Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kucing dikenal sebagai hewan yang sering mengeong sebagai salah satu tanda untuk berkomunikasi dengan sesama atau pun dengan pemiliknya. Biasanya cara kucing dalam mengeong akan berbeda-beda tergantung pada maksud tujuan atau pun situasi yang sedang dialami oleh kucing tersebut, sehingga akan terdengar tak sama.
Ternyata ada pula kucing yang tidak mengeong dan hal ini mungkin sering membuat pemiliknya merasa kebingungan karena dianggap tidak ada komunikasi saat bermain bersama. Sebetulnya kucing yang tidak mengeong bisa jadi diakibatkan karena beberapa penyebab berikut ini, sehingga dapat segera diatasi.
1. Mengalami masalah kesehatan
ilustrasi kucing (unsplash.com/Caleb Woods) Mengalami masalah kesehatan bisa menjadi salah satu penyebab utama mengapa kucing sering berhenti mengeong. Hal ini bisa diakibatkan karena memang kucing mengalami masalah-masalah kesehatan tertentu pada saluran pernapasan, seperti misalnya infeksi, laringitis, hingga gangguan yang ada pada pita suaranya.
Biasanya memang masalah kesehatan pada kucing dapat menyebabkan hewan tersebut sulit atau bahkan tidak bisa mengeong sama sekali. Namun, jika memang kucing berhenti mengeong secara tiba-tiba dan diikuti dengan perubahan fisik lainnya, maka sebaiknya harus segera diperiksakan ke dokter hewan.
2. Tanda penuaan pada kucing
ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev) Pertambahan usia memang menjadi hal yang tidak bisa di mungkiri dari keberadaan kucing karena pasti akan terjadi. Biasanya pertambahan usia pada kucing memang akan mempengaruhi banyak hal, dari mulai perilaku hingga kondisi fisik secara menyeluruh pada kucing.
Bukan hanya akan membuat kucing jadi tampak kurang aktif, namun kucing yang sudah berusia tua biasanya juga akan jarang sekali mengeong atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini merupakan perubahan alami yang memang akan terjadi pada kucing tua, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika kucing peliharaanmu mengalami hal yang demikian.
3. Kurang diajak bermain
ilustrasi kucing (unsplash.com/Andrea Natali) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hewan peliharaan seperti kucing biasanya membutuhkan stimulasi yang diberikan oleh pemiliknya melalui aktivitas fisik seperti bermain bersama. Mungkin memang tidak semua pemilik kucing dapat memiliki waktu yang cukup untuk bermain dengan hewan peliharaannya, sehingga tidak sedikit pula yang justru jarang berinteraksi dengan kucing tersebut.
Biasanya kurangnya respon dari pemilik atau pun karena minimnya waktu untuk mengajak kucing bermain ternyata dapat menyebabkan perubahan perilaku, termasuk membuat kucing jadi berhenti mengeong. Kucing pada dasarnya merupakan hewan yang cerdas dan bisa belajar untuk berhenti mengeong jika memang tidak mendapatkan balasan atau pun perhatian dari pemiliknya.
Baca Juga: Kenapa Kucing Mengeong Terus? Tidak Selalu karena Lapar
4. Mengalami stres atau trauma
ilustrasi kucing (pexels.com/Craig Adderley) Kucing ternyata merupakan salah satu hewan yang juga bisa mengalami kondisi stres atau pun trauma. Memang hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh kucing dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk dengan pemiliknya sendiri.
Jika kucing mengalami adanya perubahan lingkungan, kejadian traumatis, hingga kehadiran hewan peliharaan baru, maka hal ini akan menimbulkan rasa stres atau bahkan trauma pada kucing. Bukan tidak mungkin jika reaksi stress dan trauma tersebut kemudian ditunjukkan dengan cara berhenti mengeong, sehingga harus segera dicari solusi terbaik dalam mengatasinya.