TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Diplodocus, Punya Ekor Panjang seperti Pecut

Ekor Diplodocus jadi salah satu yang paling panjang

Rekonstruksi kerangka Diplodocus (commons.wikimedia.org/ScottRobertAnselmo)

Membahas dinosaurus memang tidak ada habisnya karena setiap tahun para ahli pasti menemukan spesies dinosaurus baru. Ada yang ditemukan di Afrika, Asia, Amerika, Australia, sampai Eropa. Dinosaurus yang ditemukan juga beragam mulai dari karnivor, herbivor, sampai omnivor. Diantara banyaknya dinosaurus yang sudah ditemukan dan diteliti Diplodocus jadi salah satu yang paling menarik perhatian khalayak umum.

Bisa dibilang Diplodocus adalah dinosaurus herbivor yang paling mudah dikenali dari tubuh panjang dan ekor panjangnya yang seperti pecut. Ia juga kerap tampil di layar kaca khususnya di beberapa serial dokumenter. Popularitas ini menjadikan Diplodocus sebagai salah satu dinosaurus yang paling dikenal. Namun walau cukup terkenal ternyata hewan ini punya banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang, lho.

1. Panjangnya lebih dari 20 meter

Perbandingan ukuran Diplodocus dengan manusia (commons.wikimedia.org/KoprX)

Diplodocus merupakan hewan yang ukurannya tidak bisa diremehkan, bahkan jika dibandingkan dengan gajah atau jerapah mereka tidak ada apa-apanya. Laman Live Science sendiri menerangkan kalau dinosaurus ini bisa tumbuh hingga sepanjang 27 sampai 33 meter. Bahkan saking besarnya ia jadi salah satu dinosaurus terpanjang, lho. Ukuran tersebut juga bukan estimasi belaka kareana para ahli berhasil menemukan fosil kerangka Diplodocus yang hampir utuh.

Bobotnya juga tidak bisa diremehkan karena hewan ini bisa tumbuh hingga mencapai berat 80 ton. Dengan melihat ukuran tersebut bisa disimpulkan kalau Diplodocus jadi salah satu hewan terbesar pada eranya. Tentunya ukuran raksasa ini juga memberi keuntungan, salah satunya membuat predator enggan memburunya dikarenakan ukurannya yang terlalu besar.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Socorro Dove, Telah Punah di Alam Liar!

2. Mudah dikenali dari ekornya yang super panjang dan berbentuk layaknya pecut

Rekonstruksi kerangka Diplodocus (commons.wikimedia.org/Lee Ruk)

Selain keseluruhan badannya ternyata ekor Diplodocus juga sangat panjang, lho. Bahkan ekor tersebut lebih panjang dari lehernya. Saking panjangnya, dinosaurus ini memecahkan rekor Guinness World Records sebagai dinosaurus dengan ekor terpanjang di dunia. Jika melihat fosil dan rekonstruksi yang ada panjang ekor Diplodocus diperkirakan sekitar 13 sampai 14 meter. Ekor panjang ini juga punya fungsi dan fungsinya juga tidak main-main.

Setidaknya Diplodocus menggunakan ekornya untuk dua hal, yaitu menyeimbangkan tubuh dan mengusir predator. Tubuh panjang dan berat yang dimiliki hewan ini tentunya butuh penyeimbang yang mana ekornya berperan sebagai penyeimbang. Ekornya juga mirip seperti pecut yang bisa digunakan untuk bertarung atau menyerang predator dan pengganggu. Bahkan para ahli juga berspeskulasi kalau di ujung ekornya terdapat duri-duri kecil yang membuat ekornya lebih berbahaya saat digunakan untuk menyerang.

3. Jadi mangsa bagi dinosaurus predator seperti Allosaurus

Ilustrasi Diplodocus (commons.wikimedia.org/Fred Wierum)

Dengan ukurannya yang di luar nalar pasti kamu mengira kalau Diplodocus aman dari terkaman predator. Namun hal itu tidak sepenuhnya benar karena ia tetap jadi incaran predator, khususnya predator yang berukuran besar. Individu dewasa mungkin cenderung aman dan hanya sesekali jadi incaran predator seperti Allosaurus. Namun individu muda dan telur hewan ini jadi mangsa empuk bagi berbagai predator, jelas A-Z Animals.

Jika dibandingkan individu dewasanya anakan Diplodocus ukurannya sangat kecil, karenanya ia sangat rawan dimangsa oleh berbagai hewan. Telurnya juga tak seberapa besar sehingga sangat rentan akan serangan predator. Hal ini diperparah oleh fakta bahwa individu dewasa sama sekali tidak menjaga anak-anak dan telurnya. Jadi setelah menetas bayi-bayi Diplodocus harus hidup mandiri dan berusaha hidup di dunia yang keras tanpa bantuan induknya.

4. Fosilnya dalam kondisi tidak lengkap saat pertama kali ditemukan

Rekonstruksi kerangka Diplodocus (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Dilansir History Museum Canon City, fosil pertama Diplodocus ditemukan pada tahun 1800an. Fosilnya sendiri dideskripsikan oleh O.C. Marsh dan ditemukan di Garden Park Fossil Area di wilayah Cañon City, Colorado. Uniknya fosil yang ditemukan saat itu merupakan fosil yang tidak lengkap. Namun fosil yang ditemukan di Colorado tersebut bukanlah satu-satunya fosil Diplodocus yang ada. Setelah ratusan tahun penelitian dan penggalian para ahli akhirnya berhasil menemukan beberapa fosil lain. Bahkan ada juga fosil utuh yang akhirnya membuat para ahli bisa melakukan penelitian dan identifikasi lebih dalam terhadap dinosaurus ini.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya