TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta & Misteri Kota Terlarang di China, Sudah Tahu?

Kota Terlarang dikunjungi 90 juta pengunjung setiap tahunnya

businessinsider.com

Memang, kata "terlarang" selalu memiliki daya tarik sendiri ya bagi kebanyakan orang. Banyak orang yang justru semakin dibuat penasaran jika ada peringatan larangan. Salah satunya "Kota Terlarang" di Cina. Namun tidak seperti namanya, kota itu justru tidak lagi dilarang untuk dikunjungi orang.

Faktanya kota itu dikunjungi jutaan turis setiap tahun, jadi agak aneh ya jika masih disebut Kota Terlarang. Tapi mengapa ya kota itu disebut sebagai Kota Terlarang, ada apa di balik masa lalu kota itu?

1. Kota Terlarang bukanlah sebuah kota

pinterest.com

Kota Terlarang sebenarnya adalah istana, bukan kota. Tempat itu dibangun untuk menjadi rumah bagi seorang Kaisar. Dilansir dari Live Science, ribuan kamar dan ratusan bangunan Kota Terlarang adalah kediaman eksklusif Kaisar Cina, dan tidak ada orang lain yang diizinkan untuk masuk, dengan pengecualian keluarga dekat Kaisar saja. Karenanya sudah jelas kan namanya "terlarang."

Istana ini diketuai oleh Zhu Di (yang juga dikenal sebagai Kaisar Yongle) pada 1402. Zhu Di ingin memerintah dengan basis kekuatannya sendiri di Beijing, namun banyak orang yang tidak suka dengannya karena Zhu Di menggulingkan kekuasaan keponakannya sendiri. Selama 600 tahun ke depan, 24 kaisar yang berbeda dari dua dinasti akan menduduki Kota Terlarang, namun hingga terjadinya penggulingan kaisar Puyi yang baru berusia 5 tahun pada tahun 1911. Saat ini Kota Terlarang adalah sebuah museum yang menampung 1,5 juta lebih artefak.

2. Kota Terlarang Ungu

earthsky.org

Nama "Kota Terlarang" diterjemahkan dari "Zijin Chen," yang berarti "Kota Terlarang Ungu." Tapi tahukah kamu, nama itu tidak ada hubungannya dengan warna literal istana. Dikutip dari Asia Times, warna itu merujuk ke Bintang Utara, yang dikaitkan dengan warna ungu oleh China. Logikanya, Bintang Utara memiliki makna religius seperti Putra Surga yang tinggal di sana, dan kaisar adalah rekan Putra Langit di Bumi.

Kota Terlarang sebenarnya memiliki beberapa nama lain. Nama resminya adalah "The Palace Museum." Dan penduduk setempat menyebutnya Gugong, yang berarti "Bekas Istana."

3. Membutuhkan 14 tahun untuk menyelesaikannya

npr.org

Menurut Scientific American, balok batu Kota Terlarang memiliki berat 100 ton lebih, dan balok batu itu didapatkan dari tambang yang berjarak 43 mil dari lokasi pembangunan. Pada masa itu, bahan-bahan berat biasanya diangkut dengan kereta, tetapi tidak ada kereta yang dapat mengangkut balok batu seberat 100 ton. Oleh sebab itu, para pekerja harus menyeret batu-batu itu dengan tangan, dan mirisnya lagi mereka melakukannya di musim dingin. Dan bangunan itu pun membutuhkan waktu 14 tahun untuk menyelesaikannya. 

4. Kota Terlarang dibangun di tanah yang sama dengan Istana Kublai Khan

thebeijinger.com

Antara tahun 1271 dan 1368, Tiongkok diperintah oleh bangsa Mongol. Kublai Khan, yang merupakan kaisar kelima dinasti Yuan dan cucu lelaki dari legendaris Jenghis Khan, membangun sebuah istana besar bersepuh emas di Beijing, rumah masa depan Kota Terlarang. Menurut sejarawan, istana itu sangat megah namun setelah dinasti Yuan berakhir, semuanya lenyap.

Hilangnya istana Kublai Khan menjadi salah satu misteri arkeologis yang belum terpecahkan, hingga Mei 2016. Menurut South China Morning Post, ditahun itu para arkeolog mengungkapkan mengapa tidak ada yang pernah menemukan bukti keberadaan istana tersebut. Itu karena Zhu Di membangun Kota Terlarang tepat di atas istana Kublai Khan. Para arkeolog menggali di dekat pusat istana dan menemukan fondasi istana kerajaan lain yang berusia tujuh abad, bukti itu menunjukan bahwa pernah ada istana yang sama megahnya dengan Kota Terlarang. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kota Mumbai di India, dari Kemiskinan hingga Bollywood

5. Wanita cantik yang bernasib buruk

smh.com.au

Menjadi sesuatu yang berbahaya jika menjadi orang yang cantik di Cina kuno. Menurut Precious Media, wanita cantik sering kali diculik dari keluarga mereka untuk dijadikan selir kaisar. Terkadang mereka bahkan dijual oleh keluarga mereka sendiri dengan imbalan bantuan politik.

Selir-selir kaisar hidup terisolasi dari dunia luar, mereka bahkan tidak diizinkan pergi ke dokter jika mereka sakit. Namun, tidak semua selir mengalami nasib yang buruk. Bagi selir favorit, mereka diperlakukan dengan sangat baik. Untuk selir yang tidak beruntung, biasanya akan berakhir menjadi tukang cuci atau biarawati.

6. Kota Terlarang pernah kebakaran lebih dari 50 kali

flickr.com

Istana di Kota Terlarang pernah kebakaran lebih dari 50 kali selama berabad-abad, termasuk satu kali dalam tahun pertama pembangunan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tong-tong perunggu yang diisi air diposisikan secara strategis di seluruh istana, dan bahkan ada pemanas buatan yang dibangun di lantai untuk mencegah air membeku pada musim dingin.

Menurut China Radio International, ketika kebakaran terjadi pada awal 1900-an, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadami kobaran api, namun saat itu kaisar sempat hilang.  Namun satu setengah jam kemudian kaisar berhasil ditemukan. 

7. Keamanan yang ketat di Kota Terlarang

wildchina.com

Dilansir dari Asia Times, terowongan dan ruang rahasia di Kota Terlarang menjadi persembunyian sang kaisar jika dirinya merasa terancam oleh sesuatu. 

Menurut Live Science, keamanan di Kota Terlarang sangat ketat seperti dibangunnya parit selebar 171 kaki dan dinding yang tingginya 32 kaki. Keamanan yang ketat juga berlaku bagi makanan, para pelayannya diminta untuk mencicipi setiap makanan sebelum diberikan kepada sang kaisar.

8. 200 kucing tinggal di Kota Terlarang

inkston.com

Tidak ada lagi kaisar Cina yang menduduki Kota Terlarang, tetapi keturunan orang-orang yang pernah tinggal dengan kaisar masih berkeliaran di halaman istana. China Daily melaporkan bahwa Kota Terlarang merupakan rumah bagi sekitar 200 kucing. Kucing-kucing itu memiliki tugas untuk menangkap binatang pengerat yang berkeliaran di istana. 

Kucing-kucing Kota Terlarang tidak saja tinggal di istana kerajaan, tetapi mereka juga dirawat oleh kurator museum. Kucing-kucing divaksinasi, menerima vitamin dan suplemen yang diperlukan, dan diizinkan berada di dalam ruangan ketika cuaca dingin. Beberapa kucing yang tinggal di Kota Terlarang merupakan kucing tersesat yang beruntung, sementara yang lainnya memang sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya yang berharap kurator museum akan merawat kucing mereka.

9. Makanan Imperial Kekaisaran sudah bisa dicicipi banyak kalangan masyarakat

10best.com

Kaisar Cina hidup dalam kemewahan, dari pakaian yang mereka kenakan hingga makanan yang mereka makan. Kaisar yang tinggal di Kota Terlarang hanya memakan "masakan Imperial." Menurut Voice of America, masakan kekaisaran Cina dilarang dikonsumsi bagi siapa pun yang bukan bangsawan. Selama Dinasti Ming, hidangan kerajaan sering kali dianggap rumit dan sulit untuk disiapkan. 

Meskipun saat ini, rakyat biasa dapat mengonsumsi makanan kekaisaran, namun mereka harus mengeluarkan sejumlah uang yang besar. Sebuah restoran di dekat istana bernama Family Li Imperial Cuisine menyajikan makanan tradisional kekaisaran. Pemilik restorannya adalah cucu Li Zijia, yang pernah bertanggung jawab atas makanan kerajaan selama masa pemerintahan Janda Permaisuri Cixi, dan makanan tersebut adalah resep yang pernah disajikan di Istana.

Menurut QLI Travel, makan di Family Li Imperial Cuisine sangat mahal. Makan malam saja, satu orang bisa merogoh 250 dolar AS. Dan restoran itu hanya melayani 10 orang sehari. 

Baca Juga: 5 Kota Kuno di Bawah Laut, Kisahnya Sangat Misterius!

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya