang hari.
2. Punya panjang maksimal mencapai 3 meter
Ular tikus perut putih (inaturalist.org/shao_herp) Ular tikus perut putih punya ukuran yang tidak bisa diremehkan, panjang maksimalnya saja bisa mencapai 3 meter, jelas Ecologyasia. Selain panjang ia juga punya tubuh yang ramping dan fleksibel serta ekor yang panjang. Hal tersebut memudahkan ular ini untuk bergerak dengan sangat cepat, masuk ke sela-sela pepohonan, berenang di sungai, dan memanjat pohon yang tinggi. Dengan ukurannya ini ular tikus perut putih jadi salah satu spesies terpanjang dari genus Ptyas.
Selain tubuhnya yang panjang dan ramping ular ini juga bisa dikenali dari kepalanya yang lonjong dan matanya yang besar dan bulat. Sisik di bagian punggung ular ini juga menonjol sehingga membuat tubuhnya terlihat seperti segitiga. Warna lidahnya juga mencolok karena ular tikus perut putih punya lidah yang ujungnya berwarna kebiruan.
3. Mampu mengangkat kepala dengan sangat tinggi
Ular tikus perut putih (inaturalist.org/vladimir_onishko) Laman iNaturalist menjelaskan kalau ular tikus perut putih akan mengangkat kepalanya dengan tegak dan tinggi saat merasa terancam. Selain mengangkat kepala kerkadang ular ini juga akan mengeluarkan suara desisan dan mengayun-ngayunkan ekornya. Hal ini dilakukan untuk membuat dirinya terlihat lebih besar dalam upaya menakut-nakuti predator.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Walau sekilas terlihat ganas namun ia hanya akan melakukan hal ini ketika merasa terancam atau terpojok. Sebenarnya ular ini takut dengan manusia dan memilih untuk kabur atau bersembunyi jika bertemu dengan manusia. Ia juga termasuk ular yang tenang dan sangat jarang menggigit manusia. Gigitannya juga tidak berbahaya karena ular ini merupakan ular tidak berbisa, tanganmu hanya akan sedikit terluka jika digigit oleh ular ini.
Baca Juga: 5 Ular Berbisa Tinggi yang Tidak Agresif, Mampu Membunuh dalam Diam
4. Tikus, ikan, dan kodok jadi makanan utamanya
Ular tikus perut putih (inaturalist.org/wildpokedex) Tentunya ular ini merupakan hewan pemakan daging, makanan utamanya berupa burung, hewan pengerat, dan kadal, terang Hong Kong Snake ID. Walau terkadang ia juga bisa memakan hewan lain seperti kodok, kadak, bahkan ikan. Secara umum mangsa-mangsanya tersebut merupakan hewan-hewan kecil yang dapat ditemukan di hutan, daerah lembab, sungai, dan pepohonan.
Tanpa hadirnya bisa ular ini hanya mengandalkan dua senjata dalam berburu, yaitu giginya yang tajam dan gerakannya yang cepat. Dengan giginya yang tajam dan kuat ia mampu mengunci makanan di mulutnya. Gerakannya yang gesit juga membuat mangsa tidak bisa kabur. Berbeda dengan ular tidak berbisa seperti sanca atau anaconda ular tikus perut putih nyatanya tidak memiliki lilitan yang kuat. Bahkan ia hampir tidak bisa melilit karena tubuhnya yang kurus dan tidak terlalu berotot.