TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membawa Anjing ke Dokter Hewan Pertama Kali, Cegah Mengamuk! 

Jangan sampai anjing milikmu mengamuk saat diperiksa

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya Sih...

  • Pilih carrier yang kokoh dan nyaman
  • Pilih waktu kunjungan yang tepat agar anjing stabil
  • Bawa barang-barang familier dan camilan favorit untuk menenangkan anjing

Memiliki anjing berarti harus bertanggung jawab dengan kondisi kesehatan dan juga kebutuhannya sehari-hari. Mungkin banyak orang yang jarang membawa anjingnya ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan rutin, sehingga kondisi kesehatannya pun jadi tidak benar-benar diperhatikan dengan baik.

Sebetulnya membawa anjing ke dokter hewan untuk pertama kali memang sering kali menjadi pengalaman yang cukup menegangkan, sebab tidak sedikit pula yang mudah mengamuk apabila harus mendapatkan tindakan-tindakan tertentu. Namun, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini untuk membawa anjingmu ke dokter hewan pertama kalinya.

1. Menggunakan carrier yang aman

ilustrasi kandang (pexels.com/NEOSiAM 2021)

Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih carrier yang tepat untuk membawa anjing peliharaanmu. Sebetulnya pemilihan carrier ini cukup penting karena seringkali anjing mungkin mengamuk pada saat harus melakukan pemeriksaan pertama kali ke dokter hewan.

Sebaiknya pilihlah carrier yang menggunakan material kokoh dan benar-benar nyaman pada saat membawa anjing. Selain itu, pastikan bahwa karya tersebut memiliki ventilasi yang baik dan ruang yang cukup agar nantinya tidak membuat anjing merasa stres, sehingga akan rentan mengamuk pada saat dilakukan pemeriksaan.

2. Buat waktu kunjungan yang tepat

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Untuk membawa anjing ke dokter hewan pertama kali tentu harus memilih waktu yang tepat agar kondisi moodnya bisa benar-benar baik. Kamu dapat memilih waktu kunjungan pada saat anjing dalam kondisi yang stabil, seperti misalnya pada pagi hari atau pun di hari-hari yang tidak terlalu ramai agar tidak membuat anjing mudah merasa stres.

jjka kamu mengajak anjing ke dokter hewan saat kondisi moodnya yang sedang buruk, maka hal ini akan meningkatkan risiko stres yang mungkin dialaminya. Selain itu, anjing juga bisa saja mengamuk apabila terlalu lama disimpan di dalam carrier, sehingga membuatnya jadi mudah mengalami stres.

3. Jangan membawa anjing dengan kasar

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Anjing sebetulnya tidak terlalu cocok dengan berbagai lingkungan, apalagi jika memang baru pertama kali mengunjungi dokter hewan. Bukan tidak mungkin jika anjing akan merasa kurang familier dengan lingkungan sekitar, sehingga mudah mengalami kondisi stres atau bahkan mengamuk pada saat akan diperiksa oleh dokter.

Satu hal penting yang harus diingat adalah dengan tidak membawa anjing melalui cara-cara yang kasar, seperti tidak menariknya memukulnya atau bahkan melakukan sesuatu yang dapat mencederainya secara fisik. Hal ini penting agar anjing tidak merasa di bawah tekanan atau pun stres, sehingga dapat benar-benar melakukan proses perawatan secara tepat oleh dokter hewan tersebut.

Baca Juga: 7 Ras Anjing yang Mirip Husky, Sulit Dibedakan!

4. Bawa barang-barang favoritnya

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu cara yang mungkin bisa kamu lakukan untuk membantu anjing agar tetap anteng pada saat dibawa ke dokter hewan adalah dengan membawa barang-barang yang familier. Biasanya anjing memiliki barang-barang yang disukai nya dan hal ini bisa dikenali melalui bau yang menempel, seperti pada selimut, handuk, atau pun mainan favoritnya.

Biasanya jika anjing mencium bau yang familier, maka dapat membantu untuk menenangkan dirinya sejenak dari kecemasan atau pun ketakutan. Selain itu, bawa pula camilan favorit yang dapat diberikan pada anjing selama proses pemeriksaan agar tidak membuatnya merasa stress.

Verified Writer

Alva Daria

Once you win, once you learn.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya