TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik Ular Tampar, Ular Arboreal Cantik dengan Warna Menawan

Ular tampar merupakan ular tidak berbisa

Ular tampar (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Ular tidak kalah cantik dari hewan lain seperti burung atau ikan. Reptil tanpa kaki ini bisa punya warna yang sangat memukau dan eksotis. Salah satu ular yang punya warna sangat cantik adalah ular tampar, ia punya perpaduan warna biru, hijau, kuning, merah, oranye, cokelat, dan hitam.

Ular tampar, ular, tambang, ular tali, ular paku, atau ular tali picis adalah penyebutan untuk semua jenis ular yang berasal dari genus Dendrelaphis. Ular dari genus ini punya penyebaran yang luas, yaitu di Benua Asia dan Australia. Mereka punya panjang yang beragam mulai dari 1 meter sampai 2 meter. Ular ini juga merupakan ular tidak berbahaya yang memiliki gaya hidup arboreal. Tak cuma itu, ular tampar juga punya banyak fakta unik dan menarik yang akan dibahas di artikel ini!

1. Tersebar luas di Indonesia

Ular tampar (en.wikipedia.org/Charles J. Sharp )

Dilansir GBIF, genus yang memiliki lebih dari 40 spesies ini tersebar luas di Asia, Australia dan sebagian daerah Amerika dan Afrika. Di Indonesia sendiri kamu bisa menemukan ular ini hampir di semua wilayah mulai dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Nusa Tenggara.

Bahkan beberapa spesies seperti Dendrelaphis underwoodi merupakan spesies hewan endemik Indonesia, lho. Ular tersebut hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa tepatnya di daerah Jawa Barat. Populasi ular tampar juga sangat melimpah dan dapat ditemukan di berbagai tipe habitat. 

2. Panjangnya mencapai 2 meter

Ular tampar (commons.wikimedia.org//Charles J. Sharp)

Ular tampar atau ular tambang punya ukuran yang bervariasi mulai dari 60 cm hingga mencapai 2 meter. Laman Animalia menjelaskan kalau salah satu jenis ular tampar, yaitu Dendrelaphis punctulatus mampu tumbuh mencapai panjang 2 meter. Namun, rata-rata panjang ular tampar berkisar antara 1–1,5 meter. Mereka punya badan yang langsing, panjang dan membulat. Bentuk tubuh demikian memudahkan ular ini untuk memanjat dan bertengger di atas pohon.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ular Harimau, Masih Berkerabat dengan Kobra!

3. Punya perpaduan warna yang indah

Ular tampar (commons.wikimedia.org/Rushen)

Setiap spesies ular tampar punya perpaduan warna yang berbeda dan unik. Biasanya ular tampar punya beberapa warna yang menyelimuti tubuhnya seperti hitam, cokelat, merah, oranye, hijau, biru, abu-abu, dan kuning. Spesies seperti Dendrelaphis kopsteini punya warna merah yang sangat menyala di sekitar kepala. Spesies lain seperti Dendrelaphis formosus dan Dendrelaphis cyanochloris punya warna biru menyala di sekujur tubuh.

Biasanya warna-warna yang mencolok di tubuh ular tampar akan keluar saat mereka meregangkan sisik-sisik di tubuhnya. Hal ini akan terjadi ketika mereka merasa terancam atau saat mengangkat dan menekuk lehernya. Warna-warna tersebut merupakan salah satu strategi kamuflase dan pertahanan ular tampar. Berkat perpaduan warna-warna tersebut ular ini mampu bersembunyi dan menyatu dengan pepohonan. Karena tubuhnya yang indah orang-orang juga kerap menjadikan ular tampar sebagai peliharaan.

4. Merupakan ular arboreal

Ular tampar (commons.wikimedia.org/Rushen)

Dilansir National Parks, ular tampar merupakan ular arboreal yang berarti ular ini sering menghabiskan waktunya di pepohonan. Mereka mendiami daerah yang rimbun seperti hutan, taman dan kebun. Tak jarang juga ular ini berkeliaran di pemukiman yang memiliki banyak pepohonan.

Ular tampar juga termasuk ular diurnal yang beraktivitas di siang hari, sementara saat malam hari ular ini akan tidur dengan bertengger di ranting atau batang pohon. Dengan tubuh langsing dan ekornya yang panjang ular tampar mampu memanjat dan berpindah dari satu pohon ke pohon lain dengan mudah.

5. Merupakan ular tidak berbisa

Ular tampar (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Ular tampar kerap disangka sebagai ular yang berbisa tinggi dan mematikan. Hal ini terjadi karena sifatnya yang cukup agresif saat berhadapan dengan predator dan manusia. Saat merasa terancam atau bertemu manusia sering kali ular ini akan mengangkat dan menekuk lehernya. Ia juga tak jarang akan membuka mulut seakan-akan hendak menggigit.

Namun kamu tidak perlu khawatir karena ular ini merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya, terang Hongkong Snake ID. Ia hanya akan menjadi agresif jika diganggu, seperti dipegang atau tidak sengaja terinjak. Walau begitu gigitan ular ini terbilang cukup menyakitkan dan dapat menyebabkan luka sampai berdarah. Jika tergigit kamu cukup membersihkan luka gigitan dengan air atau antibionik. Jadi kamu juga tidak boleh menganggu ular ini di habitatnya.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya