TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bulus, Kura-Kura Bercangkang Lunak Penghuni Sungai

Bulus merupakan hewan yang terancam punah

Bulus (inaturalist.org/wildpokedex)

Intinya Sih...

  • Bulus, atau kura-kura lunak, memiliki cangkang lunak yang melebar hingga 85 cm dengan warna gelap dan bintik putih.
  • Tubuh bulus cenderung lebar, pipih, dengan kaki pendek dan hidung panjang, serta memiliki leher fleksibel yang bisa memanjang.
  • Bulus adalah hewan omnivor nokturnal yang menjadi predator penyergap, namun populasi bulus terus menurun akibat perburuan liar dan kerusakan habitat.

Biasanya kura-kura punya cangkang yang menonjol dan keras, cangkang ini berfungsi sebagai perisai yang melindungi kura-kura dari predator. Namun ternyata ada beberapa spesies kura-kura yang cangkangnya lunak, salah satunya adalah Amyda cartilaginea. Kura-kura ini juga sering disebut bulus dan dengan mudah dapat ditemukan di sungai, danau, rawa, waduk, atau hutan di Pulau Jawa. Tak cuma cangkangnya yang lunak, bulus juga punya beberapa fakta unik dan menarik yang membedakannya dari kura-kura lain. Karenanya mari kita bahas beberapa fakta unik mengenai bulus yang pasti belum kamu tahu!

1. Punya cangkang yang sangat lunak

Bulus (inaturalist.org/mike_hooper)

Tak seperti spesies kura-kura lain yang punya cangkang keras dan menonjol, cangkang yang dimiliki bulus justru lunak dan melebar. Laman IUCN SSC menerangkan kalau panjang cangkangnya bisa mencapai 85 cm. Tentunya ukuran tersebut cukup besar jika dibandingkan kura-kura sejenis. Cangkang bulus juga cenderung punya warna yang gelap seperti abu-abu dan kehitaman. Terkadang juga terlihat bintik-bintik putih di atas cangkang dan sekitar kepala dan lehernya.

Selain cangkang yang lunak dan melebar, bagian tubuh bulus yang lain juga cukup berbeda dari kebanyakan kura-kura. Tubuhnya cenderung lebar dan pipih, kakinya juga tergolong pendek, serta ia punya hidung yang panjang. Namun walau kakinya terbilang kecil bulus punya cakar yang cukup panjang dan kuat. Cakar ini sangat berguna untuk berenang atau memanjat tanah dan kayu.

2. Lehernya bisa memanjang

Bulus (inaturalist.org/hamsambly)

Selain cangkangnya yang lunak, bulus juga punya leher yang panjang, tebal, dan sangat fleksibel. Bahkan lehernya tersebut bisa memanjang, lho. Dengan kemampuannya tersebut hewan ini dengan mudah dapat menjangkau makanan yang jaraknya jauh atau mangsa yang bergerak cepat. Tak cuma itu, dengan bantuan leher dan hidungnya yang panjang bulus juga mampu mengintip ke permukaan air atau bernafas ke permukaan tanpa harus keluar dari air. Bentuk leher tersebut merupakan adaptasi supaya bulus bisa hidup dengan nyaman di perairan.

3. Sering ditemukan di sungai, danau, dan hutan

Bulus (inaturalist.org/kannan_raja)

Dilansir Animalia, bulus bisa ditemukan di beberapa negara di Asia, seperti Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Bulus juga merupakan hewan akuatik yang sering ditemukan di daerah-daerah lembab dan berair. Hutan, danau, sungai, rawa-rawa, dan daerah berair lain jadi rumah yang cocok bagi kura-kura ini. Bahkan di beberapa kesempatan bulus juga bisa ditemukan di selokan yang ada di sawah atau kebun, lho.

Tempat-tempat tersebut menyediakan makanan dan tempat tinggal yang nyaman bagi kura-kura bercangkang lunak ini. Bebatuan di pinggir sungai bisa jadi tempat persembunyian yang sempurna dan badannya yang berwarna abu-abu juga tidak mudah dilihat saat ia berada di dasar sungai atau danau. Tak cuma itu, daerah lembab dan berair juga cocok sebagai tempat bulus berkembang biak.

Baca Juga: 6 Fakta Kura-Kura Bintang India, Punya Pola Cangkang Indah

4. Merupakan omnivor yang sering memakan ikan dan tanaman

Bulus (inaturalist.org/lenachow)

Laman iNaturalist Guatemala menjelaskan kalau bulus adalah hewan omnivor yang bisa memakan apapun. Hewan-hewan kecil seperti cacing, serangga, kepiting, telur, ikan, amfibi, dan bangkai burung jadi makanan kesukaannya. Namun saat hewan ini tak bisa menemukan daging ia akan beralih memakan tanaman seperti buah beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bulus juga termasuk hewan nokturnal dan merupakan predator penyergap.

Di malam hari tubuh hitam hewan ini sulit dideteksi sehingga membuat mangsa tidak bisa melihatnya. Biasanya bulus akan berdiam diri di sela-sela batu, di dasar sungai, atau di sela-sela tanaman air. Saat ada mangsa yang mendekat barulah ia akan menyergapnya dengan kecepatan yang luar biasa. Lehernya yang panjang juga membantu bulus untuk menjangkau mangsa yang jaraknya jauh atau mangsa yang gerakannya cepat. Walau terlihat tidak berbahaya namun bulus merupakan predator yang cukup menakutkan bagi ikan dan kepiting kecil.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya