TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Kura-kura Leher Ular Brazil, Lehernya Bisa Ditekuk!

Kura-kura ini punya mekanisme memasukan leher yang unik

Kura-kura leher ular brazil (inaturalist.org/Tomaz Nascimento de Melo)

Daerah tropis yang punya suhu hangat dan curah hujan tinggi biasanya jadi tempat terbaik untuk ditinggali reptil. Karenanya negara-negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Amerika Selatan punya berbagai spesies reptil yang unik, eksotis, dan menarik. Salah satunya adalah Brazil, negara yang diselimuti Hutan Amazon ini menyimpan segudang reptil yang pasti belum pernah kamu lihat.

Salah satunya adalah Hydromedusa maximiliani atau kura-kura leher ular brazil. Seperti namanya, kura-kura air ini punya cangkang yang pipih dan leher yang panjang menyerupai ular. Mekanismenya dalam memasukan leher ke dalam cangkang juga unik dan berbeda dari spesies kura-kura lain. Karena keunikan-keunikannya tersebut kura-kura ini menjadi sangat menarik untuk dibahas!

1. Merupakan hewan endemik Brazil yang hidup di hutan dataran rendah

Kura-kura leher ular brazil (inaturalist.org/Henrique C. Costa)

Dilansir IUCN/SSC Tortoise and Freshwater Turtle Specialist Group, reptil ini hanya bisa ditemukan di Brazil. Itupun penyebarannya terbilang sempit karena hanya bisa ditemukan di di daerah Bahia, Espírito Santo, Minas Gerais, Rio de Janeiro, dan São Paulo. Habitat alaminya sendiri mencakup beberapa tempat, seperti area pegunungan, dataran rendah, dan pesisir pantai. Biasanya populasinya terpusat di hutan, daerah lembab, dan perairan air tawar seperti danau dan sungai. Daerah-daerah tersebut menyediakan semua hal yang penting bagi kehidupan kura-kura ini.

2. Punya mekanisme memasukan leher yang unik

Kura-kura leher ular brazil (inaturalist.org/Gabriel Bonfa)

Kura-kura leher ular brazil sendiri merupakan kura-kura yang berasal dari subordo Pleurodira. Kura-kura dari subordo ini juga dikenal dengan nama kura-kura berleher samping, jelas Britannica. Salah satu cara mengenali kura-kura dari subordo Pleurodira adalah dengan melihat bentuk leher dan mekanisme memasukan lehernya ke dalam tempurung.

Seperti namanya, kura-kura leher ular brazil dan kura-kura lain dari subordo Pleurodira tidak bisa memasukan atau mendorong leher mereka ke dalam tempurung. Justru mereka menekuk leher panjangnya ke samping yang sebenarnya membuat leher dan kepalanya tidak tersembunyi secara sempurna. Hal ini sangat berbeda dari subordo Cryptodira yang secara sempurna bisa memasukan lehernya ke dalam tempurung. Hal ini menunjukan jalan evolusi yang berbeda dari kedua subordo tersebut.

3. Ukuran tempurungnya berkisar antara 10 sampai 20 cm

Kura-kura leher ular brazil (inaturalist.org/Paula Romano)

Jika melihat ukurannya, kura-kura leher ular brazil bisa dikategorikan sebagai kura-kura berukuran kecil. Laman Animalia menerangkan kalau ukuran karapas atau tempurungnya berkisar antara 10 sampai 20 cm. Sementara itu bobotnya ada di angka 120 sampai 520 gram. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar hewan ini punya gerakan yang cukup lincah. Ia bisa berenang, berjalan di daratan, bahkan terkadang juga terlihat memanjat batang kayu atau bebatuan yang pendek.

Tempurung atau cangkangnya sendiri berbentuk oval, melebar, dan pipih, hal ini merupakan ciri umum yang kerap ditemukan di kura-kura air. Bagian atas tubuh seperti cangkang, kaki, ekor, dan kepalanya juga gelap. Warna hitam, cokelat, abu-abu, atau jingga dapat kamu lihat pada bagian atas tubuh hewan ini. Kemungkinan warna-warna gelap tersebut digunakan untuk berkamuflase di tanah atau dedaunan kering. Selain warna gelap kura-kura ini juga punya warna putih yang terang, namun warna tersebut hanya terlihat di bagian bawah tubuh.

4. Merupakan kura-kura akuatik yang sering berada di dasar sungai

Kura-kura leher ular brazil (inaturalist.org/Marco Aurelio de Sena)

Sebagai kura-kura air atau kura-kura akuatik tentunya reptil ini sangat sering ditemukan di dasar sungai atau danau. Kura-kura leher ular brazil sendiri sangat suka berenang di sungai atau danau yang airnya dingin, jelas World Land Trust. Dengan kemampuan berenangnya yang andal dan tubuhnya yang kecil hewan ini dengan mudah dapat kabur dari predator, bersembunyi di bebatuan dekat sungai, atau mengejar mangsa seperti kodok dan ikan.

Namun ada kalanya juga hewan ini keluar dari air, biasanya ia akan pergi ke daratan saat hendak berjemur atau berpindah tempat. Layaknya reptil lain kura-kura leher ular brazil juga harus berjemur untuk menstabilkan suhu tubuhnya dan melancarkan metabolismenya. Pagi dan siang hari jadi waktu favoritnya untuk berjemur. Saat berpindah tempat hewan ini mau tidak mau juga harus keluar dari air. Saat keluar dari air inilah kura-kura berwarna cokelat ini cukup rentan akan terkaman predator.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya