TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Ular Sanca dan Boa Pembelit, Keluarga Ular Terbesar!

Kalau dilihat sekilas saja, keduanya memang sangat mirip

potret seekor ular sanca yang ditemukan di Thailand (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Biasanya, ular-ular berukuran raksasa tidak memiliki bisa. Mereka memanfaatkan kekuatan lilitan otot tubuhnya untuk menundukkan mangsa berukuran besar. Nah, kelompok ular tidak berbisa yang memiliki ukuran masif itu terbagi lagi pada dua keluarga yang berbeda, yaitu ular sanca atau piton dan ular boa pembelit.

Bagi orang awam, pastinya sangat sulit untuk membedakan kedua keluarga ular itu. Pasalnya, secara anatomi tubuh, keduanya cukup mirip, terutama pada pola-pola pada sisiknya. Padahal sebenarnya mereka punya perbedaan yang sangat jelas dan karakter uniknya masing-masing, lho.

Mulai dari taksonomi, peta persebaran, ciri fisik, hingga karakter dari ular sanca dan boa pembelit akan dibahas melalui penjelasan berikut ini. Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi ular-ular tersebut dengan mudah. Yuk, simak perbandingan antara ular sanca dan boa pembelit di bawah ini!

1. Perbedaan taksonomi

sosok anakonda hijau raksasa yang sedang berenang (commons.wikimedia.org/LenaWild)

Ular sanca atau piton merupakan kelompok ular yang berasal dari famili Pytonidae dengan genus Phyton. Dilansir Britannica, total ada sekitar 30—40 spesies ular sanca yang berbeda di seluruh dunia. Dalam keluarga ular yang satu ini, sanca kembang (Malayopython reticulatus) jadi yang paling besar karena diketahui bisa tumbuh hingga panjang 10 meter.

Sementara itu, taksonomi ular boa sangat berbeda daripada ular sanca. Mereka ada dalam famili Boidae dan genus Boa, tetapi ular-ular dalam famili Bolyeriidae dan Tropidophiidae juga masih digolongkan dalam keluarga boa. Total ada sekitar 41 spesies ular boa yang tersebar di seluruh dunia. Nah, khusus bagi ular boa pembelit, mereka masuk dalam subfamili Boinae. Dari seluruh jenis boa pembelit yang diketahui, ular anakonda hijau jadi yang terbesar dengan panjang maksimal sekitar 9 meter.

2. Perbedaan peta persebaran dan habitat

sanca bodo merupakan salah satu jenis ular berukuran jumbo (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Soal peta persebaran, antara ular sanca dengan boa pembelit pun sebenarnya sangat jauh berbeda. Ular sanca merupakan jenis ular yang hidup di kawasan Dunia Lama. Artinya, mereka tersebar mulai dari Afrika, Asia, Australia, hingga beberapa pulau di Oseania. Live Science melansir kalau habitat utama dari ular sanca adanya kawasan hutan hujan tropis maupun subtropis. Selain itu, ular ini juga bisa ditemukan di rawa, padang rumput, daerah berbatu, sampai bukit pasir.

Di lain sisi, ular boa pembelit hidup di kawasan Dunia Baru yang meliputi Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sama seperti ular sanca, keluarga ular boa pe,belit juga dapat ditemukan pada berbagai jenis habitat. Hutan hujan tropis, sabana, padang pasir, kawasan pegunungan, hingga pertanian manusia bisa saja jadi rumah bagi ular boa pembelit. Menariknya, keluarga ular boa pembelit terkenal akan kemampuan berenang yang baik dan bisa menahan nafas di dalam air selama beberapa menit seperti yang dilakukan anakonda hijau.

Baca Juga: Kenapa Tidak Boleh Membunuh Ular Kobra? Ini Alasannya

3. Perbedaan ciri fisik

Dibandingkan dengan ular sanca, ada lebih banyak ular boa pembelit yang hidup di atas pohon atau arboreal. (commons.wikimedia.org/Dick Culbert)

Meski terlihat serupa, nyatanya ada sejumlah perbedaan dari fisik keduanya, lho. Kepala ular sanca punya satu buah tulang di tengkorak dan jumlah gigi yang lebih banyak ketimbang ular boa pembelit. Selain itu, dari corak warna sisiknya pun ada sejumlah perbedaan antara kedua keluarga ular besar ini. 

Dilansir World Atlas, warna sisik ular sanca lebih bervariasi dengan pola-pola yang cantik pula. Biasanya, warna yang sering ditemukan pada ular sanca adalah cokelat, emas, putih, hitam, merah, abu-abu, atau perak. Sedangkan pada ular boa pembelit, warnanya sedikit lebih polos dengan pola yang lebih sederhana. Biasanya, ular boa pembelit memiliki warna abu-abu atau cokelat, meski beberapa spesies ada yang berwarna hijau, kuning, maupun sedikit merah.

Untuk urusan ukuran, ular sanca dan boa pembelit punya keunggulan dalam masing-masing kategori. Ular sanca diketahui sebagai ular yang bisa tumbuh paling panjang yang diwakilkan oleh sanca kembang. Sedangkan ular boa pembelit masuk dalam kategori ular paling berat di dunia yang diwakili oleh anakonda hijau.

4. Beda sistem reproduksi

Sanca kembang berukuran raksasa sanggup untuk menelan manusia (commons.wikimedia.org/Steve Wilson)

Meski masih sama-sama masuk dalam keluarga ular, ternyata sistem reproduksi keduanya sangat berbeda, lho. Pada dasarnya, betina dari ular sanca dan boa pembelit memang berukuran lebih besar ketimbang jantannya sehingga mereka sama-sama lebih dominan ketika musim kawin tiba. Akan tetapi, setelah masa perkawinan itulah baru terlihat jelas soal cara betina untuk melangsungkan proses reproduksi.

Dilansir San Diego Zoo, ular sanca merupakan jenis ular yang bertelur (ovipar) sehingga betina akan mengeluarkan telur-telur dari tubuhnya—biasanya sekitar 5 sampai 100 butir—untuk kemudian melakukan proses pengeraman hingga menetas. Sedangkan ular boa pembelit sebenarnya tetap bertelur, tetapi ia akan menyimpan telur itu di dalam tubuhnya sampai menetas dan melahirkan anak-anaknya (ovovivipar). 

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Penulis artikel dengan tema sains, alam, dan teknologi | Email: anjar.triananda85@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya